Children enjoying playtime with blocks and cardboard house in a cozy classroom.

Bagaimana Cara Meningkatkan Konsentrasi Anak Cerebral Palsy Saat Berhitung?

Meningkatkan konsentrasi anak dengan cerebral palsy (CP) saat menghitung dapat dicapai melalui berbagai metode inovatif dan menarik. Metode ini sering melibatkan penggunaan media pembelajaran khusus, permainan, dan teknik pelatihan kognitif yang memenuhi kebutuhan unik anak-anak dengan CP. Dengan menggabungkan strategi ini, pendidik dan pengasuh dapat meningkatkan kemampuan menghitung dan keterlibatan kognitif keseluruhan anak-anak dengan CP.

Penggunaan Game Tradisional yang Dimodifikasi

  • Permainan congklak yang dimodifikasi telah terbukti meningkatkan keterampilan menghitung pada anak-anak dengan CP. Permainan ini melibatkan pendekatan langsung yang melibatkan anak-anak dengan cara yang menyenangkan dan interaktif, yang mengarah pada peningkatan konsentrasi dan hasil pembelajaran yang lebih baik. Dalam sebuah penelitian, penggunaan permainan ini menghasilkan peningkatan yang signifikan dalam kemampuan menghitung siswa, dengan persentase aktivitas belajar meningkat dari 50% menjadi 80% selama dua siklus (Gustiany, 2014).
  • Demikian pula, permainan dakon tradisional, yang melibatkan penghitungan benih, telah efektif dalam meningkatkan keterampilan berhitung pada anak-anak penyandang cacat intelektual. Ini menunjukkan bahwa permainan tradisional, ketika diadaptasi, dapat bermanfaat bagi anak-anak dengan CP juga (Hestyaningsih & Pratisti, n.d.).

Implementasi Media Pembelajaran Khusus

  • Media Counting Box Learning adalah alat lain yang efektif yang membantu meningkatkan kemampuan menambahkan angka untuk anak-anak dengan CP. Media ini berfungsi sebagai alat bantu visual dan sentuhan, sehingga memudahkan anak-anak untuk terlibat dengan tugas menghitung. Penggunaan media ini telah terbukti secara signifikan meningkatkan kemampuan menghitung anak-anak dengan CP (Rizky et al., 2024).

Pendekatan Kognitif dan Berbasis Sensorik

  • Metode VAKT (Visual, Audio, Kinestetik, dan Taktil) dapat diterapkan untuk mengoptimalkan fungsi sensorik dan meningkatkan keterlibatan kognitif pada anak-anak dengan CP. Metode ini memanfaatkan beberapa input sensorik untuk memfasilitasi pembelajaran, yang dapat sangat bermanfaat bagi anak-anak dengan tantangan kognitif dan motorik(Jayanti & Pratisti, 2023).
  • Pembelajaran berbasis gerakan dengan realitas virtual (GBLVR) juga terbukti efektif dalam meningkatkan kemampuan berhitung. Pendekatan ini memungkinkan anak-anak untuk berinteraksi dengan lingkungan virtual menggunakan gerakan, yang dapat meningkatkan keterlibatan dan konsentrasi mereka selama tugas penghitung (Lee, 2012).

Pelatihan dan Stimulasi Kognitif

  • Menggabungkan pelatihan kognitif dengan stimulasi arus searah transkranial (tDCS) telah menunjukkan harapan dalam meningkatkan fungsi kognitif, termasuk perhatian dan bahasa, pada anak-anak dengan CP. Meskipun terutama berfokus pada peningkatan kognitif dan bahasa, intervensi semacam itu secara tidak langsung dapat mendukung konsentrasi yang lebih baik selama tugas penghitung (Ko et al., 2021).

Meskipun metode ini telah menunjukkan efektivitas, penting untuk mempertimbangkan kebutuhan dan kemampuan individu setiap anak dengan CP. Menyesuaikan intervensi agar sesuai dengan kemampuan kognitif dan motorik tertentu dapat lebih meningkatkan efektivitasnya. Selain itu, keterlibatan pengasuh dan pendidik dalam konstruksi bersama intervensi pembelajaran dapat memastikan bahwa mereka cocok dengan profil unik anak (Neveu et al., 2023).

Gustiany, T. (2014). Meningkatkan hasil belajar berhitungpenjumlahan melalui permainan congklakmodifikasi pada siswa cerebral palsy.
Hestyaningsih, L., & Pratisti, W. D. (n.d.). Efektivitas Permainan Tradisional Dakon Untuk Meningkatkan Kemampuan Berhitung Pada Anak Tunagrahita. https://doi.org/10.20885/intervensipsikologi.vol13.iss2.art7
Rizky, V. M., Nurhastuti, N., Iswari, M., & Mahdi, A. (2024). Effectiveness of Counting Box Learning Media to Improve the Ability to Sum Numbers 1-10 for Children with Cerebral Palsy. Edumaspul : Jurnal Pendidikan. https://doi.org/10.33487/edumaspul.v8i1.7590
Jayanti, N. T., & Pratisti, W. D. (2023). Meningkatkan kemampuan calistung anak tunagrahita dengan metode vakt (visual, audio, kinestetik, dan taktil). Jurnal Muara Pendidikan. https://doi.org/10.52060/mp.v8i1.1180
Lee, S.-L. (2012). The Effects of Gesture-based Learning with Virtual Reality on Counting Ability for Children with Cerebral Palsy. Journal on Educational Technology. https://doi.org/10.18785/JETDE.0501.08
Ko, E. J., Hong, M. J., Choi, E. J., Yuk, J. S., Yum, M.-S., & Sung, I. Y. (2021). Effect of Anodal Transcranial Direct Current Stimulation Combined With Cognitive Training for Improving Cognition and Language Among Children With Cerebral Palsy With Cognitive Impairment: A Pilot, Randomized, Controlled, Double-Blind, and Clinical Trial. Frontiers in Pediatrics. https://doi.org/10.3389/FPED.2021.713792
Neveu, M., Geurten, M., & Rousselle, L. M. (2023). Training arithmetical skills when finger counting and working memory cannot be used: A single case study in a child with cerebral palsy. Applied Neuropsychology. Child. https://doi.org/10.1080/21622965.2023.2170798
Scroll to Top