Belajar berhitung dengan teman memang dapat membantu anak-anak dengan sindrom Down memahami angka lebih cepat, karena interaksi sosial dan pembelajaran kolaboratif telah terbukti meningkatkan perkembangan kognitif dan keterlibatan dalam kegiatan pendidikan. Integrasi elemen sosial ke dalam pembelajaran, seperti melalui permainan dan kegiatan interaktif, dapat memberikan lingkungan yang mendukung yang mendorong anak-anak dengan sindrom Down untuk terlibat lebih dalam dengan konsep numerik. Pendekatan ini memanfaatkan kekuatan mereka dalam pembelajaran visual dan interaksi sosial, yang sangat penting untuk perkembangan kognitif mereka. Di bawah ini adalah aspek kunci tentang bagaimana belajar dengan teman dapat membantu dalam memahami angka untuk anak-anak dengan sindrom Down.
Interaksi Sosial dan Keterlibatan
- Interaksi sosial adalah alat yang ampuh dalam belajar, karena dapat meningkatkan motivasi dan keterlibatan. Anak-anak dengan sindrom Down sering mendapat manfaat dari lingkungan belajar yang interaktif dan menarik secara sosial, yang dapat difasilitasi dengan belajar dengan teman sebaya(Bird, 2001) (Bird & Buckley, 2001).
- Kegiatan pembelajaran kolaboratif, seperti permainan kelompok, dapat membuat pembelajaran lebih menyenangkan dan tidak terlalu mengintimidasi, membantu anak-anak mengatasi tantangan yang mereka hadapi dengan konsep numerik (McEvoy, 1992).
Penggunaan Game dan Aktivitas Interaktif
- Permainan dan kegiatan interaktif efektif dalam mengajarkan keterampilan menghitung dan numerik kepada anak-anak dengan sindrom Down. Kegiatan-kegiatan ini dapat dirancang agar inklusif dan menarik, memungkinkan anak-anak untuk belajar dengan kecepatan mereka sendiri saat berinteraksi dengan rekan-rekan(McEvoy, 1992) (Sella et al., 2021).
- Penggunaan permainan seperti “The Number Race” telah menunjukkan peningkatan dalam keterampilan numerik spesifik dan perhitungan mental untuk anak-anak dengan sindrom Down, menunjukkan bahwa alat pembelajaran interaktif dan adaptif dapat menguntungkan(Sella et al., 2021).
Pembelajaran Visual dan Multi-Sensorik
- Anak-anak dengan sindrom Down memiliki kekuatan dalam pembelajaran visual, yang dapat dimanfaatkan melalui penggunaan alat bantu visual dan pengalaman belajar multi-indera. Metode-metode ini dapat diintegrasikan ke dalam kegiatan kelompok untuk meningkatkan pemahaman dan retensi konsep numerik (Bird, 2001) (Bird & Buckley, 2001).
- Desain visual dan interaktif dalam media pembelajaran dapat membuat konsep matematika lebih mudah diakses dan menarik bagi anak-anak dengan sindrom Down, memfasilitasi pemahaman yang lebih baik dan pembelajaran yang lebih cepat (Finandhita & Octaviana, 2023).
Intervensi Dini dan Pembelajaran Terstruktur
- Program intervensi dini yang menggabungkan elemen sosial dan interaktif dapat secara signifikan meningkatkan keterampilan matematika pada anak-anak dengan sindrom Down. Lingkungan belajar terstruktur yang mencakup interaksi teman sebaya dapat memberikan dukungan dan pengulangan yang diperlukan bagi anak-anak ini untuk memahami konsep numerik (Porter, 2019) (Perry et al., 2016).
- Program seperti “Let’s Count” telah menunjukkan efektivitas pendekatan interaktif berbasis komunitas dalam meningkatkan pembelajaran dan disposisi matematika awal, menunjukkan bahwa strategi serupa dapat bermanfaat bagi anak-anak dengan sindrom Down (Perry et al., 2016).
Meskipun belajar dengan teman dapat bermanfaat, penting untuk mempertimbangkan perbedaan individu di antara anak-anak dengan sindrom Down. Beberapa anak mungkin memerlukan perhatian dan dukungan yang lebih individual, sementara yang lain mungkin berkembang dalam pengaturan kelompok. Selain itu, efektivitas pendekatan pembelajaran sosial dapat bervariasi tergantung pada kebutuhan dan kemampuan spesifik setiap anak. Oleh karena itu, pendekatan seimbang yang menggabungkan interaksi sosial dengan strategi pembelajaran yang dipersonalisasi mungkin paling efektif dalam membantu anak-anak dengan sindrom Down memahami angka lebih cepat.