Young child wrapped in a soft white comforter, sitting on a bed in a minimalist room.

Bagaimana Perkembangan Bicara Anak Dengan Autisme?

Anak-anak dengan autisme sering menunjukkan karakteristik bicara yang unik dan menghadapi tantangan dalam komunikasi verbal. Tantangan-tantangan ini dapat sangat bervariasi di antara individu, dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti tingkat keparahan autisme, pengaruh lingkungan, dan lintasan perkembangan bahasa individu. Memahami bagaimana seorang anak dengan autisme berbicara melibatkan pemeriksaan nuansa pola bicara mereka, tujuan bicara mereka, dan faktor lingkungan yang mempengaruhi penguasaan bahasa mereka. Di bawah ini adalah aspek kunci tentang bagaimana anak-anak dengan autisme berkomunikasi.

Karakteristik dan Tujuan Pidato

  • Dominasi Pidato Naratif: Anak-anak autis sering menggunakan ucapan naratif lebih sering daripada jenis ucapan lainnya, seperti ucapan interogatif atau imperatif. Pola ini mirip dengan anak-anak yang biasanya berkembang, meskipun frekuensi dan konteksnya mungkin berbeda. Pidato interogatif, yang melibatkan mengajukan pertanyaan, terutama kurang umum di antara anak-anak autis dibandingkan dengan rekan neurotipikal mereka (Giang et al., 2024).

  • Tindakan Pidato Ekspresif: Anak-anak autis menggunakan tindakan bicara ekspresif untuk menyampaikan emosi seperti kebahagiaan, kemarahan, dan ketakutan. Tindakan bicara ini sangat penting untuk mengekspresikan perasaan pribadi dan merupakan komponen penting dari repertoar komunikasi mereka (Sumarti et al., 2019).

  • Penggunaan Bahasa Idiosinkratis: Beberapa anak dengan autisme mengembangkan idiolik unik, ditandai dengan penggunaan bahasa yang sistematis dan konsisten dengan cara yang tidak terduga. Ini dapat menantang pendengar neurotipikal tetapi merupakan bentuk komunikasi yang kaya dan bermakna bagi anak (Riris, 2019).

Pengaruh Lingkungan pada Perkembangan Bahasa

  • Peran Intervensi Dini: Diagnosis dini dan terapi intensif, termasuk partisipasi dalam program prasekolah, dapat secara signifikan meningkatkan keterampilan bahasa lisan pada anak-anak dengan autisme. Intervensi ini meningkatkan paparan bahasa dan menyediakan lingkungan terstruktur yang kondusif untuk pembelajaran bahasa (Nordin et al., 2024).

  • Bilingualisme: Paparan berbagai bahasa tidak selalu menunda perkembangan bahasa pada anak autis. Faktanya, bilingualisme dapat menawarkan manfaat sosial dan kognitif, meskipun hubungan antara paparan bilingual dan kemahiran bahasa memerlukan penelitian lebih lanjut (Nordin et al., 2024).

  • Bilingualisme Spontan: Beberapa anak autis mungkin mengembangkan preferensi untuk bahasa kedua, sering dipelajari melalui paparan media. Fenomena ini dapat menyebabkan bilingualisme yang tidak seimbang, di mana anak mungkin menunjukkan tingkat kemahiran yang berbeda dalam setiap bahasa (Balciuniene & Kornev, 2023) (Balciuniene & Kornev, 2023).

Tantangan dan Intervensi

  • Keterlambatan Bicara dan Bahasa: Banyak anak dengan autisme mengalami keterlambatan dalam perkembangan bicara dan bahasa, yang dapat memengaruhi kemampuan mereka untuk berfungsi secara sosial. Pelatihan bicara dan bahasa secara teratur, bersama dengan skrining dan diagnosis dini, sangat penting untuk memaksimalkan potensi komunikatif mereka (Chaturavitwong, 2023).

  • Defisit Bahasa Pragmatis: Anak-anak autis sering berjuang dengan aspek pragmatis bahasa, seperti mendongeng dan partisipasi dialog. Defisit ini dapat bertahan meskipun ada perbaikan di bidang perkembangan bahasa lain (Balciuniene & Kornev, 2023).

Sementara anak-anak dengan autisme menghadapi tantangan yang berbeda dalam berbicara dan bahasa, kemampuan komunikasi mereka beragam dan dipengaruhi oleh berbagai faktor. Memahami nuansa ini sangat penting untuk mengembangkan intervensi yang efektif dan strategi dukungan. Selain itu, mengenali cara-cara unik di mana anak-anak autis menggunakan bahasa dapat membantu menantang stereotip dan meningkatkan komunikasi antara individu autis dan rekan-rekan neurotipikal mereka.

Giang, N. T. P., Ha, T. T., & Linh, V. H. (2024). Characteristics of speech purpose of autistic children from 3 to 6 years old in Vietnam. Research Journal in Advanced Humanities. https://doi.org/10.58256/aef2b791
Sumarti, E., Nurhayati, D., & Yahmun, Y. (2019). Expressive Speech Acts In The Speech Of Autistic Children. https://doi.org/10.4108/EAI.27-4-2019.2286839
Riris, E. (2019). Interpreting the Speech of a Child with Autism Spectrum Disorder Using Discourse Analysis: A Qualitative Study of an ASD Idiolect.
Nordin, N. N. R. M., Bakar, R. A., & Mohamad, N. H. S. (2024). The Environmental Factors and Spoken English in Children with Autism: A Literature Review. International Journal of Academic Research in Progressive Education and Development. https://doi.org/10.6007/ijarped/v13-i3/22398
Balciuniene, I., & Kornev, A. N. (2023a). Speech and Oral Discourse in a Child with Autism Spectrum Disorder: A Case Study of Spontaneous Bilingualism. Part I: Clinical and Anamnestic Evaluation. https://doi.org/10.17759/autdd.2023210108
Balciuniene, I., & Kornev, A. N. (2023b). Speech and Oral Discourse in a Child with Autism Spectrum Disorder: A Case Study of Spontaneous Bilingualism. Part II: Psycholinguistic Assessment. https://doi.org/10.17759/autdd.2023210203
Chaturavitwong, P. (2023). Speech and Language in Children with Autism Spectrum Disorders. Wet Banthuek Siriraj. https://doi.org/10.33192/simedbull.v15i4.256480
Scroll to Top