Children in a classroom focused on a math lesson with a teacher. Bright and educational atmosphere.

Pada Usia Berapa Diskalkulia Bisa Didiagnosis Dengan Akurat?

Diagnosis dyscalculia yang akurat, ketidakmampuan belajar spesifik yang mempengaruhi kemampuan matematika, adalah proses kompleks yang dapat dimulai pada berbagai usia. Penelitian menunjukkan bahwa sementara gejala dapat diamati sejak dini, diagnosis yang dapat diandalkan biasanya dibuat selama tahun-tahun awal sekolah. Hal ini disebabkan oleh sifat perkembangan keterampilan matematika dan kebutuhan akan penilaian komprehensif kemampuan kognitif dan numerik. Bagian berikut mengeksplorasi aspek terkait usia dalam mendiagnosis diskalkulia, didukung oleh berbagai penelitian dan alat diagnostik.

Identifikasi dan Diagnosis Dini

  • Indikator TK: Dyscalculia dapat diidentifikasi sejak TK melalui indikator spesifik seperti keterlambatan penghitungan, representasi angka, dan perbandingan besarnya. Tanda-tanda awal ini sering disertai dengan keterlambatan bahasa, yang dapat berfungsi sebagai prediktor tambahan diskalkulia (Desoete, 2017).
  • Deteksi Prasekolar: Analisis perilaku anak-anak prasekolah telah menunjukkan bahwa gejala diskalkulia menonjol sejak usia muda. Model deteksi dini dan aktivitas pelatihan otak dapat membantu dalam mengidentifikasi dan mendukung anak-anak dengan potensi diskalkulia (Suri et al., 2020).

Alat Diagnostik dan Pertimbangan Usia

  • Instrumen Diagnostik: Berbagai alat diagnostik telah dikembangkan untuk mengidentifikasi diskalkulia pada anak-anak. Misalnya, Baterai Subtipe Dyscalculia UCSF mengevaluasi domain matematika pada anak-anak berusia 7 hingga 16 tahun, memungkinkan identifikasi subtipe spesifik diskalkulia (“A novel approach to subtypes of developmental dyscalculia”, 2022). Demikian pula, baterai Zareki-R digunakan untuk anak-anak berusia 7 hingga 12 tahun, dengan tolok ukur kinerja khusus usia (Santos et al., 2022).
  • Pendekatan Pembelajaran Mesin: Metode lanjutan seperti algoritma pembelajaran mesin sedang dieksplorasi untuk meningkatkan akurasi diagnosis diskalkulia. Metode ini berpotensi mengidentifikasi diskalkulia pada usia yang lebih dini dengan menganalisis pola dalam kinerja matematis (Dhingra et al., 2021).

Rentang Usia untuk Diagnosis yang Andal

  • Tahun-tahun Sekolah Dasar: Usia yang paling dapat diandalkan untuk mendiagnosis diskalkulia adalah selama tahun-tahun sekolah dasar, biasanya sekitar usia 7 hingga 8 tahun. Ini adalah saat anak-anak diharapkan telah mengembangkan keterampilan matematika dasar, dan perbedaan dalam kinerja menjadi lebih nampak (Haberstroh & Schulte-Körne, 2019).
  • Alat Pra-Diagnosis untuk Anak Yang Lebih Tua: Alat yang dirancang untuk pra-diagnosis pada anak usia 10 hingga 12 tahun dapat membantu pendidik dan psikolog dalam mengidentifikasi diskalkulia, memastikan intervensi dan dukungan tepat waktu (Andrade et al., 2015).

Sementara tanda-tanda awal diskalkulia dapat dideteksi di prasekolah dan taman kanak-kanak, diagnosis yang paling akurat umumnya dibuat selama tahun-tahun awal sekolah dasar. Hal ini disebabkan lintasan perkembangan keterampilan matematika dan ketersediaan alat diagnostik yang divalidasi untuk kelompok usia ini. Namun, penting untuk mempertimbangkan peran faktor lingkungan, seperti konteks pendidikan dan sosial ekonomi, yang dapat mempengaruhi diagnosis dan prevalensi diskalkulia (Santos et al., 2022).

Desoete, A. (2017). Dyscalculia: Whats in a Name? Journal of Science. https://doi.org/10.15406/OAJS.2017.01.00021
Suri, S., Tirkey, A., Delphy, J., & Aurelia, S. (2020). Detection and Behavioral Analysis of Preschoolers with Dyscalculia. https://doi.org/10.1007/978-3-030-35139-7_3
A novel approach to subtypes of developmental dyscalculia. (2022). https://doi.org/10.21203/rs.3.rs-1922020/v1
Santos, F. H. dos, Ribeiro, F. S., Dias-Piovezana, A. L., Primi, C., Dowker, A., & Aster, M. von. (2022). Discerning Developmental Dyscalculia and Neurodevelopmental Models of Numerical Cognition in a Disadvantaged Educational Context. Brain Sciences. https://doi.org/10.3390/brainsci12050653
Dhingra, K., Garg, A., & Pujari, J. (2021). Identification of dyscalculia using supervised machine learning algorithms. https://doi.org/10.1109/ICOSEC51865.2021.9591899
Haberstroh, S., & Schulte-Körne, G. (2019). The Diagnosis and Treatment of Dyscalculia. Deutsches Arzteblatt International. https://doi.org/10.3238/ARZTEBL.2019.0107
Andrade, D. G. F. de, Melo, V. K. S. L., Felix, Z., & D’Emery, R. A. (2015). Objeto de Aprendizagem Especialista para o Auxílio aoPré-diagnóstico da Discalculia em Crianças.
Scroll to Top