Orang tua memainkan peran penting dalam mengajar anak-anak membaca, sebagaimana dibuktikan oleh banyak penelitian yang menyoroti pengaruh mereka pada perkembangan literasi awal. Keterlibatan orang tua beragam, mencakup kegiatan seperti menciptakan lingkungan membaca yang kondusif, terlibat dalam membaca bersama, dan menyediakan sumber daya pendidikan. Tindakan ini secara signifikan berdampak pada keterampilan membaca, minat, dan perkembangan literasi anak-anak secara keseluruhan. Bagian berikut mempelajari berbagai dimensi keterlibatan orang tua dalam pendidikan membaca anak-anak.
Keterlibatan Orang Tua dan Keterampilan Membaca
- Fasilitator dan Model Peran: Orang tua bertindak sebagai fasilitator dan panutan dalam perkembangan membaca anak-anak mereka. Keterlibatan mereka dapat menyebabkan stimulasi intelektual dan peningkatan konsep diri pada anak-anak, yang sangat penting untuk mengembangkan keterampilan membaca (Andalajao, 2024).
- Partisipasi Aktif: Bantuan orang tua secara teratur dalam kegiatan membaca, seperti sesi membaca bersama, telah terbukti meningkatkan kinerja membaca anak-anak. Keterlibatan ini terkait dengan prestasi akademik yang lebih tinggi dalam mata pelajaran bahasa (Lu, 2024).
- Bimbingan dan Dukungan: Bimbingan aktif orang tua, terutama pada anak usia dini, secara signifikan meningkatkan kemampuan membaca anak-anak. Praktik pengasuhan yang positif, seperti pengasuhan yang demokratis dan kegiatan membaca rutin, berkontribusi pada hasil membaca yang lebih baik (Qisthiyah et al., 2024).
Menciptakan Lingkungan Membaca yang Kondusif
- Budaya Membaca di Rumah: Membangun budaya membaca di rumah sangat penting. Orang tua dapat mendorong hal ini dengan mengatur sudut membaca, terlibat dalam mendongeng, dan berpartisipasi dalam kegiatan yang berhubungan dengan buku, yang dapat meningkatkan minat anak-anak dalam membaca (Marti & Labibah, 2024).
- Sumber Daya Pendidikan: Menyediakan alat dan sumber daya bermain pendidikan yang selaras dengan kebutuhan perkembangan anak-anak dapat lebih mendukung pengembangan literasi awal. Alat-alat ini menawarkan pengalaman belajar interaktif yang meningkatkan keterampilan membaca (Fatimah et al., 2025).
Kolaborasi dengan Pendidik
- Kemitraan Orangtua-Guru: Kolaborasi antara orang tua dan guru sangat penting untuk memperkuat pendidikan literasi. Orang tua yang bekerja sama dengan pendidik dapat lebih mendukung pembelajaran dan perkembangan anak-anak mereka (Annisa et al., 2024).
- Rekomendasi Kebijakan: Ada seruan bagi otoritas pendidikan untuk mengembangkan kebijakan yang mendorong keterlibatan orang tua dalam pengembangan membaca awal, memastikan kemitraan orangtua-guru yang kuat (Andalajao, 2024).
Pengaruh Faktor Sosial-Ekonomi
- Latar Belakang Ekonomi dan Pendidikan: Sementara keterlibatan orang tua sangat penting, faktor-faktor seperti pendidikan orang tua dan status ekonomi dapat mempengaruhi efektivitas dukungan mereka. Namun, keterlibatan orang tua yang konsisten dapat mengurangi beberapa perbedaan ini (Qisthiyah et al., 2024) (Lu, 2024).
Sementara peran orang tua dalam mengajar anak-anak membaca tidak dapat disangkal signifikan, penting untuk mempertimbangkan tantangan dan keterbatasan yang mungkin mereka hadapi. Faktor sosial ekonomi, seperti akses terbatas ke sumber daya atau kesenjangan pendidikan, dapat mempengaruhi tingkat keterlibatan orang tua. Selain itu, perbedaan budaya dalam gaya pengasuhan dan harapan pendidikan dapat mempengaruhi bagaimana orang tua terlibat dengan pendidikan literasi anak-anak mereka. Mengatasi tantangan ini membutuhkan upaya kolaboratif antara orang tua, pendidik, dan pembuat kebijakan untuk menciptakan lingkungan yang mendukung yang mempromosikan pengembangan literasi untuk semua anak.