children studying, book, reading, read, culture, learning, reader, education, learn, literacy, knowledge, kid reading, readers, kids, books, reading, reading, reader, reader, reader, reader, literacy, literacy, literacy, literacy, literacy, kid reading, kid reading, readers

Benarkah Anak Yang Terlambat Membaca Pasti Mengalami Gangguan Belajar?

Pertanyaan apakah anak-anak yang membaca terlambat memiliki gangguan belajar itu kompleks dan beragam. Meskipun keterlambatan membaca dapat menjadi indikasi gangguan belajar, itu tidak berlaku secara universal untuk semua anak. Berbagai faktor berkontribusi pada keterlambatan membaca, dan tidak semuanya terkait dengan gangguan belajar. Beberapa anak mungkin hanya mengembangkan keterampilan membaca dengan kecepatan yang lebih lambat tanpa gangguan yang mendasarinya. Namun, bagi orang lain, keterlambatan membaca bisa menjadi tanda ketidakmampuan belajar tertentu seperti disleksia. Perbedaan antara skenario ini sangat penting untuk intervensi dan dukungan yang tepat.

Ketidakmampuan Membaca yang Terlambat Muncul

  • Penelitian menunjukkan bahwa beberapa anak mengalami ketidakmampuan membaca yang muncul terlambat, yang tidak diidentifikasi sampai setelah kelas tiga. Anak-anak ini mungkin sebelumnya telah menunjukkan keterampilan membaca yang memadai tetapi menghadapi kesulitan ketika tuntutan akademik meningkat, terutama dalam pemahaman membaca dan pemrosesan tingkat kata (Leach et al., 2003).
  • Ketidakmampuan membaca yang muncul terlambat bersifat heterogen, dengan beberapa anak berjuang dengan pemahaman dan pemrosesan tingkat kata, sementara yang lain mungkin memiliki defisit hanya dalam satu bidang (Leach et al., 2003).

Karakteristik Gangguan Membaca

  • Gangguan membaca, seperti disleksia, ditandai dengan kesulitan dalam pengenalan kata, ejaan, dan kemampuan decoding. Tantangan-tantangan ini dapat menyebabkan kefasihan dan pemahaman membaca yang buruk, yang merupakan komponen penting dari membaca yang efektif (Barazanja & Ameen, 2022).
  • Anak-anak dengan gangguan membaca sering mengalami defisit dalam sensitivitas fonemik, decoding fonetik, dan pengenalan kata, yang secara signifikan dapat memengaruhi kinerja akademik mereka (Johnson, 2017).

Kondisi Tumpang Tindih

  • Ada tumpang tindih yang mencolok antara ketidakmampuan membaca dan kondisi lain seperti ADHD, yang dapat mempersulit diagnosis dan pengobatan. Tumpang tindih ini menunjukkan bahwa membaca yang terlambat terkadang menjadi bagian dari spektrum tantangan pembelajaran dan perhatian yang lebih luas(Lyerly, 2024).

Pentingnya Diagnosis dan Intervensi Dini

  • Diagnosis dan intervensi dini sangat penting untuk anak-anak dengan gangguan membaca. Mengidentifikasi masalah ini sejak dini dapat mengarah pada hasil yang lebih baik dan meningkatkan kualitas hidup bagi anak dan keluarganya (Toro & Balazs, 2015).
  • Penilaian komprehensif oleh profesional terlatih diperlukan untuk mendiagnosis gangguan belajar secara akurat. Penilaian ini mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk riwayat medis, kinerja sekolah, dan tes standar (Казачінер et al., 2024).

Variabilitas Perkembangan

  • Tidak semua anak yang terlambat membaca memiliki gangguan belajar. Beberapa anak, yang dikenal sebagai “pembicara terlambat,” pada awalnya mungkin menunjukkan hasil bahasa dan membaca yang lebih rendah tetapi dapat mengejar ketinggalan dengan teman sebaya mereka di area tertentu dari waktu ke waktu (Crawshaw et al., 2025)].
  • Perkembangan keterampilan membaca dapat bervariasi secara signifikan di antara anak-anak, dan banyak yang awalnya pembaca lambat pada akhirnya dapat mencapai kecepatan dan akurasi membaca yang sesuai (Vuković et al., 2022).

Meskipun terlambat membaca bisa menjadi tanda gangguan belajar, itu tidak pasti untuk semua anak. Beberapa mungkin hanya mengembangkan keterampilan membaca dengan kecepatan yang lebih lambat tanpa masalah mendasar. Sangat penting untuk mempertimbangkan lintasan perkembangan unik setiap anak dan memberikan dukungan dan intervensi yang tepat bila diperlukan. Memahami beragam faktor yang berkontribusi terhadap keterlambatan membaca dapat membantu pendidik dan orang tua lebih mendukung pengembangan melek huruf anak-anak.

Leach, J. M., Scarborough, H. S., & Rescorla, L. (2003). Late-emerging reading disabilities. Journal of Educational Psychology. https://doi.org/10.1037/0022-0663.95.2.211
Barazanja, K. J. A., & Ameen, W. A. (2022). Students with Reading Disorders: Their Characteristics and Affected Skill Areas. Journal of Language Studies. https://doi.org/10.25130/jls.5.4.2.5
Johnson, B. (2017). Learning Disabilities in Children: Epidemiology, Risk Factors and Importance of Early Intervention.
Lyerly, E. (2024). New research finds overlap between ADHD and reading disabilities in children. Disability Compliance for Higher Education. https://doi.org/10.1002/dhe.31886
Toro, K. T., & Balazs, J. (2015). The importance of early diagnosis and intervention in children diagnosed with reading disorder. Case studies. Official Journal of the Hungarian Association of Psychopharmacology.
Казачінер, О., Boychuk, Y., & Halii, A. (2024). Diagnosing and psycho-educational support of children with learning disabilities. Перспективи Та Інновації Науки. Педагогіка, Психологія, Медицина. https://doi.org/10.52058/2786-4952-2024-8(42)-35-45
Crawshaw, C. E., Lüke, C., & Ritterfeld, U. (2025). Late Talkers’ Language, Metaphor, Theory of Mind, and Reading Skills at 9 Years of Age. Journal of Speech Language and Hearing Research. https://doi.org/10.1044/2024_jslhr-23-00703
Vuković, M., Reljić-Trivković, R., & Ćalasan, V. S. (2022). Reading ability of young school-age children. https://doi.org/10.5937/bii2201027v
Scroll to Top