Menentukan waktu optimal untuk mulai mengajar anak-anak dengan autisme membaca sangat penting untuk memaksimalkan perkembangan literasi mereka. Penelitian menunjukkan bahwa intervensi dini bermanfaat, tetapi waktu spesifik dapat bervariasi berdasarkan kebutuhan individu dan tahap perkembangan. Pengalaman melek huruf awal, baik di rumah maupun di lingkungan komunitas, memainkan peran penting dalam keberhasilan literasi untuk anak-anak dengan autisme. Konsensus lintas studi adalah bahwa memulai sedini mungkin, idealnya di tahun-tahun prasekolah, dapat mengarah pada hasil yang lebih baik dalam keterampilan membaca dan pemahaman.
Pentingnya Intervensi Dini
- Intervensi dini sangat penting untuk anak-anak dengan autisme, karena dapat membantu mengurangi kesulitan membaca dan meningkatkan hasil literasi. Studi menunjukkan bahwa intervensi harus dimulai segera setelah seorang anak didiagnosis, seringkali sedini 18 bulan, untuk meningkatkan plastisitas perkembangan anak kecil (Satari et al., 2020) (Guthrie et al., 2023).
- Penggunaan modul dan metode membaca khusus, seperti fonik dan kata-kata penglihatan, telah menunjukkan harapan dalam meningkatkan keterampilan membaca pada anak kecil dengan autisme. Metode ini sangat efektif bila disesuaikan dengan kebutuhan spesifik anak dan diterapkan secara konsisten (Satari et al., 2020).
Peran Teknologi dan Program Khusus
- Teknologi komputer dan program membaca online, seperti MimiosProut dan Headsprout, telah efektif dalam mengajar membaca kepada anak-anak dengan autisme. Program-program ini dapat disesuaikan dengan gaya belajar individu dan memberikan pengalaman interaktif yang menarik yang meningkatkan motivasi dan hasil belajar (Guseva, 2020) (Grindle et al., 2018) (Grindle et al., 2013).
- Penggunaan teknologi memungkinkan pengalaman belajar yang dipersonalisasi yang dapat mengatasi beragam tantangan yang dihadapi oleh anak-anak dengan autisme, seperti kesulitan dalam pengenalan kata dan pemahaman baca (Guseva, 2020) (Solis & McKenna, 2023).
Pengalaman Literasi Rumah dan Komunitas
- Lingkungan literasi rumah yang kaya sangat penting untuk pengembangan membaca awal. Orang tua memainkan peran penting dalam menumbuhkan minat pada buku dan membaca melalui membaca buku bersama dan kegiatan literasi lainnya (Simpson et al., 2020).
- Sumber daya masyarakat, seperti perpustakaan, dapat mendukung pengembangan literasi dengan menyediakan sesi storytime dan kegiatan yang berfokus pada literasi lainnya. Namun, hambatan seperti lingkungan yang tidak cocok dan kurangnya minat dari anak dapat menghambat partisipasi, menyoroti perlunya program komunitas yang disesuaikan (Simpson et al., 2020).
Tantangan dan Pertimbangan
- Anak-anak dengan autisme sering menghadapi tantangan unik dalam membaca, seperti defisit dalam bicara lisan dan pemahaman. Tantangan-tantangan ini memerlukan strategi instruksional khusus yang berfokus pada membangun kosakata dan memahami norma sintaksis (Nikonova et al., 2022).
- Pemahaman membaca adalah kesulitan umum, dan intervensi yang berfokus pada peningkatan koherensi pusat dan koneksi kontekstual dapat bermanfaat. Strategi instruksional yang meningkatkan pemahaman naratif dan penggunaan kata-kata urutan telah menunjukkan hasil positif (Engel & Ehri, 2021).
Sementara intervensi dini umumnya direkomendasikan, penting untuk mempertimbangkan kebutuhan individu dan kesiapan perkembangan setiap anak dengan autisme. Beberapa anak mungkin mendapat manfaat dari memulai pengajaran literasi pada usia yang sangat muda, sementara yang lain mungkin memerlukan pendekatan yang lebih disesuaikan yang mempertimbangkan tantangan dan kekuatan spesifik mereka. Penggunaan teknologi dan sumber daya masyarakat dapat memberikan dukungan yang berharga, tetapi ini harus disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan unik anak-anak dengan autisme.