Girl studying online with a laptop and book, illustrating virtual education.

Seberapa Penting Peran Guru Dalam Mengajarkan Anak Sindrom Down Membaca?

Peran guru dalam mengajar anak-anak dengan sindrom Down membaca sangat penting, karena mereka berperan penting dalam mengadaptasi metode pengajaran untuk memenuhi kebutuhan belajar yang unik dari siswa ini. Guru tidak hanya memfasilitasi perolehan keterampilan membaca tetapi juga mendukung pengembangan kemampuan bicara, bahasa, dan kognitif melalui kegiatan literasi. Efektivitas strategi pengajaran dan pemahaman guru tentang tantangan spesifik yang dihadapi oleh anak-anak dengan sindrom Down secara signifikan berdampak pada hasil literasi bagi siswa ini. Ini menyoroti pentingnya keterlibatan guru dan keahlian dalam perjalanan pendidikan anak-anak dengan sindrom Down.

Pentingnya Keterlibatan Guru

  • Guru memainkan peran penting dalam menciptakan lingkungan belajar inklusif yang mendukung perkembangan literasi anak-anak dengan sindrom Down. Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak dengan sindrom Down mencapai tingkat melek huruf yang lebih tinggi ketika dididik di ruang kelas umum dibandingkan dengan sekolah khusus, menggarisbawahi pentingnya pengaturan pendidikan inklusif (Buckley, 2001).
  • Strategi pengajaran yang efektif, seperti menggunakan alat bantu visual dan pendekatan pembelajaran seluruh kata, sangat penting untuk anak-anak dengan sindrom Down, yang sering mengandalkan keterampilan memori visual mereka yang kuat untuk belajar membaca (Hughes, 2006) (Oelwein, 1995).
  • Guru bertanggung jawab untuk menerapkan program intervensi dini, yang telah terbukti secara signifikan meningkatkan keterampilan membaca dan perkembangan bahasa secara keseluruhan pada anak-anak dengan sindrom Down (Sehic, 2017) (Hughes, 2006).

Strategi dan Metode Pengajaran

  • Guru harus menggunakan strategi pengajaran khusus yang disesuaikan dengan kebutuhan belajar anak-anak dengan sindrom Down. Ini termasuk menggunakan kartu flash, permainan, dan alat bantu visual untuk melibatkan siswa dan memfasilitasi pembelajaran (Oelwein, 1995).
  • Penggunaan fonik sering tertunda pada anak-anak dengan sindrom Down, sehingga guru perlu fokus pada awalnya pada pengenalan seluruh kata dan secara bertahap memperkenalkan fonik saat keterampilan membaca anak berkembang (Hughes, 2006) (Loveall & Barton-Hulsey, 2021).
  • Guru juga harus fokus pada menciptakan lingkungan literasi yang kaya yang mendorong membaca dan menulis sebagai bagian dari kegiatan sehari-hari, yang secara signifikan dapat meningkatkan keterampilan komunikasi dan perkembangan kognitif (Buckley et al., 2001) (Buckley & Bird, 1993).

Pelatihan dan Tantangan Guru

  • Ada kesenjangan penting antara bukti penelitian dan praktik instruksional, menunjukkan bahwa guru mungkin kekurangan informasi dan pelatihan yang cukup untuk secara efektif mengajar membaca kepada anak-anak dengan sindrom Down (Cologon, 2013).
  • Guru sering menghadapi tantangan dalam mengadaptasi metode pengajaran mereka untuk mengakomodasi beragam kebutuhan siswa dengan sindrom Down, menyoroti perlunya pelatihan khusus dalam teknik pendidikan khusus (Geraldi, 2005).
  • Kolaborasi dengan ahli patologi wicara-bahasa dan spesialis lainnya dapat meningkatkan efektivitas instruksi membaca dan mendukung pengembangan kesadaran fonologis dan keterampilan decoding (Loveall & Barton-Hulsey, 2021).

Meskipun peran guru tidak dapat disangkal penting, penting juga untuk mempertimbangkan ekosistem pendidikan yang lebih luas, termasuk keterlibatan orang tua dan spesialis, dalam mendukung pengembangan literasi anak-anak dengan sindrom Down. Orang tua dapat memainkan peran penting dengan memperkuat keterampilan membaca di rumah dan bekerja sama dengan guru untuk memastikan kesinambungan dalam pembelajaran. Selain itu, ahli patologi wicara-bahasa dapat memberikan dukungan berharga dalam mengembangkan keterampilan bahasa, yang merupakan dasar untuk membaca. Pendekatan kolaboratif ini dapat membantu mengatasi tantangan yang dihadapi oleh guru dan memastikan bahwa anak-anak dengan sindrom Down menerima dukungan komprehensif dalam pengembangan literasi mereka.

Buckley, S. (2001). Reading and writing for individuals with Down syndrome – An overview. https://doi.org/10.3104/9781903806098
Hughes, J. (2006). Teaching reading skills to children with Down syndrome. https://doi.org/10.3104/PRACTICE.349
Oelwein, P. L. (1995). Teaching Reading to Children With Down Syndrome: A Guide for Parents and Teachers.
Sehic, S. (2017). Teaching Reading Skills to Learners with Down Syndrome. Journal on Educational Technology. https://doi.org/10.20448/2003.11.16.27
Loveall, S. J., & Barton-Hulsey, A. (2021). Reading Skills in Down Syndrome: Implications for Clinical Practice. Seminars in Speech and Language. https://doi.org/10.1055/S-0041-1730991
Buckley, S., Beadman, J., & Bird, G. (2001). Reading and writing for children with Down syndrome (5-11 years). https://doi.org/10.3104/9781903806111
Buckley, S., & Bird, G. (1993). Teaching children with Down syndrome to read. Down Syndrome Research and Practice. https://doi.org/10.3104/PERSPECTIVES.9
Cologon, K. (2013). Debunking Myths: Reading Development in Children with Down Syndrome. Australian Journal of Teacher Education. https://doi.org/10.14221/AJTE.2013V38N3.10
Geraldi, L. (2005). UNIVERSIDADE FEDERAL DE SANTA CATARINA Centro de Filosofia e Ciências Humanas Programa de Pós-Graduação em Psicologia DIFICULDADES PROFISSIONAIS DE DOCENTES PARA ENSINAR CRIANÇAS COM SÍNDROME DE DOWN EM ORGANIZAÇÕES REGULARES DE ENSINO.
Scroll to Top