Melatih anak untuk menulis setiap hari adalah proses bernuansa yang tergantung pada berbagai faktor, termasuk usia anak, tahap perkembangan, dan kebutuhan individu. Durasi ideal untuk latihan menulis harian tidak ditetapkan secara universal tetapi harus disesuaikan untuk menjaga minat dan motivasi anak sambil mempromosikan pengembangan keterampilan. Penelitian menunjukkan bahwa menggabungkan kegiatan yang menyenangkan dan menarik dapat meningkatkan efektivitas pelatihan menulis, terutama untuk anak-anak yang lebih kecil. Beralih ke pertimbangan khusus, bagian berikut akan mengeksplorasi faktor-faktor yang mempengaruhi durasi pelatihan menulis yang ideal.
Pertimbangan Perkembangan
- Usia dan Perkembangan: Keterampilan menulis harus diperkenalkan sejak dini, dengan penyesuaian yang dilakukan sesuai dengan tahap perkembangan anak. Misalnya, anak-anak berusia 4-5 tahun menunjukkan kemajuan yang signifikan dalam mengenali simbol dan meniru tulisan, dengan tingkat pengembangan keterampilan rata-rata 77% di bidang ini (Mustari et al., 2020).
- Kebutuhan Pribadi: Menyesuaikan praktik menulis dengan kebutuhan dan kemampuan khusus anak dapat meningkatkan motivasi dan efektivitas. Alat seperti “Inilah Cara Saya Menulis” (HHIW) memungkinkan anak-anak mengidentifikasi kekuatan dan area untuk perbaikan mereka, menumbuhkan rasa otonomi dan motivasi (Goldstand et al., 2014)].
Durasi dan Frekuensi Pelatihan
- Konsistensi Lebih Intensitas: Sesi yang teratur dan lebih pendek seringkali lebih bermanfaat daripada sesi yang jarang dan lebih lama. Misalnya, sebuah studi tentang pelatihan imitasi tulisan tangan melibatkan sesi tiga kali seminggu selama lima bulan, yang mengarah pada peningkatan yang signifikan dalam kualitas tulisan (Buratta & Fogassi, 2023).
- Praktek Harian: Sebuah penelitian yang melibatkan anak-anak sekolah menemukan bahwa menulis selama 30 menit setiap hari dengan ukuran pena yang berbeda meningkatkan kapasitas menulis, menunjukkan bahwa latihan harian yang konsisten sekitar 30 menit dapat efektif (Kadam et al., 2019)].
Keterlibatan dan Motivasi
- Metode Menyenangkan dan Interaktif: Menggabungkan permainan dan kegiatan interaktif dapat membuat latihan menulis lebih menyenangkan dan efektif. Alat HHIW, misalnya, menggunakan format permainan kartu untuk melibatkan anak-anak dalam mengidentifikasi dan menetapkan tujuan untuk perbaikan tulisan tangan mereka (Goldstand et al., 2014).
- Keterlibatan Orang Tua dan Guru: Kolaborasi dengan pendidik dan orang tua dapat meningkatkan motivasi anak dan memberikan lingkungan yang mendukung untuk praktik menulis (Goldstand et al., 2014).
Perspektif Alternatif
Meskipun praktik menulis terstruktur bermanfaat, penting juga untuk mempertimbangkan perkembangan dan minat anak secara keseluruhan. Mendorong anak untuk mengeksplorasi berbagai bentuk ekspresi, seperti menggambar atau mendongeng, dapat melengkapi latihan menulis dan mendukung pengembangan keterampilan kognitif dan motorik yang lebih luas. Selain itu, fokusnya tidak hanya pada tulisan tangan tetapi juga pada menumbuhkan kecintaan pada komunikasi dan kreativitas, yang dapat dicapai melalui beragam kegiatan di luar latihan menulis tradisional.
