A young child using a marker to write letters in an educational workbook.

Bagaimana Menjaga Motivasi Anak Agar Tetap Tertarik Menulis?

Menjaga anak-anak termotivasi untuk tetap tertarik menulis melibatkan menciptakan lingkungan yang menarik dan mendukung yang menumbuhkan motivasi intrinsik dan efikasi diri mereka. Penelitian menunjukkan bahwa motivasi dalam menulis dapat ditingkatkan melalui berbagai strategi yang memenuhi kebutuhan dan minat perkembangan anak. Strategi ini termasuk mengintegrasikan elemen kreatif dan menyenangkan, memberikan peluang menulis otentik, dan memastikan lingkungan belajar yang mendukung. Di bawah ini adalah aspek-aspek kunci yang perlu dipertimbangkan ketika bertujuan untuk menjaga anak-anak termotivasi dalam menulis.

Keterlibatan Kreatif dan Menyenangkan

  • Penulisan Berbasis Proyek: Melibatkan anak-anak dalam kegiatan komposisi yang kompleks, seperti membuat buku, dapat meningkatkan motivasi mereka dengan menghubungkan tulisan ke bacaan bersama dan buku bergambar multimodal. Pendekatan ini mendukung perkembangan intelektual dan sosial anak-anak melalui penulisan (Friddle & Ivey, 2023).
  • Aktivitas Menulis Menyuka: Memasukkan permainan ke dalam tulisan, seperti menggunakan komik, media bergambar, atau rintangan, dapat membuat menulis lebih menyenangkan dan membantu mengembangkan keterampilan motorik halus (Monitasari & Katoningsih, 2022). Keterlibatan yang menyenangkan sangat penting untuk menumbuhkan kreativitas dan mempertahankan minat dalam menulis (Smith & Jackson, 2018).

Peluang Menulis Asli

  • Audiens dan Tujuan Nyatan: Memberikan anak-anak tugas menulis otentik yang memiliki audiens dan tujuan nyata dapat secara signifikan meningkatkan motivasi mereka. Write-talk, di mana anggota komunitas berbagi pengalaman menulis mereka, dapat menunjukkan relevansi menulis dalam konteks dunia nyata (Wilson, 2008).
  • Penulisan Jurnal: Mendorong penulisan jurnal memungkinkan anak-anak untuk mengekspresikan diri mereka dengan bebas dan menerima umpan balik, yang dapat meningkatkan motivasi mereka dan mengurangi kecemasan yang terkait dengan penulisan (Valiantien et al., 2016).

Lingkungan Belajar yang Mendukung

  • Penentuan nasib sendiri dan kepemilikan: Mengizinkan anak-anak memiliki rasa kepemilikan dan kontrol atas tulisan mereka dapat meningkatkan efikasi diri dan motivasi mereka. Guru harus fokus pada pembuatan program penulisan yang melibatkan anak-anak dalam tugas-tugas otentik sambil memperkuat pemahaman mereka tentang menulis kode (Barratt-Pugh et al., 2021).
  • Umpan Balik dan Dorongan: Memberikan umpan balik yang konstruktif dan menciptakan lingkungan yang mendukung di mana anak-anak merasa terdorong untuk menulis dapat membantu mempertahankan minat mereka. Guru harus memodelkan penulisan dan menggunakan pengatur grafis dan kegiatan pembelajaran kooperatif untuk mendukung pengembangan keterampilan (Large et al., 1997).

Mengatasi Tantangan

  • Mengatasi Kesulitan Menulis: Untuk anak-anak yang berjuang dengan keterampilan menulis dasar, menggabungkan permainan dan kegiatan yang menekankan gaya belajar dapat membantu menjaga motivasi. Kegiatan ini harus menyenangkan dan tidak memerlukan persiapan yang ekstensif dari guru (Hickey, 2008).
  • Menyeimbangkan Tata Bahasa dan Kreativitas: Meskipun berfokus pada akurasi tata bahasa itu penting, itu tidak boleh menutupi aspek kreatif penulisan. Guru harus mendorong siswa untuk mengeksplorasi ide-ide dan membuat pilihan berdasarkan informasi dalam tulisan mereka (“Creatively Engaging Writers in the Later Primary Years”, 2022).

Meskipun strategi ini efektif dalam menjaga anak-anak termotivasi untuk menulis, penting untuk menyadari bahwa motivasi dapat bervariasi di antara individu. Beberapa anak mungkin masih menganggap menulis menantang atau kurang tertarik meskipun ada upaya ini. Oleh karena itu, sangat penting bagi pendidik untuk terus menyesuaikan pendekatan mereka dan mempertimbangkan beragam kebutuhan dan preferensi siswa mereka. Dengan demikian, mereka dapat menciptakan lingkungan menulis yang lebih inklusif dan memotivasi untuk semua anak.

Friddle, K., & Ivey, G. (2023). Motivate and Engage Our Youngest Writers. The Reading Teacher. https://doi.org/10.1002/trtr.2251
Monitasari, A., & Katoningsih, S. (2022). The Habit of “Let’s Write Cheerfully” for Children Aged 5-6 Years Old. Early Childhood Research Journal (ECRJ). https://doi.org/10.23917/ecrj.v4i1.11878
Smith, K., & Jackson, K. (2018). Learning to be a writer: why play really matters. Early Years Educator. https://doi.org/10.12968/EYED.2018.20.4.28
Wilson, A. A. (2008). Motivating Young Writers Through Write-Talks: Real Writers, Real Audiences, Real Purposes. The Reading Teacher. https://doi.org/10.1598/RT.61.6.5
Valiantien, N. M., Setyowati, R., & Ariani, S. (2016). Igniting students’ motivation in writing through journal writing.
Barratt-Pugh, C., Ruscoe, A., & Fellowes, J. (2021). Motivation to write: Conversations with emergent writers. Early Childhood Education Journal. https://doi.org/10.1007/S10643-020-01061-5
Large, C. M., Maholovich, W. A., Hopkins, L. J. M., Rhein, D. M., & Zwolinski, L. J. (1997). Improving and Motivating Children’s Writing.
Hickey, R. (2008). 33 Ways to Help with Writing: Supporting Children who Struggle with Basic Skills.
Creatively Engaging Writers in the Later Primary Years. (2022). https://doi.org/10.4324/9781003055372-7
Scroll to Top