Ketika memilih buku untuk anak-anak dengan autisme untuk belajar membaca, penting untuk mempertimbangkan materi yang memenuhi kebutuhan dan preferensi pembelajaran unik mereka. Buku-buku yang menggabungkan elemen interaktif, penggambaran autisme yang akurat, dan pengalaman belajar multisensori sangat bermanfaat. Sumber daya ini tidak hanya mendukung pengembangan literasi tetapi juga meningkatkan pemahaman dan keterlibatan untuk anak-anak dengan autisme.
Buku Bergambar Menampilkan Karakter dengan Autisme
- Buku bergambar yang menampilkan karakter dengan autisme dapat menjadi alat yang efektif untuk sesi bacaan keras di ruang kelas anak usia dini. Buku-buku ini membantu anak-anak dengan autisme melihat diri mereka terwakili dan dapat menumbuhkan pemahaman di antara teman sebaya.
- Sebuah penelitian mengidentifikasi sembilan buku bergambar yang sesuai untuk pengaturan tersebut, menekankan pentingnya penggambaran yang akurat dan ulasan positif dari pembaca (Gaffney & Wilkins, 2016).
E-book Interaktif
- E-book interaktif memberikan pengalaman belajar multisensori yang dapat sangat menarik bagi anak-anak dengan autisme. Buku-buku ini sering menyertakan stimulasi pendengar-visual dan pertanyaan interaktif untuk meningkatkan pemahaman dan pembelajaran kosakata (Hulusic & Pistoljevic, 2015).
- Penggunaan teknologi dalam e-book ini memungkinkan penyesuaian untuk memenuhi kebutuhan pembelajaran individu, menjadikannya alat serbaguna untuk pembelajaran mandiri dan sesi terpandu dengan orang dewasa (Hulusic & Pistoljevic, 2015).
Strategi dan Adaptasi Literasi
- Buku-buku seperti “A Land We Can Share” menawarkan strategi bagi guru untuk mendukung literasi pada siswa dengan autisme. Strategi ini termasuk perencanaan pelajaran, adaptasi kurikuler, dan menciptakan lingkungan kelas yang inklusif (Kluth & Chandler-Olcott, 2007).
- Fokusnya adalah memahami beragam profil literasi siswa dengan autisme dan memberikan dukungan yang disesuaikan untuk meningkatkan keterampilan membaca dan menulis mereka (Kluth & Chandler-Olcott, 2007).
Program Membaca Awal
- Program yang dirancang untuk anak-anak dengan hiperleksia, sindrom Asperger, dan autisme yang berfungsi tinggi menekankan keterampilan membaca dini melalui tingkat pembelajaran terstruktur. Program-program ini sering dimulai dengan kata-kata yang sudah dikenal dan secara bertahap memperkenalkan fonik dan kosakata yang lebih kompleks (Jensen, 2005).
- Pendekatan terstruktur semacam itu dapat membantu anak-anak dengan autisme mengembangkan keterampilan membaca dasar secara sistematis (Jensen, 2005).
E-book dan Keterlibatan Terapis
- Sementara anak-anak dengan autisme mungkin lebih suka menggunakan tablet untuk membaca, kehadiran terapis atau orang dewasa dapat meningkatkan pengalaman belajar. Kombinasi ini memungkinkan umpan balik dan dukungan segera, yang dapat menjadi penting untuk pemahaman dan keterlibatan (Soares et al., 2020).
Berbeda dengan pendekatan terstruktur dan interaktif, beberapa perspektif menekankan pentingnya memahami profil pembelajaran unik setiap anak dan mengadaptasi materi bacaan yang sesuai. Buku-buku seperti “Membantu Anak-anak dengan Autisme Belajar” menganjurkan program pembelajaran individual yang membahas ketidakmampuan belajar spesifik yang terkait dengan autisme (Siegel, 2003). Pendekatan ini menyoroti perlunya fleksibilitas dan penyesuaian dalam mengajar literasi kepada anak-anak dengan autisme, memastikan bahwa kebutuhan setiap anak terpenuhi secara efektif.
