Anak-anak yang sering lupa surat-surat yang telah mereka pelajari mungkin mengalami tantangan yang berkaitan dengan memori, kesulitan belajar, atau metode pengajaran yang tidak efisien. Mengatasi masalah ini membutuhkan pendekatan multifaset yang mempertimbangkan strategi kognitif, pengembangan memori, dan teknik pendidikan yang disesuaikan. Bagian berikut mengeksplorasi berbagai strategi dan wawasan dari penelitian untuk membantu anak-anak meningkatkan retensi surat mereka.
Teknik Membaca Montessori
- Metode Montessori telah terbukti meningkatkan keterampilan pengenalan huruf pada anak-anak dengan kesulitan belajar. Pendekatan ini melibatkan penggunaan alat bantu sentuhan dan visual untuk memperkuat pembelajaran huruf, yang dapat sangat bermanfaat bagi anak-anak yang berjuang dengan metode tradisional (Janah & Susetyo, 2024).
- Program yang dikembangkan menggunakan teknik Montessori melibatkan orang tua dalam proses pembelajaran, memastikan kontinuitas dan penguatan di rumah (Janah & Susetyo, 2024).
Memori Kerja dan Disleksia
- Anak-anak dengan disleksia sering mengalami inefisiensi dalam loop fonologis dan ortografi memori kerja, yang dapat menyebabkan kesulitan dalam pengenalan dan retensi huruf (Brooks et al., 2011).
- Instruksi yang ditujukan untuk mengembangkan komponen memori kerja tertentu, seperti pemrosesan fonologis dan ortografi, dapat membantu mengurangi tantangan ini dan meningkatkan retensi huruf (Brooks et al., 2011).
Pelatihan Strategi Kognitif
- Pelatihan strategi kognitif, terintegrasi dengan instruksi tulisan tangan, telah ditemukan efektif dalam membantu anak-anak yang berjuang dengan menulis surat. Pendekatan ini berfokus pada perencanaan, memori, perhatian, dan persepsi sensorik, yang sangat penting untuk mempertahankan pengetahuan surat (Mathwin et al., 2023).
- Sistem Analisis Tugas Persepsikan, Ingat, Rencanakan, dan Lakukan (PRPP) adalah alat yang berguna dalam menilai dan meningkatkan strategi kognitif anak-anak terkait dengan penulisan surat (Mathwin et al., 2023).
Pengetahuan Ortografi
- Mengembangkan pengetahuan ortografi, yang melibatkan pemahaman aspek visual dan spasial huruf, dapat secara signifikan meningkatkan kemampuan anak untuk mengingat dan menulis huruf dengan akurat (Mathwin et al., 2021).
- Instruksi yang menggabungkan informasi faktual, prosedural, dan spasial membantu membangun struktur memori yang diperlukan untuk menguasai keterampilan menulis huruf alfabet (Mathwin et al., 2021).
Korespondensi Surat-Suara
- Mengaitkan huruf dengan gambar yang menyerupai mereka dan berbagi suara awal yang sama dapat membantu mempelajari korespondensi huruf-suara. Metode ini membantu anak-anak mengingat suara huruf dengan memvisualisasikan gambar terkait (Gregory, 1984).
- Permainan dan kegiatan interaktif menggunakan skema ini dapat memperkuat hubungan antara bentuk huruf dan suara, sehingga lebih mudah bagi anak-anak untuk mengingatnya (Gregory, 1984).
Pengembangan Memori
- Perkembangan memori pada anak dipengaruhi oleh faktor biologis dan sosial. Saat anak-anak dewasa, sistem memori mereka, termasuk memori kerja dan memori jangka panjang, menjadi lebih canggih, memungkinkan organisasi dan retensi informasi yang lebih baik (Teresa & Landeira-Fernandezπ, 2011).
- Strategi yang meningkatkan memori, seperti menggunakan beberapa modalitas pengkodean dan memberikan pengingat, dapat mendukung anak-anak dalam mempertahankan informasi yang dipelajari (Cottini, 2023).
Sementara strategi ini memberikan intervensi yang ditargetkan untuk meningkatkan retensi surat, penting untuk mempertimbangkan kebutuhan individu dan gaya belajar setiap anak. Beberapa anak mungkin mendapat manfaat lebih dari alat bantu visual, sementara yang lain mungkin menemukan pelatihan strategi kognitif lebih efektif. Selain itu, memahami proses kognitif dan memori yang mendasarinya dapat membantu menyesuaikan intervensi untuk mengatasi tantangan spesifik yang dihadapi oleh anak-anak dengan kesulitan belajar.