Menentukan usia ideal untuk mulai mengajar anak dengan cerebral palsy (CP) untuk menulis melibatkan mempertimbangkan berbagai faktor perkembangan, termasuk keterampilan motorik, kemampuan kognitif, dan kebutuhan individu anak. Penelitian menunjukkan bahwa intervensi dini bermanfaat, tetapi usia spesifik dapat bervariasi berdasarkan kesiapan anak dan jenis dukungan yang tersedia. Umumnya, memperkenalkan keterampilan menulis sekitar usia 4-5 tahun dianggap tepat, karena ini adalah saat anak-anak biasanya mulai mengembangkan keterampilan menulis dasar seperti mengenali simbol dan membuat coretan yang bermakna(Mustari et al., 2020). Transisi ke tulisan ini dapat didukung oleh intervensi yang disesuaikan dan keterlibatan orang tua.
Pengembangan Keterampilan Menulis Awal
- Usia 4-5 Tahun: Pada usia ini, anak-anak mulai mengembangkan keterampilan menulis dasar, seperti mengenali simbol dan membuat coretan yang bermakna. Keterampilan ini merupakan dasar untuk perkembangan menulis di kemudian hari dan biasanya berkembang dengan baik pada anak-anak pada usia ini (Mustari et al., 2020).
- Keterlibatan Orangtua: Orang tua memainkan peran penting dalam mendukung keterampilan menulis awal. Kegiatan seperti tugas menulis bersama dapat meningkatkan keterampilan melek huruf anak, dengan ibu sering memberikan dukungan fisik dan bimbingan dalam pembentukan huruf (Skibbe & Aram, 2018).
Peran Terapi Okupasi
- Keterampilan Pratulis: Terapi okupasi dapat berperan penting dalam mengembangkan keterampilan pratulisan, yang penting untuk anak-anak dengan CP. Keterampilan ini termasuk koordinasi motorik halus, integrasi sensorik, dan stabilitas postur tubuh, yang diperlukan untuk tulisan tangan yang dapat dibaca (Kalaichandran, 2024).
- Adaptasi dan Alat: Anak-anak dengan CP mungkin memerlukan adaptasi khusus, seperti pemegang pensil khusus atau perangkat untuk menstabilkan kertas, untuk memfasilitasi penulisan. Terapis okupasi dapat menilai dan mengatasi kebutuhan ini untuk meningkatkan keterampilan tulisan tulis (Kalaichandran, 2024).
Instruksi dan Intervensi Literasi
- Instruksi Berbasis Bukti: Instruksi literasi yang menggabungkan prinsip-prinsip berbasis bukti dapat secara signifikan meningkatkan keterampilan menulis pada anak-anak dengan CP. Ini termasuk metode seperti fonik, pengenalan kata penglihatan, dan instruksi multikomponen, yang telah menunjukkan efek sedang hingga besar pada hasil melek huruf (“Exploring the Effects of Literacy Instruction for Children With Cerebral Palsy: A Systematic Review”, 2023) (Murphy et al., 2022).
- Intervensi Dini: Menerapkan intervensi penulisan dini dalam kerangka instruksi berbasis data dapat menyebabkan peningkatan yang signifikan dalam kinerja menulis untuk anak-anak penyandang cacat, termasuk mereka yang menderita CP (Jung et al., 2017).
Pertimbangan Kognitif dan Motorik
- Keterampilan Sensori-Perseptual-Motorik: Pengembangan keterampilan menulis pada anak-anak dengan CP terkait erat dengan fungsi sensori-perseptual-motorik dan kognitif mereka. Keterampilan ini sering dinilai untuk menyesuaikan intervensi yang mengatasi defisit spesifik (Bumin & Kavak, 2008).
- Ekspresi Grafomotor: Menulis melibatkan proses kognitif dan motorik yang kompleks, dan anak-anak dengan CP mungkin memerlukan dukungan tambahan untuk mengembangkan keterampilan ini secara efektif. Kematangan keterampilan ini sangat penting untuk pengembangan penulisan yang sukses (Sanela et al., 2012).
Sementara intervensi dini umumnya bermanfaat, penting untuk mempertimbangkan kebutuhan individu dan kesiapan setiap anak dengan CP. Beberapa anak mungkin memerlukan lebih banyak waktu untuk mengembangkan keterampilan motorik dan kognitif yang diperlukan untuk menulis, dan intervensi harus disesuaikan dengan itu. Selain itu, penelitian berkelanjutan diperlukan untuk menyempurnakan metode instruksional dan strategi pendukung untuk mengoptimalkan hasil penulisan untuk anak-anak dengan CP.