Orang tua memainkan peran penting dalam mengajar anak-anak dengan autisme membaca, karena mereka sering menjadi fasilitator utama pengalaman melek huruf awal. Keterlibatan mereka sangat penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang mendukung yang melayani kebutuhan unik anak-anak dengan autisme. Orang tua dapat menggunakan berbagai strategi dan intervensi untuk meningkatkan keterampilan membaca, yang merupakan dasar untuk keberhasilan akademik. Bagian berikut menguraikan peran kunci dan strategi yang dapat diadopsi orang tua untuk mendukung anak-anak mereka dengan autisme dalam mengembangkan keterampilan membaca.
Membaca Buku Bersama
- Membaca buku bersama adalah strategi berharga di mana orang tua membacakan dengan lantang kepada anak-anak mereka, yang secara signifikan dapat meningkatkan bahasa lisan dan keterampilan pemahaman membaca. Praktek ini sangat bermanfaat bagi anak-anak dengan autisme, yang mungkin menghadapi tantangan di bidang ini (Fleury, 2015) (Westerveld et al., 2021).
- Melibatkan anak-anak dengan autisme dalam membaca buku bersama dapat menjadi tantangan karena perilaku dan minat mereka yang unik. Orang tua didorong untuk memasukkan minat anak, seperti kegiatan atau topik favorit, ke dalam bahan bacaan untuk mempertahankan keterlibatan (Fleury, 2015).
Keterlibatan dan Motivasi Orang Tua
- Keterlibatan orang tua dalam kegiatan membaca terkait dengan peningkatan kinerja membaca, terutama untuk anak-anak yang mengalami kesulitan. Ketertarikan orang tua dan partisipasi aktif dalam perjalanan membaca anak mereka dapat menumbuhkan lingkungan membaca yang positif (Raban, 1985).
- Mendorong orang tua untuk terlibat dalam perkembangan membaca anak mereka sangat penting. Guru dan profesional harus mendukung orang tua dengan memberikan bimbingan dan sumber daya untuk memfasilitasi praktik membaca yang efektif di rumah (Raban, 1985) (Vukelich, 1984).
Intervensi dan Kurikulum yang Disesuaikan
- Intervensi membaca yang efektif untuk anak autis sering melibatkan orang tua dalam pengembangan dan implementasi kurikulum. Intervensi ini disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan spesifik anak, memastikan bahwa orang tua dilengkapi dengan keterampilan dan pemahaman yang diperlukan untuk mendukung pembelajaran anak mereka (Susilana & Herlina, 2017).
- Program seperti Headsprout, yang menggunakan instruksi berbantuan komputer, telah menunjukkan hasil positif ketika orang tua bertindak sebagai fasilitator. Program-program ini memberikan instruksi terstruktur dan berurutan, yang dapat bermanfaat bagi anak-anak dengan autisme (Nally et al., 2021).
Pendidikan dan Pelatihan Orang Tua
- Program pendidikan orang tua sangat penting dalam membekali orang tua dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk mendukung perkembangan literasi anak mereka. Program-program ini dapat mengarah pada peningkatan interaksi orang tua-anak, pemahaman yang lebih baik tentang autisme, dan peningkatan kepercayaan orang tua (Preece & Trajkovski, 2017).
- Melatih orang tua untuk menjadi pelatih bahasa yang efektif juga dapat meningkatkan keterampilan komunikasi anak mereka, yang terkait erat dengan perkembangan membaca. Orang tua secara alami berperan dalam penguasaan bahasa, dan pelatihan terstruktur dapat mengoptimalkan proses ini untuk anak-anak dengan autisme (Harris & Boyle, 1985).
Sementara orang tua memainkan peran penting dalam mengajar anak-anak dengan autisme membaca, penting untuk mengakui tantangan yang mereka hadapi. Anak-anak dengan autisme mungkin menunjukkan perilaku yang membuat praktik membaca tradisional menjadi sulit, mengharuskan orang tua untuk beradaptasi dan menemukan solusi kreatif. Selain itu, kebutuhan akan intervensi dan sumber daya khusus dapat menempatkan permintaan yang signifikan pada orang tua, menyoroti pentingnya dukungan dari pendidik dan profesional. Terlepas dari tantangan ini, keterlibatan aktif orang tua tetap menjadi komponen penting dalam mendorong pengembangan literasi pada anak-anak dengan autisme.