Membantu anak dengan cerebral palsy memahami konsep penambahan dan pengurangan membutuhkan pendekatan yang disesuaikan yang mempertimbangkan kebutuhan belajar unik mereka. Memanfaatkan alat pembelajaran interaktif dan intuitif dapat secara signifikan meningkatkan pemahaman dan keterlibatan mereka. Alat-alat ini sering menggabungkan elemen visual, sentuhan, dan kinestetik untuk membuat konsep matematika abstrak lebih konkret dan mudah diakses. Transisi ke strategi tertentu, beberapa metode dan alat telah diidentifikasi dalam literatur untuk mendukung proses pembelajaran ini.
Penggunaan Manipulatif dan Alat Bantu Visual
- Sembakau Nyata dan Virtual: Kombinasi sempoa nyata dan sempa virtual dapat membantu anak-anak membangun hubungan intuitif antara angka dan objek. Metode ini mempromosikan pemahaman melalui interaksi visual dan sentuhan, yang sangat bermanfaat bagi anak-anak dengan cerebral palsy yang mungkin mendapat manfaat dari pengalaman belajar multi-sensor (Lianjun, 2013).
- Blok Angka dan Cakram: Perangkat yang menggunakan blok angka dan cakram berputar memungkinkan anak-anak memanipulasi angka secara fisik, yang dapat membantu mereka memahami penambahan dan pengurangan melalui interaksi langsung. Alat-alat ini sering menyertakan representasi visual angka dan operasi, membuat proses pembelajaran lebih menarik dan kurang abstrak (Xiaoya, 2016) (Shi, 1995).
Metode Pembelajaran Interaktif dan Menyenangkan
- Metode Jarimatika: Metode ini melibatkan penggunaan jari untuk menghitung, yang bisa menjadi cara yang menyenangkan dan efektif bagi anak-anak untuk belajar aritmatika. Ini menekankan kenikmatan matematika dan bisa sangat menarik bagi pelajar muda, membantu mereka melihat matematika sebagai kegiatan yang menyenangkan daripada kore (Hasanah et al., 2022).
- Keluarga Fakta: Mengajar anak-anak tentang fakta keluarga dapat membantu mereka memahami hubungan antara penambahan dan pengurangan. Metode ini melibatkan penggunaan kumpulan fakta matematika terkait untuk menggambarkan bagaimana operasi ini saling berhubungan, yang dapat membantu dalam mengembangkan pemahaman yang lebih dalam tentang konsep matematika (Kurz et al., 2011).
Teknologi dan Alat Inovatif
- Latihan Penambahan dan Pengurangan: Ini adalah perangkat interaktif yang menampilkan masalah dan solusi penambahan dan pengurangan, membantu anak-anak menghafal dan memahami operasi aritmatika dasar. Alat semacam itu dapat sangat berguna untuk anak-anak dengan cerebral palsy, karena sering kali menyertakan fitur yang memenuhi gaya belajar yang berbeda (Daming, 2003).
- Alat Bantu Pengajaran Tambahan: Alat seperti roda angka dan silinder luar memberikan pendekatan langsung untuk mempelajari penambahan dan pengurangan. Alat bantu ini dirancang agar sederhana dan portabel, sehingga dapat diakses oleh anak-anak untuk digunakan dalam berbagai pengaturan (Ailing, 2013).
Meskipun metode dan alat ini menawarkan strategi yang efektif untuk mengajarkan penambahan dan pengurangan, penting untuk mempertimbangkan kebutuhan dan preferensi individu setiap anak. Beberapa anak mungkin merespons lebih baik jenis rangsangan atau lingkungan belajar tertentu, dan sangat penting untuk menyesuaikan metode pengajaran yang sesuai. Selain itu, mengintegrasikan pemecahan masalah verbal dapat memberikan konteks dan makna pada operasi matematika, berpotensi meningkatkan pemahaman dan retensi (Carpenter & Moser, 2020).