Anak-anak mulai belajar menulis pada usia dini yang mengejutkan, dengan penelitian menunjukkan bahwa prosesnya dapat dimulai sejak usia dua tahun

Pada Usia Berapa Anak Mulai Bisa Belajar Menulis?

Anak-anak mulai belajar menulis pada usia dini yang mengejutkan, dengan penelitian menunjukkan bahwa prosesnya dapat dimulai sejak usia dua tahun. Keterlibatan awal dengan menulis ini seringkali bersifat informal dan eksplorasi, melibatkan kegiatan yang membantu anak-anak memahami sifat simbolis cetak dan mengembangkan keterampilan dasar yang diperlukan untuk kemahiran menulis di kemudian hari. Pengembangan keterampilan menulis pada anak kecil adalah proses bertahap yang berkembang melalui berbagai tahap, dipengaruhi oleh faktor lingkungan, instruksional, dan interaksional. Di bawah ini, aspek-aspek kunci dari pengembangan penulisan awal dibahas.

Penulisan yang Muncul di Anak Usia Dini

  • Usia Onset: Anak-anak semuda dua tahun mulai terlibat dalam kegiatan menulis yang muncul. Kegiatan ini ditandai dengan penggunaan alat tulis dan penciptaan tanda yang mencerminkan pemahaman tentang fitur visual cetak dan sifat simbolis tulisan (Mogensen, 2023) (Bradford, 2018).
  • Peran Lingkungan: Lingkungan memainkan peran penting dalam pengembangan awal penulisan. Ruang kelas yang memberikan kesempatan yang kaya untuk menulis, seperti yang memiliki alat dan bahan penulisan yang beragam, mendukung keterlibatan anak-anak dan eksplorasi tulis (Gabas et al., 2024) (Cao, 2024).
  • Interaksi Dewasa: Interaksi dewasa-anak sangat penting dalam pengalaman menulis awal. Orang dewasa memberikan bimbingan dan umpan balik, membantu anak-anak memahami konten, proses, dan tujuan menulis melalui kegiatan bersama yang bermakna (Mogensen, 2023) (Bradford, 2018).

Tahapan dan Pengaruh Perkembangan

  • Kegiatan Pra-Menulis: Untuk anak-anak berusia 3-6 tahun, kegiatan pra-menulis seperti menggambar dan membuat simbol adalah dasar. Kegiatan ini membantu mengembangkan keterampilan motorik halus dan mempersiapkan anak-anak untuk menulis formal (Cao, 2024) (Asmawati & Maryani, 2023).
  • Perspektif Kognitif dan Sosiokultural: Penelitian menyoroti proses kognitif yang terlibat dalam penulisan, serta konteks sosiokultural yang memengaruhi cara anak-anak belajar menulis. Perspektif ini menekankan pentingnya proses penulisan multimodal dan peran permainan dalam pengembangan penulisan (Sapp, 2022).
  • Pengaruh Menggambar: Menggambar telah terbukti secara signifikan mempengaruhi kemampuan menulis anak-anak berusia 5-6 tahun, meningkatkan keterampilan motorik halus dan kemampuan mereka untuk menghasilkan teks tulis (Asmawati & Maryani, 2023).

Perkembangan dan Variabilitas

  • Lintasan Perkembangan: Perkembangan keterampilan menulis awal sangat bervariasi di antara anak-anak. Studi yang menggunakan langkah-langkah berulang telah menunjukkan bahwa sementara beberapa anak membuat kemajuan pesat, yang lain mungkin berkembang pada kecepatan yang lebih lambat, dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti kemampuan menulis nama dan paparan sebelumnya terhadap aktivitas menulis (Campbell et al., 2019).
  • Konteks Tradisional vs Digital: Keterampilan menulis anak-anak dapat bervariasi tergantung pada apakah mereka menulis dalam konteks tradisional (pensil kertas) atau digital (iPad). Perbedaan-perbedaan ini menyoroti kemampuan beradaptasi anak kecil terhadap lingkungan penulisan yang berbeda dan potensi alat digital untuk mendukung perkembangan tulisan (Quinn, 2022).

Sementara permulaan penulisan dapat dimulai sejak usia dua tahun, penting untuk menyadari bahwa konseptualisasi penulisan pada anak usia dini lebih luas daripada produksi teks konvensional. Anak-anak terlibat dalam menulis melalui berbagai bentuk, termasuk menggambar dan penciptaan simbol, yang merupakan bagian integral dari pemahaman mereka tentang menulis sebagai alat komunikatif. Perspektif ini menantang pandangan tradisional tentang menulis sebagai keterampilan yang harus diajarkan secara formal pada usia lanjut dan menggarisbawahi pentingnya membina lingkungan yang mendukung yang mendorong eksplorasi dan ekspresi melalui penulisan sejak usia dini (Bradford, 2018).

Mogensen, T. Æ. (2023). Writing before age three. https://doi.org/10.1016/b978-0-12-818630-5.07030-5
Bradford, H. (2018). Co-constructing writing pedagogy with two-and-three-year-old children.
Gabas, C., Schachter, R. E., & Bosire, J. P. O. (2024). Writing experiences in early childhood classrooms where children made higher language gains. Journal of Early Childhood Literacy. https://doi.org/10.1177/14687984241289603
Cao, X. (2024). Research on the Approach of Pre Writing in Art Activities Based on the Perspective of 3-6 Year Old Children. Journal of Social Science Humanities and Literature. https://doi.org/10.53469/jsshl.2024.07(03).15
Asmawati, L., & Maryani, K. (2023). Pengaruh menggambar terhadap kemampuan menulis anak usia 5-6 tahun. Didaktik: Jurnal Ilmiah PGSD STKIP Subang. https://doi.org/10.36989/didaktik.v9i2.1212
Sapp, J. L. (2022). Writing in Early Childhood. https://doi.org/10.4324/9780429437991-15
Campbell, K., Chen, Y.-J., Shenoy, S., & Cunningham, A. E. (2019). Preschool children’s early writing: repeated measures reveal growing but variable trajectories. Reading and Writing. https://doi.org/10.1007/S11145-018-9893-Y
Quinn, M. M. (2022). Young children’s writing in traditional and digital contexts. Early Years. https://doi.org/10.1080/09575146.2022.2087054
Scroll to Top