Ketika sekolah tidak memahami atau memberikan dukungan untuk anak dengan diskalkulia, itu dapat secara signifikan mempengaruhi kinerja akademik dan kesejahteraan emosional anak. Dyscalculia, ketidakmampuan belajar khusus yang mempengaruhi keterampilan matematika, membutuhkan intervensi dan pemahaman yang ditargetkan dari pendidik untuk memastikan siswa yang terkena dampak dapat berhasil secara akademis. Tanpa dukungan yang tepat, siswa dengan diskalkulia mungkin menghadapi tantangan seperti harga diri yang rendah, peningkatan risiko putus sekolah, dan kesulitan di bidang akademik lainnya. Bagian berikut mengeksplorasi implikasi dari dukungan yang tidak memadai dan strategi potensial untuk mengatasi tantangan ini.
Implikasi dari Dukungan yang Tidak Memadai
Tantangan Akademik: Diskalkulia mempengaruhi sekitar 3-7% anak-anak usia sekolah, menyebabkan kesulitan dalam aritmatika dasar, perbandingan angka, dan memahami simbol matematika (Kunwar, 2021) (Mahmud et al., 2020). Tanpa dukungan, siswa ini mungkin berjuang untuk mengimbangi rekan-rekan mereka, mengakibatkan kinerja akademik yang buruk dan kurangnya kepercayaan pada kemampuan matematika mereka (Fastame, 2020).
Dampak Emosional dan Sosial: Kurangnya pemahaman dan dukungan dapat menyebabkan kesulitan emosional, seperti kecemasan dan harga diri yang rendah, karena siswa mungkin merasa terisolasi atau tidak memadai dibandingkan dengan rekan-rekan mereka (Williams, 2013). Ketegangan emosional ini dapat semakin memperburuk tantangan akademik, menciptakan siklus frustrasi dan pelepasan dari belajar (Fastame, 2020).
Konsekuensi Jangka panjang: Tanpa intervensi dini, efek diskalkulia dapat bertahan hingga dewasa, mempengaruhi peluang karir dan keterampilan hidup sehari-hari yang membutuhkan kompetensi numerik (Mahmud et al., 2020). Ini menyoroti pentingnya identifikasi awal dan dukungan untuk mengurangi dampak jangka panjang.
Strategi untuk Dukungan
Identifikasi Dini dan Intervensi: Menerapkan alat seperti EdSense, alat intervensi yang dipersonalisasi, dapat membantu dalam identifikasi awal dan memberikan dukungan yang ditargetkan untuk meningkatkan keterampilan matematika (Jadhav et al., 2023). Intervensi dini sangat penting untuk mencegah pelebaran kesenjangan akademik seiring kemajuan siswa melalui sekolah (Fastame, 2020).
Kurikulum Inklusif dan Strategi Pengajaran: Sekolah harus mengadopsi model pendidikan inklusif yang memenuhi beragam kebutuhan siswa dengan diskalkulia. Ini termasuk menggunakan courseware berbasis web adaptif dan strategi pembelajaran aktif untuk meningkatkan keterlibatan dan pemahaman (Mokotjo, 2024) (Kaur et al., 2018). Guru harus dilatih untuk mengenali diskalkulia dan menerapkan praktik pedagogis yang efektif untuk mendukung siswa yang terpengaruh (Kunwar, 2024).
Pendekatan Kolaboratif dan Multidisipliner: Melibatkan pendidik, psikolog, dan orang tua dalam upaya kolaboratif dapat menciptakan lingkungan belajar yang mendukung. Penelitian tindakan partisipatif telah menunjukkan harapan dalam mengembangkan intervensi yang efektif dan menumbuhkan sikap positif terhadap matematika di antara siswa dengan diskalkulia (Mokotjo, 2024).
Kebijakan dan Kesadaran: Meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang diskalkulia di kalangan pendidik dan pembuat kebijakan sangat penting. Hal ini dapat mengarah pada pengembangan intervensi dan kebijakan khusus yang mendukung siswa dengan diskalkulia, memastikan mereka menerima akomodasi dan sumber daya yang diperlukan (Fastame, 2020) (Williams, 2013).
Sementara kurangnya dukungan untuk anak-anak dengan diskalkulia menimbulkan tantangan yang signifikan, penting untuk mengenali potensi perubahan positif melalui praktik pendidikan yang terinformasi dan inklusif. Sekolah yang berinvestasi dalam memahami dan mengatasi diskalkulia dapat menciptakan lingkungan di mana semua siswa memiliki kesempatan untuk berhasil. Selain itu, menumbuhkan budaya kesadaran dan kolaborasi di antara pendidik, orang tua, dan pembuat kebijakan dapat mengarah pada sistem pendukung yang lebih efektif dan hasil yang lebih baik bagi siswa dengan diskalkulia.