Metode multisensori telah menunjukkan harapan yang signifikan dalam mengajar anak-anak dengan Down Syndrome (DS) untuk menghitung, karena mereka memanfaatkan banyak indera untuk meningkatkan pembelajaran dan retensi. Metode-metode ini sangat efektif karena mereka memenuhi kebutuhan belajar unik anak-anak dengan DS, yang sering menghadapi tantangan dalam pengaturan pendidikan tradisional. Dengan melibatkan berbagai indera, pendekatan multisensori dapat membuat konsep abstrak lebih konkret dan dapat diakses, sehingga meningkatkan pemahaman dan keterampilan matematika. Bagian berikut akan menyelidiki efektivitas metode ini, didukung oleh bukti dari makalah penelitian yang disediakan.
Pentingnya Bahan Multisensori
- Materi multisensori telah disorot sebagai hal penting dalam proses belajar mengajar untuk anak-anak dengan DS. Materi ini membantu siswa terlibat dengan konsep matematika dengan cara yang disesuaikan dengan kebutuhan pembelajaran spesifik mereka, memungkinkan mereka untuk memecahkan masalah di bidang konseptual aditif ketika diadaptasi dengan tepat (Tabaka et al., 2021).
- Penggunaan pendekatan multisensori, seperti rangsangan visual, pendengaran, dan sentuhan, telah terbukti meningkatkan kemampuan pencocokan numerik pada anak-anak prasekolah, menunjukkan bahwa manfaat serupa dapat diperluas ke anak-anak dengan DS (Jordan et al., 2010) (Jordan & Baker, 2011).
Efektivitas Komparatif
- Sebuah studi yang membandingkan pengajaran dengan bantuan komputer dengan metode tradisional menemukan bahwa anak-anak dengan DS berkinerja lebih baik ketika diajarkan menggunakan perangkat lunak multimedia. Ini menunjukkan bahwa metode interaktif multisensori dapat meningkatkan hasil pembelajaran lebih efektif daripada tugas kertas dan pensil tradisional (Ortega-Tudela & Gómez-Ariza, 2006).
- Pendekatan integrasi sensorik, yang mencakup kegiatan seperti gym otak dan merangkai manik-manik, telah terbukti secara positif mempengaruhi keterampilan menghitung di antara anak-anak dengan kebutuhan khusus, menunjukkan manfaat potensial dari menggabungkan teknik multisensori dalam mengajar berhitung kepada anak-anak dengan DS (Huda & Agustyaningrum, 2019).
Implikasi Teoritis dan Praktis
- Pendekatan multisensori sejalan dengan teori integrasi sensorik dan perkembangan kognitif, yang menekankan pentingnya melibatkan banyak indera untuk memfasilitasi pembelajaran. Pendekatan ini dapat membantu anak-anak dengan DS mengembangkan pemahaman yang lebih baik tentang konsep angka dengan membuat pembelajaran lebih menarik dan interaktif (“Effective use of Multisensory Approach in Improving Number Concept Skills Among Pre-Schoolers”, 2022).
- Aplikasi praktis metode multisensori dalam pengaturan pendidikan telah menunjukkan bahwa anak-anak dengan DS dapat meningkatkan keterampilan menghitung mereka dan menggeneralisasi keterampilan ini ke konteks baru, menunjukkan manfaat jangka panjang dari pendekatan tersebut (Irwin, 1991).
Sementara metode multisensori telah menunjukkan efektivitas dalam mengajar menghitung kepada anak-anak dengan DS, penting untuk mempertimbangkan variabilitas dalam kebutuhan dan preferensi pembelajaran individu. Beberapa anak mungkin merespons lebih baik jenis input sensorik tertentu daripada yang lain, dan efektivitas metode ini dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti pengalaman anak sebelumnya, desain spesifik dari bahan multisensori, dan konteks di mana mereka digunakan. Selain itu, sementara pendekatan multisensori telah menunjukkan harapan, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengeksplorasi dampak jangka panjangnya dan untuk mengoptimalkan implementasinya dalam pengaturan pendidikan yang beragam.