Ketika seorang anak lebih suka membaca buku yang sama berulang kali, itu dapat dilihat sebagai praktik yang bermanfaat daripada batasan. Membaca berulang buku yang sama dapat meningkatkan berbagai aspek perkembangan anak, termasuk penguasaan bahasa, kelancaran membaca, dan keterlibatan emosional. Praktik ini didukung oleh penelitian yang menunjukkan bahwa pengulangan dalam membaca dapat mengarah pada peningkatan pembelajaran kata, motivasi, dan keterampilan pemahaman. Di bawah ini adalah manfaat utama dan pertimbangan membaca buku berulang untuk anak-anak.
Pengembangan Bahasa dan Pembelajaran Kata
- Membaca berulang telah terbukti membantu retensi kata dan perkembangan bahasa, terutama pada anak-anak dengan gangguan bahasa tertentu (SLI). Studi menunjukkan bahwa anak-anak dengan SLI dapat mempertahankan kata-kata target dari cerita seefektif rekan-rekan mereka yang biasanya berkembang setelah paparan berulang, meskipun pada awalnya mereka mungkin kesulitan dengan ingatan langsung (Rohlfing et al., 2018).
- Untuk anak-anak dengan cacat perkembangan, membaca buku cerita berulang kumulatif (CRSR) telah efektif dalam meningkatkan produksi kata, menunjukkan bahwa pengulangan dapat menjadi alat yang ampuh untuk penguasaan bahasa dalam konteks pembelajaran yang beragam (Bilgi & Özmen, 2020).
Kelancaran dan Pengucapan Membaca
- Teknik membaca berulang berperan penting dalam mengembangkan kefasihan membaca, memungkinkan anak-anak membaca lebih cepat dan percaya diri. Metode ini meningkatkan pengenalan kata dan memotivasi pembaca muda untuk terlibat dengan teks (Babadjanova, 2022).
- Dalam konteks belajar bahasa Inggris sebagai bahasa asing, membaca berulang telah ditemukan untuk meningkatkan pengucapan di kalangan pelajar muda, menunjukkan kegunaannya dalam meningkatkan keterampilan bahasa lisan (Gil et al., 2017).
Motivasi dan Minat
- Kegiatan membaca buku bergambar berulang telah terbukti berdampak positif pada motivasi dan minat membaca anak-anak. Kegiatan semacam itu dapat meningkatkan efikasi diri, motivasi intrinsik, dan aspek sosial membaca, menjadikan membaca pengalaman yang lebih menarik dan menyenangkan bagi anak-anak kecil (Min & Kim, 2022).
- Keterlibatan emosional dan imajinatif yang dipupuk oleh membaca berulang dapat merangsang eksplorasi anak-anak tentang pikiran dan pemahaman mereka tentang dunia, mempromosikan hubungan yang lebih dalam dengan materi (Sari et al., 2017).
Interaksi dan Wacana Orangtua-Anak
- Membaca buku bersama berulang (SBR) dapat memperkaya wacana orangtua-anak, meningkatkan keterlibatan anak dan mempromosikan diskusi yang melampaui teks. Interaksi ini dapat meningkatkan tingkat tindakan dan kesadaran dalam memahami sebuah buku, berkontribusi pada pengalaman membaca yang lebih kaya (Schapira et al., 2021).
Sementara membaca berulang menawarkan banyak manfaat, penting untuk mempertimbangkan potensi perilaku maladaptif berulang, di mana pengulangan mungkin tidak mengarah pada penguasaan atau peningkatan tanpa intervensi. Konsep ini, yang sering dibahas dalam konteks psikoterapi, menyoroti perlunya keseimbangan dan variasi dalam praktik membaca untuk memastikan bahwa pengulangan tetap merupakan kegiatan yang positif dan memperkaya bagi anak-anak (Bowins, 2010).