Waktu optimal untuk mulai mengajar berhitung kepada anak-anak dengan autisme adalah selama tahun-tahun prasekolah, sekitar usia 4 hingga 6 tahun. Penelitian menunjukkan bahwa kompetensi numerik awal pada anak-anak dengan gangguan spektrum autisme (ASD) sebanding dengan anak-anak yang biasanya berkembang, menunjukkan bahwa keterampilan berhitung dasar dapat diperkenalkan secara efektif pada tahap ini. Intervensi dini sangat penting karena meletakkan dasar untuk kesuksesan matematika di masa depan dan mendukung perkembangan kognitif, yang penting untuk adaptasi sosial dan kemandirian dalam kehidupan sehari-hari. Bagian berikut menguraikan bukti yang mendukung pendidikan berhitung dini untuk anak-anak dengan autisme.
Kompetensi Numerik Awal
- Penelitian telah menunjukkan bahwa anak-anak dengan ASD, berusia 4 hingga 5 tahun, menunjukkan keterampilan pemrosesan numerik awal yang serupa dengan teman sebaya mereka yang biasanya berkembang. Keterampilan ini termasuk subitisasi verbal, penghitungan, perbandingan besaran, estimasi, dan operasi aritmatika (Titeca et al., 2017) (Titeca et al., 2015) (Titeca, 2014).
- Pengembangan kompetensi ini di usia muda sangat penting karena mereka membentuk dasar untuk kemampuan matematika yang lebih kompleks di kemudian hari (Ingelin et al., 2021).
Pentingnya Intervensi Dini
- Keterampilan berhitung awal memprediksi keberhasilan matematika di masa depan, sehingga penting untuk mulai mengajarkan keterampilan ini selama prasekolah (Ingelin et al., 2021).
- Memperkenalkan berhitung pada usia dini juga dapat memiliki manfaat terapeutik, membantu anak-anak dengan autisme mengatur pikiran mereka dan meningkatkan keterampilan adaptasi sosial mereka (“Teaching Mathematics to Children With Autism”, 2022).
Strategi dan Alat Pendidikan
- Strategi pendidikan yang disesuaikan, seperti kurikulum individual dan penggunaan teknologi bantu, telah menunjukkan harapan dalam meningkatkan keterampilan berhitung pada anak-anak dengan autisme. Misalnya, program Pemulihan Matematika yang diadaptasi untuk anak-anak dengan autisme telah menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam kemampuan matematika (Tzanakaki et al., 2014).
- Aplikasi pembelajaran seluler, seperti aplikasi TalNA, memberikan pengalaman berhitung yang dipersonalisasi dan menjaga konsistensi pendidikan, yang sangat bermanfaat bagi anak-anak dengan autisme yang berkembang dalam rutinitan (Kamaruzaman et al., 2023) (Noor & Azahari, 2017).
Tantangan dan Pertimbangan
- Terlepas dari kesamaan dalam kompetensi numerik awal, beberapa penelitian telah mencatat kinerja yang sedikit lebih lemah di bidang tertentu, seperti subitisasi verbal dan penghitungan konseptual, di antara anak-anak dengan ASD. Ini menyoroti perlunya intervensi yang ditargetkan untuk mengatasi potensi kelemahan ini (Titeca et al., 2015).
- Variabilitas kemampuan matematika di antara anak-anak dengan autisme memerlukan pendekatan pendidikan yang bernuansa, mempertimbangkan perbedaan individu dan memanfaatkan kekuatan kognitif (Silva, 2018).
Sementara pendidikan berhitung awal bermanfaat, penting untuk mengenali beragam kebutuhan dan kemampuan anak-anak dengan autisme. Strategi pendidikan yang disesuaikan yang menggabungkan praktik berbasis bukti dan teknologi bantu dapat secara efektif mendukung perjalanan belajar mereka. Selain itu, penelitian berkelanjutan dan adaptasi metode pengajaran sangat penting untuk mengatasi tantangan unik yang dihadapi oleh anak-anak dengan autisme dalam memperoleh keterampilan berhitung.