Ketika seorang anak menikmati menulis tetapi tidak membaca, itu menyajikan kesempatan unik untuk memanfaatkan minat mereka dalam menulis untuk meningkatkan keterampilan melek huruf mereka secara keseluruhan. Menulis dapat menjadi alat yang ampuh untuk meningkatkan kemampuan membaca, karena melibatkan anak-anak dalam praktik literasi yang secara tidak langsung dapat mendukung perkembangan membaca. Pendekatan ini bisa sangat efektif ketika diintegrasikan dengan strategi yang menumbuhkan motivasi dan keterlibatan orang tua.
Menulis sebagai Jembatan Membaca
- Pendekatan Menulis Anda: Pendekatan Kid Writing (KW) menunjukkan bahwa praktik menulis awal dapat meningkatkan hasil membaca. Dengan melibatkan anak-anak dalam membuat jurnal dan kegiatan menulis lainnya, KW membantu menjembatani kesenjangan antara membaca dan menulis, menunjukkan bahwa menulis dapat menjadi jalur untuk meningkatkan keterampilan membaca (“Empowering Young Children’s Literacy Development Through Writing”, 2022).
- Program Literasi Emergent: Program yang berfokus pada keterampilan literasi yang muncul, seperti mendongeng dan struktur naratif, dapat memotivasi anak-anak untuk menulis, yang pada gilirannya mendukung perkembangan membaca mereka. Program-program ini menekankan pentingnya pengalaman melek huruf yang beragam, yang sangat penting bagi anak-anak dari latar belakang sosial ekonomi yang kurang beruntungan (Peixoto et al., 2023).
Motivasi dan Keterlibatan dalam Menulis
- Kerangka Kerja Sosiokultural: Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak termotivasi untuk menulis ketika mereka memiliki rasa kepemilikan dan kontrol atas tugas menulis mereka. Motivasi ini dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan keterampilan membaca dengan mengintegrasikan bahan bacaan yang selaras dengan minat menulis mereka (Barratt-Pugh et al., 2021).
- Lingkungan Kelas: Menciptakan lingkungan kelas yang mendukung dan tidak mengancam mendorong penulis yang enggan untuk terlibat dalam kegiatan menulis. Penguatan positif dan kolaborasi teman sebaya dapat membantu anak-anak merasa lebih nyaman dan mau menulis, yang secara tidak langsung dapat mendukung perkembangan membaca mereka (Tyler, 1994).
Keterlibatan Orang Tua
- Program Menumbuhkan Menulis: Keterlibatan orang tua dalam kegiatan menulis telah terbukti meningkatkan keterampilan menulis anak-anak, yang juga dapat meningkatkan kemampuan membaca mereka. Program yang melatih orang tua untuk mendukung penulisan anak-anak mereka dapat mengarah pada hasil menulis yang lebih baik dan meningkatkan motivasi (Camacho & Alves, 2017).
- Tugas Menulis di Rumah: Mendorong anak-anak untuk menulis cerita di rumah dengan dukungan orang tua dapat mengarah pada peningkatan keterampilan menulis dan membaca. Pendekatan ini menyoroti pentingnya upaya kolaboratif antara orang tua dan pendidik untuk mendorong pengembangan literasi (Camacho & Alves, 2017).
Meskipun menulis dapat menjadi alat yang berharga untuk mendukung perkembangan membaca, penting untuk menyadari bahwa setiap anak itu unik, dan preferensi serta motivasi mereka dapat bervariasi. Beberapa anak mungkin merasa menulis lebih menarik daripada membaca, dan pendidik harus menyesuaikan pendekatan mereka untuk memenuhi kebutuhan individu setiap anak. Selain itu, mengintegrasikan bahan bacaan yang selaras dengan minat menulis anak dapat lebih meningkatkan motivasi dan keterlibatan mereka dalam kegiatan membaca dan menulis.