Mengajar calistung (membaca, menulis, dan berhitung) kepada anak-anak hiperaktif atau mereka yang mengalami kesulitan fokus memerlukan pendekatan yang disesuaikan yang mengakomodasi kebutuhan belajar mereka yang unik. Anak-anak hiperaktif sering berjuang dengan perhatian dan kontrol impuls, yang dapat menghambat metode pembelajaran tradisional. Oleh karena itu, pendidik harus menggunakan strategi kreatif dan menarik untuk memfasilitasi pembelajaran yang efektif. Bagian berikut menguraikan strategi dan pertimbangan utama untuk mengajar calistung kepada anak-anak hiperaktif.
Metode Pembelajaran yang Menarik dan Interaktif
- Pembelajaran Berbasis Bermain: Memasukkan bermain ke dalam pembelajaran dapat membuat calistung lebih menarik bagi anak-anak yang hiperaktif. Teknik-teknik seperti memutar pesan seri telah terbukti meningkatkan fokus dan perhatian pada anak-anak hiperaktif dengan membuat pembelajaran interaktif dan menyenangkan (Yesiazizah, 2013).
- Penggunaan Multimedia: Memanfaatkan alat multimedia dapat menarik perhatian anak-anak hiperaktif. Rangsangan visual dan pendengaran dapat membantu mempertahankan minat mereka dan membuat konsep abstrak lebih tangi (Wulandari & Avivah, 2023).
Lingkungan Terstruktur dan Mendukung
- Rutinitas dan Struktur: Membangun rutinitas yang konsisten dapat membantu anak-anak hiperaktif mengetahui apa yang diharapkan, mengurangi kecemasan dan meningkatkan fokus. Lingkungan terstruktur dengan harapan yang jelas dapat membantu dalam mengelola impulsivitas (Groen et al., 2016).
- Penguatan Positif: Menerapkan sistem penghargaan dapat memotivasi anak-anak yang hiperaktif untuk tetap melakukan tugas. Penguatan positif untuk menyelesaikan tugas atau menunjukkan fokus dapat mendorong perilaku yang diinginkan (Greenaway, 2016).
Perhatian dan Dukungan Individu
- Instruksi Kelompok Kecil atau Satu-Satuh: Anak-anak hiperaktif sering mendapat manfaat dari perhatian individual. Pengaturan kelompok kecil atau instruksi satu lawan satu dapat memberikan dukungan yang mereka butuhkan untuk fokus dan memahami konsep calistung (Sanawiyah, 2019).
- Teknik Pemantauan Mandiri: Mengajar anak-anak untuk memantau sendiri perilaku dan kemajuan mereka dapat memberdayakan mereka untuk mengendalikan pembelajaran mereka. Ini dapat digabungkan dengan metode konseling mandiri untuk meningkatkan fokus dan kinerja akademik (Sanawiyah, 2019).
Menggabungkan Aktivitas Fisik
- Istirahat Gerakan: Mengizinkan anak-anak hiperaktif untuk beristirahat sejenak untuk aktivitas fisik dapat membantu mereka mengeluarkan energi berlebih dan kembali ke tugas dengan konsentrasi yang lebih baik (“Calisthenics as a Technique for Reducing Hyperactive Behaviors in a Child”, 2023).
- Senam dan Latihan Fisik: Sementara senam senam saja mungkin tidak secara signifikan mengurangi perilaku hiperaktif, mengintegrasikan latihan fisik ke dalam rutinitas pembelajaran dapat membantu mengelola kegelisahan dan meningkatkan fokus (“Calisthenics as a Technique for Reducing Hyperactive Behaviors in a Child”, 2023).
Kolaborasi dan Komunikasi
- Kolaborasi Orang Tua dan Guru: Komunikasi yang efektif antara orang tua dan guru sangat penting. Berbagi wawasan tentang perilaku dan kemajuan anak dapat membantu menyesuaikan strategi yang bekerja baik di rumah maupun di sekolah (Abidin, 2023).
- Dukungan Profesional: Berkonsultasi dengan psikolog anak atau profesional pendidikan khusus dapat memberikan strategi dan dukungan tambahan untuk mengajar anak-anak hiperaktif (Abidin, 2023).
Meskipun strategi ini bisa efektif, penting untuk menyadari bahwa setiap anak itu unik, dan apa yang berhasil untuk satu mungkin tidak berhasil untuk yang lain. Guru dan orang tua harus tetap fleksibel dan sabar, terus menyesuaikan pendekatan mereka untuk memenuhi kebutuhan anak yang berkembang. Selain itu, sementara pengobatan dapat menjadi bagian dari mengelola hiperaktif, obat ini harus dipertimbangkan dengan hati-hati dan bersamaan dengan strategi perilaku (Greenaway, 2016).