girl, happy, drink, child, smile, kid, young, outdoors, portrait, happy, happy, happy, happy, happy, drink, drink, drink, drink, child, child, child, child, smile, smile, smile, kid, kid, portrait

Mengapa Anak Dengan Autisme Sering Kali Memiliki Rutinitas Yang Kaku?

Anak-anak dengan autisme sering mengikuti rutinitas yang kaku karena kombinasi faktor kognitif, perilaku, dan neurologis. Kekakuan pada autisme ditandai dengan preferensi untuk kesamaan, resistensi terhadap perubahan, dan perilaku berulang, yang dapat dikaitkan dengan berbagai mekanisme yang mendasarinya. Rutinitas ini memberikan rasa prediktabilitas dan kontrol, yang dapat menghibur anak-anak dengan autisme yang mungkin mengalami kepekaan yang tinggi terhadap ketidakpastian dan perubahan. Bagian berikut mengeksplorasi berbagai aspek yang berkontribusi terhadap kekakuan ini.

Faktor Kognitif dan Perilaku

  • Intoleransi Ketidakpastian: Anak-anak dengan autisme sering menunjukkan intoleransi ketidakpastian, yang dapat mengarah pada preferensi untuk rutinitas dan lingkungan yang dapat diprediksi. Intoleransi ini terkait dengan kecemasan dan stres ketika dihadapkan pada perubahan tak terduga atau situasi baru (Petrolini et al., 2023).
  • Perilaku Berulang: Perilaku berulang, ciri khas autisme, sering dimanifestasikan sebagai rutinitas yang kaku. Perilaku ini dapat dikategorikan ke dalam pengulangan sensori-motorik tingkat rendah dan pengulangan konseptual tingkat tinggi, yang keduanya berkontribusi pada pemeliharaan rutinitas kaku (Russell & Brosnan, 2018).
  • Fungsi Eksekutif: Beberapa teori menunjukkan bahwa defisit dalam fungsi eksekutif, seperti perencanaan dan fleksibilitas, berkontribusi pada perilaku kaku yang diamati pada autisme. Hal ini dapat mengakibatkan kesulitan beradaptasi dengan rutinitas baru atau perubahan pola yang mapan (Petrolini et al., 2023).

Perspektif Neurologis dan Evolusi

  • Fungsi Striatal: Peningkatan fungsi striatal dan penurunan kontrol kortikal atas striatum telah diusulkan sebagai dasar neurologis kekakuan pada autisme. Striatum dikaitkan dengan respons otomatis dan perilaku ritualistik, yang dapat menjelaskan rutinitas kaku yang diamati pada anak-anak dengan autisme (Benítez‐Burraco & Progovac, 2023).
  • Dinamika Perilaku Multiskala: Studi telah menunjukkan bahwa anak-anak dengan autisme menunjukkan pengurangan kompleksitas multiskala dalam dinamika perilaku sehari-hari mereka, menunjukkan preferensi untuk pola berulang dan dapat diprediksi. Kompleksitas yang berkurang ini terkait dengan perilaku berulang yang biasa terlihat pada autisme (Nakamura et al., 2024).

Pendekatan Teknologi dan Intervensi

  • Aplikasi Manajemen Rutin: Intervensi teknologi, seperti aplikasi RoutineAid, telah dikembangkan untuk mendukung individu autis dalam mengelola rutinitas harian mereka. Aplikasi ini mempromosikan efikasi diri dan membantu menyempurnakan rutinitas untuk hasil yang lebih sehat dengan menanamkan perilaku kesehatan dan memfasilitasi perencanaan mikro (Kim & Jeong, 2024) (Kim et al., 2023).
  • Pelatihan Komunikasi Fungsional: Intervensi seperti pelatihan komunikasi fungsional (FCT) telah efektif dalam mengurangi perilaku menantang yang terkait dengan rutinitas kaku. FCT membantu anak-anak mengkomunikasikan kebutuhan mereka dengan lebih efektif, sehingga mengurangi ketergantungan pada rutinitas kaku sebagai mekanisme koping (Rivera et al., 2023).

Sementara rutinitas yang kaku dapat memberikan kenyamanan dan prediktabilitas bagi anak-anak dengan autisme, mereka juga dapat menimbulkan tantangan dalam beradaptasi dengan situasi atau lingkungan baru. Penting untuk menyeimbangkan kebutuhan akan rutinitas dengan peluang untuk fleksibilitas dan adaptasi. Intervensi yang berfokus pada peningkatan keterampilan komunikasi dan mempromosikan efikasi diri dapat membantu anak-anak dengan autisme menavigasi perubahan dengan lebih efektif. Selain itu, memahami dasar-dasar neurologis dan kognitif dari kekakuan dapat menginformasikan pengembangan intervensi yang ditargetkan untuk mendukung anak-anak ini dalam mengelola rutinitas mereka.

Petrolini, V., Jorba, M., & Vicente, A. (2023). What does it take to be rigid? Reflections on the notion of rigidity in autism. Frontiers in Psychiatry. https://doi.org/10.3389/fpsyt.2023.1072362
Russell, A., & Brosnan, M. (2018). Habits and Autism: Restricted, Repetitive Patterns of Behaviour and Thinking in Autism. https://doi.org/10.1007/978-3-319-97529-0_19
Benítez‐Burraco, A., & Progovac, L. (2023). Rigidity in autism spectrum disorder (ASD): A unified (evolutionary) account of linguistic and non-linguistic symptoms. https://doi.org/10.31234/osf.io/euq5k
Nakamura, T., Sumiyoshi, T., Kamio, Y., & Takahashi, H. (2024). Reduced multiscale complexity of daily behavioral dynamics in autism spectrum disorder. Psychiatry and Clinical Neurosciences. https://doi.org/10.1002/pcn5.70016
Kim, B., & Jeong, D. K. N. Q. T. S. H. G. (2024). Narrating Routines through Game Dynamics: Impact of a Gamified Routine Management App for Autistic Individuals. https://doi.org/10.1145/3613904.3642357
Kim, B., Kim, S.-I., Yoo, H. J., Hong, H., & Han, K. (2023). RoutineAid: Externalizing Key Design Elements to Support Daily Routines of Individuals with Autism. International Conference on Human Factors in Computing Systems. https://doi.org/10.1145/3544548.3581048
Rivera, G., Avery, S. K., Gerow, S., & Exline, E. (2023). Functional communication training and a chained schedule of reinforcement to reduce escape‐maintained challenging behavior related to a daily routine. Behavioral Interventions. https://doi.org/10.1002/bin.1972
Scroll to Top