Menentukan waktu optimal untuk mulai mengajar anak autis untuk menulis melibatkan mempertimbangkan berbagai faktor perkembangan dan pendidikan. Penelitian menunjukkan bahwa intervensi dini bermanfaat, tetapi waktu spesifik harus disesuaikan dengan kebutuhan individu dan kesiapan anak. Literatur menunjukkan bahwa instruksi menulis dapat dimulai sejak prasekolah, asalkan pendekatan tersebut disesuaikan untuk mengakomodasi tantangan unik yang dihadapi oleh anak-anak dengan autisme. Ini termasuk berfokus pada keterampilan dasar dan menggunakan praktik berbasis bukti untuk mendukung pengembangan penulisan.
Intervensi dan Kesiapan Dini
- Intervensi dini sangat penting untuk anak-anak dengan autisme, karena dapat secara signifikan mempengaruhi lintasan perkembangan mereka. Instruksi menulis dapat dimulai pada anak usia dini, sekitar usia prasekolah, ketika keterampilan dasar seperti kontrol motorik halus dan literasi dasar sedang dikembangkan (Pennington & Delano, 2012).
- Kesiapan untuk instruksi menulis harus dinilai secara individual, dengan mempertimbangkan keterampilan kognitif, motorik, dan komunikasi anak. Pendekatan neuropsikologis menekankan pentingnya mempersiapkan anak-anak dengan autisme untuk menulis dengan mengatasi tantangan kognitif dan motorik yang mendasarinya (“Neuropsychological Bases of Correctional and Preventive Preparation of Children with Autism to Master Writing”, 2022).
Pendekatan Instruksional yang Diadaptasi
- Program seperti Handwriting Without Tears® yang diadaptasi telah berhasil diterapkan untuk anak-anak dengan cacat perkembangan, termasuk autisme, dalam pengaturan pendidikan khusus. Program-program ini dapat diperkenalkan kepada anak-anak semuda 9 tahun, dengan adaptasi untuk memenuhi kebutuhan spesifik mereka (Goyen et al., 2024).
- Praktik berbasis bukti, seperti pendekatan Pengembangan Strategi yang Diatur Sendiri (SRSD), telah menunjukkan harapan dalam meningkatkan keterampilan menulis pada anak-anak dengan autisme. Strategi ini dapat diperkenalkan setelah anak menunjukkan keterampilan melek huruf dasar dan kemampuan untuk terlibat dalam kegiatan pembelajaran terstruktur (Asaro-Saddler, 2016).
Instruksi Individual dan Sistematis
- Instruksi menulis untuk anak-anak dengan autisme harus individual, dengan mempertimbangkan kekuatan dan tantangan unik anak. Pendekatan sistematis yang mencakup instruksi eksplisit dan praktik reguler direkomendasikan (Asaro-Saddler, 2016).
- Instruksi juga harus fokus pada pengembangan keterampilan pengaturan diri, yang sering menjadi tantangan bagi anak-anak dengan autisme. Strategi pengajaran yang mempromosikan pemantauan dan perencanaan diri dapat meningkatkan hasil penulisan (Asaro-Saddler, 2016).
Pertimbangan untuk Kemampuan Menulis Beragam
- Sementara banyak anak dengan autisme menghadapi tantangan dalam menulis, beberapa mungkin menunjukkan kekuatan di bidang tertentu, seperti penggunaan bahasa yang kompleks atau ekspresi kreatif. Mengenali dan memelihara kekuatan ini bisa bermanfaat (Caldwell-Harris & Posner, 2024).
- Heterogenitas kemampuan menulis di antara anak-anak dengan autisme memerlukan pendekatan instruksi yang fleksibel, memungkinkan penyesuaian berdasarkan kemajuan dan minat anak (Ye, 2022).
Sementara intervensi dini umumnya menguntungkan, penting untuk mempertimbangkan kesiapan dan kebutuhan individu setiap anak dengan autisme ketika memperkenalkan instruksi menulis. Menyesuaikan pendekatan untuk mengakomodasi tantangan dan kekuatan unik mereka dapat mengarah pada hasil pembelajaran yang lebih efektif. Selain itu, menyadari bahwa beberapa anak dengan autisme mungkin unggul dalam aspek-aspek penulisan tertentu dapat membantu pendidik dan pengasuh memberikan dukungan yang lebih personal.