Ketika seorang anak dengan keterbelakangan mental mengalami kesulitan memahami arti kata yang dibaca, seringkali karena kombinasi tantangan dalam pengenalan kata, pengetahuan kosa kata, dan strategi pemrosesan kognitif. Anak-anak ini mungkin sangat bergantung pada menghafal daripada memahami makna abstrak, yang dapat menghambat pemahaman bacaan mereka. Intervensi yang efektif sering kali melibatkan strategi yang disesuaikan yang mengatasi tantangan spesifik ini, dengan fokus pada peningkatan keterampilan pengenalan kata dan pemahaman.
Tantangan Pengenalan dan Pemahaman Kata
- Anak-anak dengan keterbelakangan mental sering berjuang dengan pengenalan kata, yang merupakan keterampilan dasar untuk pemahaman membaca. Mereka mungkin mengandalkan menghafal kata-kata daripada memahaminya dalam konteks, yang menyebabkan strategi membaca yang tidak efisien (Mason, 1977) (Mason, 1978).
- Pengetahuan kosakata sangat penting untuk pemahaman. Anak-anak dengan disabilitas intelektual mungkin memiliki kosakata yang terbatas, yang mempengaruhi kemampuan mereka untuk memahami dan mengintegrasikan makna kata dalam teks (Mahapatra & Sabat, 2016) (Davidson & Weismer, 2017).
Strategi Remediasi yang Efektif
- Program perbaikan berbasis kognitif telah terbukti meningkatkan keterampilan membaca dengan meningkatkan proses kognitif yang mendasarinya. Program-program ini berfokus pada pengembangan kosakata, pengetahuan kata, dan keterampilan pemahaman, memungkinkan anak-anak mendapatkan manfaat dari instruksi kelas standar(Mahapatra & Sabat, 2016)].
- Metode pembacaan berulang dapat membantu anak-anak fokus pada pemahaman dengan mencapai kefasihan dalam pengenalan kata. Teknik ini memungkinkan anak-anak mengalihkan perhatian mereka dari decoding ke memahami teks (Kann, 1983).
- Kurikulum berbasis fonik, dikombinasikan dengan strategi seperti strategi decoding tiga langkah dan prosedur penundaan waktu yang konstan, telah efektif dalam mengajarkan pengenalan kata kepada anak-anak penyandang cacat intelektual. Metode ini membantu meningkatkan akurasi decoding huruf-suara, meskipun dukungan tambahan diperlukan untuk generalisasi (Maiorano & Hughes, 2016).
Pendekatan Kognitif dan Strategis
- Anak-anak terbelakang mental sering menggunakan strategi kognitif yang tidak efektif untuk pemahaman membaca. Mereka mungkin fokus pada menghafal kata-kata daripada memahami maknanya dalam istilah abstrak. Pendekatan ini dapat mengganggu pengembangan keterampilan membaca yang efektif (Mason, 1977) (Mason, 1978).
- Strategi pengajaran yang mendorong integrasi konteks dan pengembangan kedalaman kosakata dapat memiliki efek positif pada pemahaman membaca. Misalnya, membantu anak-anak memahami berbagai makna kata dan bagaimana menggunakan konteks untuk menentukan makna yang benar dapat meningkatkan kemampuan pemahaman mereka (Davidson & Weismer, 2017).
Meskipun strategi ini dapat secara signifikan membantu anak-anak dengan keterbelakangan mental dalam memahami makna kata, penting untuk menyadari bahwa setiap anak mungkin memerlukan kombinasi intervensi unik yang disesuaikan dengan kebutuhan spesifik mereka. Selain itu, faktor-faktor seperti cacat bicara dan hambatan emosional atau fisik juga dapat berperan dalam kesulitan membaca, menunjukkan bahwa pendekatan holistik untuk remediasi mungkin diperlukan (Hildreth, 1946) (Jampolsky, 1951).