A group of diverse students collaborating on laptops in a classroom setting, guided by a teacher.

Bagaimana Peran Teman Sebaya Dalam Proses Belajar Calistung?

Teman sebaya memainkan peran penting dalam proses pembelajaran Calistung (membaca, menulis, dan aritmatika) dengan menyediakan lingkungan sosial yang mendukung yang meningkatkan motivasi, keterlibatan, dan perkembangan kognitif. Interaksi di antara teman sebaya menumbuhkan suasana belajar kolaboratif di mana siswa dapat berbagi pengetahuan, menantang pemahaman satu sama lain, dan mengembangkan keterampilan berpikir kritis. Pengaruh teman sebaya ini signifikan dalam membentuk kinerja akademik siswa dan integrasi sosial, karena mendorong partisipasi aktif dan saling mendukung dalam proses pembelajaran. Bagian berikut menguraikan peran spesifik yang dimainkan teman sebaya dalam proses pembelajaran Calistung.

Dukungan Soal dan Emosional

  • Teman sebaya memberikan dukungan emosional dan sosial yang penting, yang sangat penting untuk motivasi dan keterlibatan siswa dalam kegiatan belajar. Dukungan ini membantu siswa merasa diterima dan dipahami, yang dapat meningkatkan harga diri dan kemauan mereka untuk berpartisipasi dalam tugas belajar(Junior, 2023) (Dang, 2019).
  • Kehadiran teman sebaya dapat menciptakan rasa memiliki dan komunitas, yang sangat penting untuk kesejahteraan siswa secara keseluruhan dan keberhasilan akademis (Rohr et al., 2024).

Pengembangan Kognitif dan Akuisisi Keterampilan

  • Interaksi teman sebaya memfasilitasi perkembangan kognitif dengan memungkinkan siswa untuk berbagi dan mengkritik ide satu sama lain, yang mengarah pada pembangunan skema kognitif yang lebih kompleks dan peningkatan kemampuan pengambilan perspektif (Dang, 2019).
  • Melalui pembelajaran sebaya, siswa dapat terlibat dalam diskusi yang mengekspos konflik kognitif dan penalaran yang tidak memadai, yang pada akhirnya mengarah pada pemahaman yang lebih tinggi tentang materi pelajaran (Guyaho, 2020).

Motivasi dan Keterlibatan

  • Prospek kerjasama dengan teman sebaya memiliki efek motivasi, mendorong siswa untuk terlibat lebih aktif dalam proses belajar (Eisenkopf, 2007).
  • Pengajaran peer-to-peer dapat sangat bermanfaat bagi siswa dengan kemampuan rendah, karena memberi mereka kesempatan untuk belajar dari rekan-rekan mereka dan meningkatkan pemahaman mereka tentang materi tersebut (Kimbrough et al., 2020).

Pengembangan Otonomi dan Berpikir Kritis

  • Pembelajaran sebaya mendorong siswa untuk bertanggung jawab atas pembelajaran mereka sendiri, mempromosikan otonomi dan pengaturan diri (Junior, 2023).
  • Dengan bekerja sama untuk memecahkan masalah dan merefleksikan kinerja mereka, siswa mengembangkan pemikiran kritis dan keterampilan memecahkan masalah kreatif (Crespo, 2012).

Tantangan dan Pertimbangan

Sementara pembelajaran sebaya menawarkan banyak manfaat, penting untuk mempertimbangkan tantangan potensial. Misalnya, pelacakan kemampuan, yang mengelompokkan siswa dengan kemampuan yang sama, dapat mengurangi frekuensi pengajaran peer-to-peer dan membatasi manfaat bagi siswa dengan kemampuan rendah yang mungkin kehilangan pembelajaran dari rekan berkemampuan tinggi (Kimbrough et al., 2020)] Selain itu, efektivitas pembelajaran sebaya dapat bervariasi tergantung pada komposisi kelompok dan dinamika interaksi teman sebaya (Eisenkopf, 2007). Oleh karena itu, pendidik harus merancang kegiatan pembelajaran sebaya dengan hati-hati untuk memaksimalkan dampak positifnya pada hasil pembelajaran siswa.

Sebagai kesimpulan, teman sebaya memainkan peran beragam dalam proses pembelajaran Calistung, memberikan dukungan sosial, meningkatkan perkembangan kognitif, dan mendorong motivasi dan keterlibatan. Namun, efektivitas pembelajaran sebaya dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti komposisi kelompok dan pelacakan kemampuan, yang perlu dipertimbangkan oleh pendidik ketika menerapkan strategi pembelajaran sebaya.

Junior, J. F. C. C. (2023). A influência dos pares na aprendizagem: como as atitudes e comportamentos dos colegas podem afetar a motivação e o desempenho dos alunos. https://doi.org/10.55470/rechso.00073
Dang, Q. (2019). The Role of Peer Relationships in Language Learners’ Development: A Constructivist Perspective.
Rohr, M. K., Foertsch, L., Droessler, T., Harju, A., Hautamäki, T., Jousmäki, H., Slany, K., Ślusarczyk, M., & Wagner, H. (2024). “Then you want everyone to be friends, and [having] friends is important for learning, I think”: The Role of Peers in Children’s Integration, Participation and Learning. RES. https://doi.org/10.22325/fes/res.2024.215
Guyaho, A. T. (2020). Influence of Peer Learning on Students’ Academic Performance (The Case of 2010 E.C for the Course Chemical Thermodynamics at Assosa University). The Journal of Education, Culture, and Society. https://doi.org/10.11648/J.IJECS.20200506.11
Eisenkopf, G. (2007). Learning and Peer Effects. Social Science Research Network. https://doi.org/10.2139/SSRN.964420
Kimbrough, E. O., McGee, A., & Shigeoka, H. (2020). How Do Peers Impact Learning? An Experimental Investigation of Peer-to-Peer Teaching and Ability Tracking. Journal of Human Resources. https://doi.org/10.3368/JHR.57.1.0918-9770R2
Crespo, C. M. (2012). La ayuda entre iguales favorece el aprendizaje de los alumnos y la interacción contextual.
Scroll to Top