baby, laugh, study, education, read, smile, child

Bagaimana Jika Anak Hanya Menghafal Kata Tanpa Benar-Benar Membaca?

Ketika seorang anak menghafal kata-kata tanpa benar-benar membaca, itu dapat mengarah pada pemahaman bahasa yang dangkal, di mana anak mengenali kata-kata dengan penglihatan tetapi tidak memiliki pemahaman dan keterampilan fonetik. Fenomena ini sering dikaitkan dengan pembelajaran rote, di mana menghafal diprioritaskan daripada pemahaman. Sementara pembelajaran rote dapat membantu dalam konteks tertentu, itu mungkin tidak menumbuhkan keterampilan kognitif yang lebih dalam yang diperlukan untuk pemahaman membaca dan pengembangan bahasa. Implikasi dari pendekatan ini beragam, mempengaruhi perkembangan kognitif, hasil pendidikan, dan kemampuan untuk terlibat dengan bahasa secara bermakna.

Implikasi Kognitif

  • Kurang Pemahaman: Anak-anak yang menghafal kata-kata tanpa pemahaman mungkin berjuang dengan pemahaman. Mereka mengenali kata-kata tetapi tidak memahami makna atau konteksnya, menyebabkan kebingungan dan ketidakpastian tentang penggunaan bahasa (Downing, 1971).
  • Perkembangan Kognitif: Pembelajaran rote dapat menghambat perkembangan kognitif dengan tidak melibatkan kemampuan berpikir kritis dan pemecahan masalah anak. Pendekatan ini dapat membatasi kemampuan anak untuk membangun makna dari teks dan menerapkan pengetahuan dalam konteks baru (Lakhdari, 2024).

Hasil Pendidikan

  • Kinerja di Sekolah: Sementara pembelajaran rutin dapat mengarah pada kinerja yang lebih baik dalam tugas-tugas yang memerlukan hafalan, itu mungkin tidak diterjemahkan ke keberhasilan akademik secara keseluruhan. Siswa dapat berkinerja baik dalam tes yang menilai konten yang dihafal tetapi berjuang dengan tugas yang membutuhkan pemahaman dan aplikasi (Lakhdari, 2024).
  • Disabilitas Membaca: Anak-anak yang mengandalkan menghafal dapat mengembangkan ketidakmampuan membaca, karena mereka tidak mempelajari keterampilan fonetik dan decoding yang diperlukan untuk membaca. Hal ini dapat mengakibatkan ketergantungan pada kata-kata yang dihafal dan kesulitan dengan teks baru atau kompleks (G, 1989).

Memori dan Strategi Pembelajaran

  • Memori Kerja: Retensi urutan verbal dalam memori kerja berbeda dari urutan non-verbal. Anak-anak mungkin mengingat kata-kata sebagai urutan daripada memahaminya sebagai unit yang bermakna, yang dapat memengaruhi kemampuan mereka untuk mengingat dan menggunakan bahasa secara efektif (Korneev et al., 2024).
  • Latihan Verbal: Pembaca yang buruk sering tidak memiliki strategi latihan verbal yang efektif, yang sangat penting untuk mengembangkan keterampilan membaca. Mendorong latihan verbal dapat meningkatkan daya ingat dan kemampuan membaca, menunjukkan bahwa strategi di luar menghafal diperlukan untuk pengembangan membaca (Torgesen & Goldman, 1977).

Perspektif Budaya dan Pedagogis

  • Fenomena Budaya: Pembelajaran rote bukan hanya masalah pedagogis tetapi juga masalah budaya. Dalam beberapa sistem pendidikan, ini sangat mendarah daging dan dapat dilihat sebagai metode pembelajaran tradisional, meskipun keterbatasannya dalam menumbuhkan pemahaman yang komprehensif (Park, 1937) (Park, 1937).
  • Eksperimen Pendidikan: Beberapa pengaturan pendidikan, seperti sekolah pedesaan, telah digunakan untuk bereksperimen dengan metode pengajaran yang berbeda, menyoroti potensi strategi yang lebih efektif daripada pembelajaran langsung (Park, 1937).

Meskipun menghafal dapat bermanfaat dalam konteks tertentu, seperti membangun kosakata dasar, itu tidak cukup untuk mengembangkan keterampilan membaca yang komprehensif. Anak-anak perlu terlibat dengan bahasa dengan cara yang mempromosikan pemahaman dan penerapan. Ini melibatkan metode pengajaran yang melampaui pembelajaran biasa, menggabungkan instruksi fonetik dan strategi yang mendorong pemahaman dan pemikiran kritis. Dengan demikian, pendidik dapat membantu anak-anak mengembangkan keterampilan yang diperlukan untuk membaca dan kemahiran bahasa.

Downing, J. (1971). Children’s Developing Concepts of Spoken and Written Language. Journal of Literacy Research. https://doi.org/10.1080/10862967109546971
Lakhdari, S. (2024). The Credibility of Rote Learning in Enhancing Primary School Learners’ Learning Achievements. The Case of Al- Nadjah Primary School- Bougtob. Langues & Cultures. https://doi.org/10.62339/jlc.v5i02.308
G, G. (1989). [A case of a non-reading child. Application of the aphasiologic methods. Results].
Korneev, A. A., Ломакин, Д. И., Kurgansky, А. V., & Machinskaya, R. I. (2024). The Memorisation of Verbal and Nonverbal Serial Information by Children 9–11 Years Old. National Psychological Journal. https://doi.org/10.11621/npj.2024.0409
Torgesen, J., & Goldman, T. (1977). Verbal rehearsal and short-term memory in reading-disabled children. Child Development. https://doi.org/10.2307/1128881
Park, R. E. (1937a). A Memorandum on Rote Learning. American Journal of Sociology. https://doi.org/10.1086/217650
Park, R. E. (1937b). A Memorandum On Rote Learning. https://doi.org/10.1177/019263653702106816
Scroll to Top