Kids enjoying a fun time bouncing in a vibrant inflatable castle outdoors.

Bagaimana Strategi Anak Autis Bisa Bermain Dengan Anak Lain?

Anak-anak autis sering menghadapi tantangan dalam interaksi sosial dan komunikasi, yang dapat membuat bermain dengan anak-anak lain menjadi sulit. Namun, berbagai strategi dapat digunakan untuk memfasilitasi bermain dan meningkatkan keterampilan sosial di antara anak-anak autis. Strategi ini termasuk permainan kolaboratif, intervensi yang dimediasi rekan, dan penggunaan teknologi, antara lain. Setiap pendekatan bertujuan untuk menciptakan lingkungan inklusif yang mendorong interaksi dan pengembangan keterampilan sosial. Di bawah ini adalah beberapa strategi kunci yang dapat digunakan untuk membantu anak-anak autis bermain dengan teman sebayanya.

Bermain Kolaboratif

  • Permainan yang dimediasi: Permainan kolaboratif melibatkan melibatkan anak-anak autis dalam kegiatan dengan tujuan bersama, seringkali dengan dukungan mediator seperti orang tua atau guru. Pendekatan ini membantu meningkatkan kemampuan komunikasi dan mendorong perkembangan sosial di lingkungan inklusif di mana anak-anak autis bermain bersama rekan-rekan neurotipikal (Khatab et al., 2024).
  • Merancang bersama Alat Bermain: Mengembangkan toolkit untuk merancang pengalaman bermain kolaboratif dapat meningkatkan interaksi. Alat-alat ini berfokus pada keterlibatan sensorik, seperti sentuhan, untuk memfasilitasi permainan dan meningkatkan keterampilan motorik (Hijab et al., 2023).

Strategi Berbasis Bukti

  • Skrip dan Pemodelan Video: Menggunakan skrip dan pemodelan video dapat membantu anak-anak autis belajar dan mempraktikkan interaksi sosial secara terstruktur. Strategi ini memberikan konteks untuk mengembangkan keterampilan bermain di lingkungan alami, sehingga meningkatkan keterlibatan dan interaksi dengan teman sebaya (Barnett & Barnett, 2018).
  • Menanamkan Pilihan: Memungkinkan anak-anak membuat pilihan selama kegiatan bermain dapat meningkatkan keterlibatan dan motivasi mereka, yang mengarah ke interaksi yang lebih bermakna dengan teman sebaya (Barnett & Barnett, 2018).

Intervensi yang Dimediasi Peer

  • Strategi Inisiasi Rekan: Pelatihan yang biasanya mengembangkan teman sebaya atau saudara kandung untuk memulai permainan dapat secara signifikan meningkatkan keterampilan bermain sosial anak-anak autis. Pendekatan ini mencakup kelompok bermain terintegrasi dan sistem teman sebaya, yang telah menunjukkan dukungan empiris dalam meningkatkan interaksi sosial (Bass & Mulick, 2007).
  • Intervensi Saudara: Melibatkan saudara kandung dalam intervensi bermain dapat meningkatkan permainan timbal balik dan meningkatkan kualitas interaksi. Melatih saudara kandung tentang strategi bermain dan memberikan kelompok pendukung dapat meningkatkan efektivitas intervensi ini (Glugatch & Machalicek, 2021).

Teknologi dan Bermain

  • Teknologi Bermain: Memanfaatkan teknologi bermain yang menghormati pengalaman unik anak-anak autis dapat memfasilitasi permainan sosial. Teknologi ini harus bertujuan untuk menciptakan ruang inklusif yang mendukung beragam gaya komunikasi dan interaksi (Clark et al., 2024).
  • Permainan Digital: Memasukkan game digital ke dalam permainan dapat meningkatkan keterampilan kognitif dan memberikan intervensi yang dipersonalisasi. Permainan ini menawarkan lingkungan belajar yang terstruktur dan menyenangkan yang mendukung perkembangan kognitif dan interaksi sosial (Adochiei et al., 2024).

Sementara strategi ini menawarkan jalan yang menjanjikan untuk meningkatkan permainan di antara anak-anak autis, penting untuk mempertimbangkan kebutuhan dan preferensi individu setiap anak. Efektivitas intervensi ini dapat bervariasi, dan penelitian berkelanjutan diperlukan untuk menyempurnakan dan menyesuaikan strategi ini untuk lebih melayani populasi anak-anak autis yang beragam. Selain itu, peran lingkungan inklusif dan keterlibatan teman sebaya dan saudara kandung neurotipikal sangat penting dalam membina interaksi sosial yang bermakna dan pengalaman bermain.

Khatab, S., Hijab, M. H. F., Othman, A., & Al-Thani, D. (2024). Collaborative play for autistic children: A systematic literature review. Entertainment Computing. https://doi.org/10.1016/j.entcom.2024.100653
Hijab, M. H. F., Al-Thani, D., & Neves, J. (2023). Toward a Toolkit for Co-designing Collaborative Play Tool with and for Autistic Children. https://doi.org/10.1007/978-3-031-35930-9_9
Barnett, J. H., & Barnett, J. H. (2018). Three Evidence-Based Strategies that Support Social Skills and Play Among Young Children with Autism Spectrum Disorders. Early Childhood Education Journal. https://doi.org/10.1007/S10643-018-0911-0
Bass, J. D., & Mulick, J. A. (2007). Social play skill enhancement of children with autism using peers and siblings as therapists. Psychology in the Schools. https://doi.org/10.1002/PITS.20261
Glugatch, L. B., & Machalicek, W. (2021). Examination of the Effectiveness and Acceptability of a Play-Based Sibling Intervention for Children with Autism: A Single-Case Research Design. Education and Treatment of Children. https://doi.org/10.1007/S43494-021-00043-5
Clark, Z., Morris, B., Czech, E., Havlucu, H., & Metatla, O. (2024). “He always wanted to be far”: Exploring Expanded Proxies to Design Social Play Experiences with Autistic and Neurotypical Children. https://doi.org/10.1145/3628516.3659391
Adochiei, F., Arghir, S.-N., Adochiei, I.-R., Argatu, F.-C., Serițan, G., & Alexandrescu, B. (2024). The Power of Play: Strategies for Enhancing Development in Children with Autism Spectrum Disorders. Sensors. https://doi.org/10.3390/s24206720
Scroll to Top