A cheerful child in a striped sweater jumps into a puddle on a sunny day in Czechia.

Mengapa Anak Autis Sering Mengulang Kata Atau Gerakan Tertentu?

Anak-anak autis sering mengulangi kata-kata atau gerakan tertentu, perilaku yang dikenal sebagai ekolalia atau perilaku motorik berulang, karena kombinasi faktor linguistik, kognitif, dan neurologis. Perilaku ini adalah fitur inti dari Autism Spectrum Disorder (ASD) dan dapat melayani berbagai fungsi, mulai dari upaya komunikasi hingga pengaturan diri. Pengulangan kata, frasa, atau gerakan dapat dilihat sebagai cara bagi anak-anak autis untuk memproses informasi, mengekspresikan kebutuhan, atau mengatasi kelebihan sensorik. Perilaku ini tidak eksklusif untuk autisme, karena biasanya anak-anak yang sedang berkembang juga menunjukkan pengulangan, tetapi frekuensi dan konteksnya berbeda secara signifikan. Berikut adalah aspek kunci mengapa anak-anak autis terlibat dalam perilaku berulang ini:

Fungsi Linguistik dan Komunikatif

  • Echolalia, pengulangan kata atau frasa, sering terlihat pada anak-anak autis. Ini bisa langsung atau tertunda dan kadang-kadang digunakan tanpa niat komunikatif yang jelas. Namun, ini juga dapat berfungsi sebagai alat untuk pembelajaran bahasa dan keterlibatan sosial, mirip dengan bagaimana anak-anak yang sedang berkembang biasanya menggunakan pengulangan untuk menyelaraskan secara linguistik dengan pengasuh (Fusaroli et al., 2023) (“●Repeat after me? Both Children with and without Autism Commonly Align Their Language with That of Their Caregivers”, 2023).
  • Pada anak-anak autis, pengulangan yang tepat lebih sering dan persisten dari waktu ke waktu dibandingkan dengan teman sebaya yang biasanya berkembang, yang cenderung mengurangi pengulangan seperti itu seiring bertambahnya usia (Fusaroli et al., 2023) (“●Repeat after me? Both Children with and without Autism Commonly Align Their Language with That of Their Caregivers”, 2023).
  • Bahasa berulang dapat berpotensi produktif, karena dapat membantu anak-anak dengan ASD untuk mengontekstualisasikan kembali dan mengintegrasikan bahasa ke dalam repertoar komunikasi mereka, meskipun pada tingkat yang lebih lambat daripada rekan-rekan mereka (“●Repeat after me? Both Children with and without Autism Commonly Align Their Language with That of Their Caregivers”, 2023).

Faktor Kognitif dan Perkembangan

  • Perilaku berulang, termasuk pengulangan verbal, dikaitkan dengan perbedaan individu dalam keterampilan kognitif dan linguistik. Anak-anak dengan kemampuan linguistik yang lebih kaya cenderung terlibat lebih banyak dalam pengulangan parSIAL, yang dianggap lebih fleksibel dan produktif (“●Repeat after me? Both Children with and without Autism Commonly Align Their Language with That of Their Caregivers”, 2023).
  • Pada individu autis verbal minimal, ucapan nongeneratif (pengulangan rote) lebih umum daripada pada individu yang fasih secara verbal, menunjukkan ketergantungan pada pengulangan sebagai mode komunikasi utamanya (Maes et al., 2024).

Aspek Neurologis dan Perilaku

  • Perilaku berulang pada autisme, termasuk pengulangan motorik, terkait dengan mekanisme neurologis yang mungkin melibatkan perbedaan struktural dan fungsional otak. Perilaku ini dapat adaptif, berfungsi sebagai sarana untuk pembelajaran dan eksplorasi coba-coba kesalah (Caldwell-Harris, 2021) (Poleg & Zachor, 2021).
  • Perilaku terbatas dan berulang (RRB) adalah fitur diagnostik ASD dan mencakup berbagai perilaku mulai dari gerakan motorik hingga desakan kesamaan. Perilaku ini dapat dipengaruhi oleh kepekaan sensorik dan tantangan regulasi emosional (Song et al., 2022) (Spackman et al., 2023).

Peran Adaptif dan Fungsional

  • Perilaku berulang dapat memiliki fungsi adaptif, seperti memberikan prediktabilitas dan kenyamanan di dunia yang mungkin terasa luar biasa karena kepekaan sensorik. Mereka juga dapat menjadi cara untuk terlibat dengan dan mempertahankan komunikasi, terutama pada individu yang minimal verbal (Maes et al., 2024) (Turner-Brown & Frisch, 2020).
  • Meskipun perilaku ini dapat menimbulkan tantangan, mereka juga menawarkan peluang untuk strategi intervensi yang berfokus pada peningkatan komunikasi dan mengurangi dampak RRB pada kehidupan sehari-hari (Turner-Brown & Frisch, 2020).

Sementara perilaku berulang pada anak autis sering dipandang sebagai tantangan, mereka juga dapat dilihat sebagai bagian alami dari proses perkembangan mereka. Perilaku ini dapat berfungsi sebagai dasar untuk pembelajaran dan komunikasi, meskipun dalam bentuk yang berbeda dari anak-anak yang biasanya berkembang. Memahami alasan yang mendasari pengulangan ini dapat membantu dalam mengembangkan strategi suportif yang memanfaatkan potensi mereka untuk hasil positif.

Fusaroli, R., Weed, E., Rocca, R., Fein, D., & Naigles, L. R. (2023). Repeat After Me? Both Children With and Without Autism Commonly Align Their Language With That of Their Caregivers. Cognitive Science. https://doi.org/10.1111/cogs.13369
●Repeat after me? Both Children with and without Autism Commonly Align Their Language with That of Their Caregivers. (2023). https://doi.org/10.31234/osf.io/m8fhk
Maes, P., Valle, C. L., & Tager‐Flusberg, H. (2024). Frequency and characteristics of echoes and self-repetitions in minimally verbal and verbally fluent autistic individuals. Autism & Developmental Language Impairments. https://doi.org/10.1177/23969415241262207
Caldwell-Harris, C. L. (2021). An Explanation for Repetitive Motor Behaviors in Autism: Facilitating Inventions via Trial-and-Error Discovery. Frontiers in Psychiatry. https://doi.org/10.3389/FPSYT.2021.657774
Poleg, S., & Zachor, D. A. (2021). Neurological Mechanisms Underlying Repetitive and Restricted Behaviors in Autism Spectrum Disorders. https://doi.org/10.1007/978-3-030-66445-9_3
Song, D. Y., Kim, D., Lee, H. J., Bong, G., Han, J. H., & Yoo, H. J. (2022). Patterns of Restricted and Repetitive Behaviors in Toddlers and Young Children with Autism Spectrum Disorder. Journal of the Korean Academy of Child and Adolescent Psychiatry. https://doi.org/10.5765/jkacap.220001
Spackman, E., Smillie, L. D., Frazier, T. W., Hardan, A. Y., & Uljarević, M. (2023). Characterizing subdomains of insistence on sameness in autistic youth. Autism Research. https://doi.org/10.1002/aur.3033
Turner-Brown, L., & Frisch, M. (2020). Understanding and Addressing Restricted and Repetitive Behaviors in Children with Autism. https://doi.org/10.1007/978-3-030-41160-2_4
Scroll to Top