Pengulangan memainkan peran penting dalam mengajar anak-anak dengan keterbelakangan mental untuk membaca, karena secara signifikan meningkatkan kefasihan dan pemahaman membaca. Membaca berulang (RR) adalah intervensi yang diteliti dengan baik yang telah menunjukkan efek positif pada keterampilan membaca, terutama untuk siswa dengan ketidakmampuan belajar dan cacat intelektual ringan. Metode ini melibatkan siswa membaca teks yang sama beberapa kali sampai tingkat kefasihan tercapai, yang pada gilirannya membantu pemahaman. Pendekatan ini sangat bermanfaat bagi anak-anak dengan keterbelakangan mental, karena memberikan praktik yang diperlukan untuk meningkatkan kemampuan membaca mereka. Bagian berikut akan menyelidiki manfaat dan pertimbangan spesifik menggunakan pengulangan dalam instruksi membaca untuk anak-anak ini.
Manfaat Membaca Berulang
Peningkatan Kefasihan Membaca: Studi telah secara konsisten menunjukkan bahwa intervensi membaca berulang mengarah pada peningkatan yang signifikan dalam kelancaran membaca bagi siswa dengan ketidakmampuan belajar. Misalnya, sebuah penelitian menggunakan model campuran linier umum menemukan bahwa membaca berulang secara signifikan meningkatkan kelancaran membaca pada siswa sekolah menengah dengan gangguan belajar (Li et al., 2024). Demikian pula, meta-analisis melaporkan efek positif dari membaca berulang pada kelancaran membaca, terutama di tingkat dasar (Lee & Yoon, 2017).
Pemahaman yang Ditingkatkan: Membaca berulang tidak hanya meningkatkan kelancaran tetapi juga membantu dalam pemahaman. Sebuah studi yang melibatkan siswa Emirat dengan ketidakmampuan belajar menunjukkan bahwa intervensi membaca berulang secara signifikan meningkatkan kefasihan membaca lisan dan pemahaman baca (Elhoweris, 2017). Manfaat ganda ini sangat penting bagi anak-anak dengan keterbelakangan mental, karena pemahaman seringkali merupakan bidang yang menantang.
Dukungan untuk Disabilitas Intelektual Ringan: Penelitian yang berfokus pada siswa dengan cacat intelektual ringan telah menunjukkan bahwa membaca berulang, bersama dengan teknik membaca berpasangan, dapat meningkatkan keterampilan membaca, termasuk definisi kata, kecepatan membaca, dan tingkat pemahaman (Şahi̇n & Özçelik, 2024). Ini menunjukkan bahwa pengulangan adalah alat yang berharga dalam mengatasi kebutuhan spesifik siswa ini.
Strategi Implementasi
Koreksi Kesalahan Sistematis: Memasukkan koreksi kesalahan sistematis (SEC) dengan pembacaan berulang dapat semakin meningkatkan efektivitasnya. Sebuah penelitian menemukan bahwa menggunakan membaca berulang dengan SEC meningkatkan kefasihan membaca pada siswa dengan cacat intelektual ringan, meskipun peningkatan pemahaman tidak konsisten (Strickland et al., 2020).
Intervensi Multikomponen: Menggabungkan pembacaan berulang dengan intervensi lain, seperti segmentasi suku kata dan peningkatan kosakata, dapat memaksimalkan efektivitasnya. Sebuah studi menggunakan intervensi membaca multikomponen menunjukkan efek positif yang jelas pada kelancaran membaca bagi siswa dengan kesulitan membaca (Wu et al., 2020).
Keterlibatan Guru dan Siswa: Guru telah melaporkan bahwa membaca berulang membuat lingkungan pengajaran lebih menarik dan melanggar rutinitas instruksi membaca tradisional. Siswa juga menemukan metode ini menyenangkan dan memotivasi, yang dapat meningkatkan pengalaman belajar mereka (Saadi, 2023).
Sementara pengulangan adalah alat yang ampuh dalam mengajar membaca kepada anak-anak dengan keterbelakangan mental, penting untuk mempertimbangkan kebutuhan dan preferensi individu setiap siswa. Beberapa penelitian telah mencatat bahwa sementara membaca berulang meningkatkan kelancaran, dampaknya pada pemahaman dapat bervariasi, menunjukkan bahwa strategi tambahan mungkin diperlukan untuk mengatasi tantangan pemahaman(Strickland et al., 2020)]. Selain itu, mengintegrasikan membaca berulang dengan teknik pendukung lainnya, seperti metode baca-keras, dapat lebih meningkatkan keterampilan pra-membaca dan membuat proses belajar lebih efektif untuk anak-anak dengan gangguan intelektual (Nurjanah & Mawardah, 2024). Jadi, sementara pengulangan sangat penting, pendekatan komprehensif yang mencakup berbagai strategi instruksional dapat menghasilkan hasil terbaik bagi siswa ini.