From above of crop anonymous ethnic girl taking notes while watching video through internet

Bagaimana Peran Orang Tua Dalam Membantu Anak Dengan Disgrafia Di Rumah?

Orang tua memainkan peran penting dalam mendukung anak-anak dengan disgrafia di rumah, karena mereka merupakan bagian integral dari proses diagnostik dan intervensi. Keterlibatan mereka sangat penting dalam menciptakan lingkungan yang mendukung yang mendorong perkembangan dan pembelajaran anak. Dengan memahami sifat disgrafia dan menerapkan strategi yang efektif, orang tua dapat berkontribusi secara signifikan terhadap kemajuan anak mereka. Bagian berikut menguraikan peran kunci yang dapat dimainkan orang tua dalam membantu anak dengan disgrafia di rumah.

Memahami Disgrafia

  • Disgrafia adalah suatu kondisi yang ditandai dengan gangguan tulisan tangan, yang dapat mempengaruhi kecepatan ejaan dan tulis (Gary et al., 2023).
  • Anak-anak dengan disgrafia dapat menunjukkan berbagai kesalahan penulisan, seperti pembalikan huruf, ukuran huruf yang tidak konsisten, dan kesulitan dengan spasi (Wahyuni et al., 2024).

Menciptakan Lingkungan Rumah yang Mendukung

  • Orang tua dapat membangun lingkungan rumah yang mendorong praktik melek huruf dan menulis, yang sangat penting bagi anak-anak dengan disgrafia (Wen et al., 2024).
  • Menyediakan ruang yang tenang dan terorganisir untuk kegiatan menulis dapat membantu meminimalkan gangguan dan meningkatkan fokus (Cairney, 1992).

Terlibat dalam Intervensi Berbasis Rumah

  • Orang tua dapat berpartisipasi dalam terapi berbasis rumah dengan terlibat dalam kegiatan yang meningkatkan keterampilan menulis, seperti menelusuri huruf, menggunakan alat tulis taktil, dan berlatih keterampilan motorik halus (Hagstrom, 1994)].
  • Latihan yang konsisten dan penguatan positif dapat membantu anak-anak mengembangkan kepercayaan diri dan meningkatkan kemampuan menulis mereka (“The Experience of Mothers of Primary School Children with Developmental Dyslexia: A Photovoice Study”, 2024).

Berkolaborasi dengan Pendidik dan Terapis

  • Komunikasi dan kolaborasi yang efektif dengan guru dan terapis sangat penting. Orang tua dapat berbagi wawasan tentang kemajuan dan tantangan anak mereka, yang dapat menginformasikan intervensi yang disesuaikan (Cairney, 1992) (Multhauf & Buschmann, 2014).
  • Orang tua juga dapat mengadvokasi kebutuhan anak mereka di lingkungan sekolah, memastikan bahwa akomodasi dan dukungan yang tepat diberikan (Rauf et al., 2018).

Memantau Kemajuan dan Memberikan Umpan Balik

  • Memantau kemajuan anak secara teratur dan memberikan umpan balik yang konstruktif dapat membantu mengidentifikasi area perbaikan dan merayakan kesuksesan (Piao, 2024).
  • Orang tua dapat menggunakan alat seperti grafik kemajuan atau jurnal untuk melacak perkembangan anak mereka dan menyesuaikan strategi sesuai kebutuhannya (Wanat, 2010).

Sementara orang tua memainkan peran penting dalam mendukung anak-anak dengan disgrafia, penting untuk mengenali tantangan yang mungkin mereka hadapi. Orang tua sering mengalami kelelahan dan frustrasi karena tuntutan mengelola kondisi anak mereka, namun mereka tetap berharap dan berkomitmen terhadap kemajuan anak mereka(“The Experience of Mothers of Primary School Children with Developmental Dyslexia: A Photovoice Study”, 2024). Selain itu, tingkat keterlibatan orang tua dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti kesadaran orang tua akan disgrafia, sikap mereka terhadap keterlibatan, dan dukungan yang mereka terima dari pendidik dan terapis(Multhauf & Buschmann, 2014). Oleh karena itu, membina pendekatan kolaboratif yang mencakup pendidik, terapis, dan orang tua sangat penting untuk dukungan efektif anak-anak dengan disgrafia.

Gary, A., Moore, A., Hilliard, W., Day, M., Boswell, B., & Barnhill, M. (2023). Understanding Dysgraphia. Nursing Made Incredibly Easy. https://doi.org/10.1097/01.nme.0000920520.26260.94
Wahyuni, S. S., Siregar, I., Rachmawati, K., & Hamzah, N. H. (2024). Written Language Errors Of Dysgraphic Children Aged 9-12 Years In Inclusive Classrooms. Jurnal Onoma : Pendidikan, Bahasa, Dan Sastra. https://doi.org/10.30605/onoma.v10i3.4126
Wen, W., Wen, W., Wen, W., Wen, W., Wen, W., Wen, W., Wen, W., Wen, W., & Wen, W. (2024). Association between parenting styles and dyslexia in primary school students: the mediating role of home literacy environment. https://doi.org/10.3389/fpsyg.2024.1382519
Cairney, T. H. (1992). Parents, Our Silent Partners.
Hagstrom, F. W. (1994). Therapy at home: Vygotskian perspectives on parental involvement.
The Experience of Mothers of Primary School Children with Developmental Dyslexia: A Photovoice Study. (2024). Hagseub Jang’ae Yeon’gu. https://doi.org/10.47635/kjld.2024.21.2.49
Multhauf, B., & Buschmann, A. (2014). [Parent participation in the treatment of dyslexic children – the results of a paper-pencil questionnaire]. Zeitschrift Fur Kinder-Und Jugendpsychiatrie Und Psychotherapie. https://doi.org/10.1024/1422-4917/A000296
Rauf, A. A. A., Ismail, M. A., Balakrishnan, V., & Haruna, K. (2018). Dyslexic Children: The Need for Parents Awareness. Journal of Education and Human Development. https://doi.org/10.15640/JEHD.V7N2A12
Piao, X. (2024). Parental Involvement in Supporting Dyslexic Children: Impact of Home-Based Strategies and Educational Collaboration. Pakistan Journal of Life and Social Sciences. https://doi.org/10.57239/pjlss-2024-22.2.00834
Wanat, C. L. (2010). The School-Home Connection: Forging Positive Relationships With Parents, by Rosemary A. Olender, Jacquelyn Elias, and Rosemary D. Mastroleo. Journal of School Public Relations. https://doi.org/10.3138/JSPR.31.2.167
Scroll to Top