Adorable baby sitting on a rug and playing with colorful wooden blocks.

Bagaimana Jika Anak Suka Menghafal Cerita Tapi Belum Bisa Membaca?

Ketika seorang anak menikmati menghafal cerita tetapi belum bisa membaca, itu menunjukkan memori pendengaran yang kuat dan minat pada pemahaman naratif, yang merupakan keterampilan dasar untuk pengembangan literasi. Situasi ini memberikan kesempatan untuk memanfaatkan kekuatan anak untuk mendukung perkembangan membaca mereka. Berbagai strategi dapat digunakan untuk meningkatkan keterampilan pra-membaca dan memfasilitasi transisi ke membaca, dengan fokus pada stimulasi pendengaran dan visual, mendongeng interaktif, dan intervensi membaca terstruktur.

Memanfaatkan Stimulasi Visual dan Pendengaran

  • Anak-anak dengan keterampilan membaca yang lebih rendah sering mendapat manfaat dari alat bantu visual saat mendengarkan cerita, karena alat bantu ini dapat meningkatkan pemahaman dan keterlibatan dengan memberikan konteks dan perancah untuk narasi (Appel et al., 2024).
  • Program membaca buku cerita interaktif yang menggabungkan elemen visual dapat secara signifikan meningkatkan keterampilan bahasa dan konsep cetak, serta motivasi untuk membaca (Vaknin-Nusbaum & Nevo, 2017).

Mendongeng dan Keterlibatan Interaktif

  • Pengalaman membaca bersama, terutama yang melibatkan pengasuh, dapat meningkatkan perkembangan kognitif dan keterampilan melek huruf. Melibatkan anak-anak dalam mendongeng dapat mengaktifkan jalur saraf yang terkait dengan bahasa dan fungsi eksekutif, meningkatkan kesiapan mereka untuk membaca (Hutton et al., 2017).
  • Program yang melibatkan pembacaan buku cerita interaktif bersama telah terbukti meningkatkan keterampilan bahasa dan motivasi membaca, menunjukkan bahwa intervensi semacam itu dapat sangat efektif bagi anak-anak yang menikmati menghafal cerita (Vaknin-Nusbaum & Nevo, 2017).

Intervensi Membaca Terstruktur

  • Metode baca-keras efektif dalam mengembangkan keterampilan pra-membaca, terutama untuk anak-anak dengan gangguan intelektual. Metode ini membantu anak-anak menjadi nyaman dengan kegiatan membaca, secara bertahap meningkatkan kemampuan mereka untuk mengenali simbol dan memahami narasi (Nurjanah & Mawardah, 2024)].
  • Program bimbingan belajar berbasis rumah yang berfokus pada pengajaran keterampilan membaca awal, seperti pengenalan huruf dan kata selama waktu membaca cerita, telah berhasil membantu anak-anak menggeneralisasi keterampilan ini ke pengaturan sekolah (Wedel & Fowler, 1984).

Pengembangan Bahasa dan Pemahaman Cerita

  • Metode literasi buku cerita dapat membantu perkembangan bahasa, terutama untuk anak-anak dengan keterlambatan bicara, dengan mendorong partisipasi aktif dalam mendongeng dan meningkatkan keterampilan bahasanya (Ifalahma et al., 2022).
  • Pemahaman bahasa lisan, terutama cerita, merupakan pendahulu penting untuk membaca. Melibatkan anak-anak dalam mendongeng dapat membantu mengembangkan keterampilan dasar ini sebelum pengajaran melek huruf formal dimulai (Skarakis-Doyle & Dempsey, 2008).

Meskipun menghafal cerita adalah indikator positif minat anak pada narasi, penting untuk menyadari bahwa membaca melibatkan serangkaian keterampilan yang kompleks di luar ingatan. Anak-anak yang menghafal cerita tetapi tidak dapat membaca dapat mengambil manfaat dari intervensi yang berfokus pada pengembangan kesadaran fonemik, pengenalan simbol, dan keterampilan pemahaman. Intervensi ini dapat disesuaikan dengan kekuatan anak, seperti memori pendengaran mereka, untuk memfasilitasi transisi yang lebih lancar ke membaca. Selain itu, menumbuhkan kecintaan pada cerita dan membaca melalui metode interaktif dan menarik dapat lebih mendukung perjalanan melek huruf mereka.

Appel, M. H., Hasin, D. S., Farah, R., & Horowitz‐Kraus, T. (2024). Greater utilization of executive functions networks when listening to stories with visual stimulation is related to lower reading abilities in children. Brain and Cognition. https://doi.org/10.1016/j.bandc.2024.106161
Vaknin-Nusbaum, V., & Nevo, E. (2017). A Joint Interactive Storybook Intervention Program for Preschool and Kindergarten Children. Reading Psychology. https://doi.org/10.1080/02702711.2016.1258376
Hutton, J. S., Phelan, K. J., Horowitz-Kraus, T., Dudley, J., Altaye, M., DeWitt, T. G., & Holland, S. K. (2017). Story time turbocharger? Child engagement during shared reading and cerebellar activation and connectivity in preschool-age children listening to stories. PLOS ONE. https://doi.org/10.1371/JOURNAL.PONE.0177398
Nurjanah, I., & Mawardah, M. (2024). Improve Pre-Reading Skills of Children with Light Intellectual Impairment with Read Aloud Method. Psikoborneo: Jurnal Ilmu Psikologi. https://doi.org/10.30872/psikoborneo.v12i1.12857
Wedel, J. W., & Fowler, S. A. (1984). “Read me a story, mom”. A home-tutoring program to teach prereading skills to language-delayed children. Behavior Modification. https://doi.org/10.1177/01454455840082006
Ifalahma, D., Santos, A. dos, & Arini, L. D. D. (2022). Storybook Literacy Method Increasing Language Development in Children with Speech Delay. https://doi.org/10.37287/picnhs.v3i1.1137
Skarakis-Doyle, E., & Dempsey, L. (2008). Assessing Story Comprehension in Preschool Children. Topics in Language Disorders. https://doi.org/10.1097/01.TLD.0000318934.54548.7F
Scroll to Top