A young child intensely focused on writing at a classroom table, showing concentration and learning.

Benarkah Anak Laki-Laki Lebih Lambat Belajar Menulis Dibanding Anak Perempuan?

Penelitian menunjukkan bahwa anak laki-laki umumnya belajar menulis lebih lambat daripada anak perempuan, dengan beberapa penelitian menyoroti kesenjangan gender yang konsisten dalam kinerja menulis yang menguntungkan perempuan. Perbedaan ini diamati di berbagai kelompok umur dan tugas menulis, dengan anak perempuan sering mengungguli anak laki-laki dalam kualitas menulis, kecepatan, dan keterbacaan. Namun, penyebab yang mendasari kesenjangan ini kompleks dan beragam, melibatkan faktor kognitif, sosial, dan lingkungan. Bagian berikut mengeksplorasi aspek-aspek ini secara rinci.

Perbedaan Kognitif dan Berbasis Keterampilan

  • Anak laki-laki cenderung menghasilkan komposisi tertulis yang lebih pendek dengan lebih sedikit kata yang dieja dengan benar dan kualitas yang lebih rendah dibandingkan dengan anak perempuan. Namun, tidak ada perbedaan signifikan yang ditemukan dalam kosakata, pengetahuan huruf, atau keterampilan pemrosesan fonologis, yang merupakan dasar kognitif penulisan (Adams & Simmons, 2019).
  • Studi kinerja tulisan tangan menunjukkan bahwa 67% anak laki-laki mengalami kesulitan tulisan tangan dibandingkan dengan 33% anak perempuan, dengan anak perempuan menjadi penulis yang lebih cepat dan lebih terbaca (Sharma, 2020).
  • Keterampilan menulis anak laki-laki meningkat seiring bertambahnya usia, tetapi mereka masih tertinggal dari perempuan dalam sebagian besar tugas menulis, kecuali dalam beberapa genre tertentu seperti menulis persuasif di mana anak laki-laki menunjukkan pencapaian yang kurang jelas (Beard & Burrell, 2010).

Pengaruh Sosiekonomi dan Lingkungan

  • Kesenjangan pencapaian menulis lebih jelas untuk anak laki-laki dari latar belakang sosial ekonomi rendah, menunjukkan bahwa faktor lingkungan memainkan peran penting dalam perkembangan tulisan (Disenhaus, 2015).
  • Pengalaman dan motivasi menulis anak laki-laki dipengaruhi oleh harapan masyarakat dan praktik pendidikan, yang mungkin tidak selalu selaras dengan gaya belajar mereka (Disenhaus, 2015).

Faktor Perkembangan dan Instruksional

  • Anak perempuan menunjukkan keuntungan awal dalam keterampilan melek huruf saat masuk sekolah, yang tetap ada tetapi dilemahkan dengan instruksi formal. Skor melek huruf anak laki-laki tumbuh pada tingkat yang lebih tinggi daripada anak perempuan di kelas awal, menunjukkan bahwa perbedaan gender dapat berkurang dengan strategi pengajaran yang efektif (McTigue et al., 2021).
  • Otomatisasi tulisan tangan dan kemahiran membaca adalah prediktor signifikan kinerja menulis, dengan anak perempuan umumnya mengungguli anak laki-laki di bidang ini (Aitken, 2013).

Pertimbangan Neurobiologis

  • Teori neurobiologis menunjukkan bahwa perbedaan perkembangan otak dan tingkat pematangan otak antara jenis kelamin dapat berkontribusi pada perbedaan gender yang diamati dalam kemahiran menulis. Anak laki-laki sering terwakili secara berlebihan di antara penulis miskin, yang mungkin terkait dengan faktor-faktor perkembangan ini (Vlachos & Bonoti, 2006).

Sementara bukti mendukung gagasan bahwa anak laki-laki belajar menulis lebih lambat daripada anak perempuan, penting untuk mempertimbangkan konteks yang lebih luas dari temuan ini. Faktor-faktor seperti status sosial ekonomi, praktik pendidikan, dan perbedaan individu memainkan peran penting dalam membentuk kemampuan menulis. Selain itu, kesenjangan gender dalam penulisan tidak seragam di semua konteks dan dapat bervariasi berdasarkan tugas dan genre tertentu. Mengatasi kesenjangan ini membutuhkan pemahaman yang bernuansa tentang pengaruh beragam pada pengembangan penulisan dan intervensi yang ditargetkan untuk mendukung semua peserta didik secara efektif.

Adams, A.-M., & Simmons, F. R. (2019). Exploring individual and gender differences in early writing performance. Reading and Writing. https://doi.org/10.1007/S11145-018-9859-0
Sharma, K. (2020). Gender and grade differences in handwriting performance among the school children.
Beard, R., & Burrell, A. (2010). Writing attainment in 9- to 11-year-olds: some differences between girls and boys in two genres. Language and Education. https://doi.org/10.1080/09500782.2010.502968
Disenhaus, N. (2015). Boys, Writing, And The Literacy Gender Gap: What We Know, What We Think We Know.
McTigue, E. M., Schwippert, K., Uppstad, P. H., Lundetræ, K., & Solheim, O. J. (2021). Gender differences in early literacy: Boys’ response to formal instruction. Journal of Educational Psychology. https://doi.org/10.1037/EDU0000626
Aitken, M. (2013). Exploring predictors of performance on a curriculum-based measure of written expression. The Journal of Writing Research. https://doi.org/10.17239/JOWR-2013.04.03.3
Vlachos, F., & Bonoti, F. (2006). Explaining age and sex differences in children’s handwriting: A neurobiological approach. European Journal of Developmental Psychology. https://doi.org/10.1080/17405620500371455
Scroll to Top