Three joyful children making faces at the window of a cozy cabin, surrounded by autumn scenery.

Bagaimana Jika Anak Dengan Retardasi Mental Berkembang Lebih Lambat Dalam Berhitung Dibandingkan Anak Lain?

Ketika seorang anak dengan keterbelakangan mental berkembang lebih lambat dalam berhitung daripada anak-anak lain, sangat penting untuk memahami faktor-faktor yang mendasarinya dan mengeksplorasi intervensi yang efektif. Anak-anak dengan cacat intelektual sering menghadapi tantangan dalam berhitung karena keterbatasan kognitif, yang dapat bermanifestasi sebagai kecepatan pemrosesan yang lebih lambat, kesulitan dalam memahami konsep numerik, dan tantangan dalam menerapkan operasi matematika. Tantangan-tantangan ini memerlukan strategi pendidikan yang disesuaikan untuk mendukung pembelajaran dan pengembangan mereka dalam berhitung.

Tantangan dalam Pengembangan Berhitung

  • Keterbatasan Kognitif: Anak-anak dengan cacat intelektual, seperti mereka yang mengalami keterbelakangan mental ringan, sering memiliki kemampuan intelektual dan kognitif di bawah rata-rata, yang dapat menghambat kemampuan mereka untuk memahami konsep dan operasi matematis (Finandhita & Octaviana, 2023).
  • Gangguan Pembelajaran Spesifik: Anak-anak dengan gangguan belajar spesifik (SLD) mungkin menunjukkan kecepatan menulis angka yang lebih lambat, baik dalam kata maupun digit, menunjukkan masalah kecepatan umum dan masalah pemrosesan fonologis spesifik(“Slowness in writing numbers in words and in digits among children with a specific learning disorder (SLD) and typically developing (TD).”, 2024).
  • Diskalkulia Perkembangan: Kondisi ini ditandai dengan defisit dalam keterampilan numerik dasar, yang sering tertunda daripada berbeda secara kualitatif dari anak-anak yang biasanya berkembang. Penundaan ini dapat dikaitkan dengan defisit dalam Sistem Angka Perkiraan (ANS), yang sangat penting untuk kognisi numerik (Lamb et al., 2024).

Intervensi Efektif

  • Media Pembelajaran Interaktif: Memanfaatkan desain interaktif untuk media pembelajaran dapat secara signifikan meningkatkan keterlibatan dan pemahaman pada anak-anak dengan disabilitas intelektual. Misalnya, pendekatan desain yang berpusat pada pengguna telah menunjukkan tingkat keberhasilan 92% dalam meningkatkan interaksi dengan tugas matematis (Finandhita & Octaviana, 2023).
  • Kurikulum Berurutan Secara Hierarkis: Menerapkan kurikulum yang terstruktur dan berurutan dapat mengarah pada penguasaan konsep matematika yang lebih baik. Penelitian telah menunjukkan bahwa anak-anak dengan disabilitas intelektual mendapat manfaat lebih dari pendekatan terstruktur seperti itu dibandingkan dengan metode tradisional (Singh & Ahrens, 1979).
  • Permainan Terkomputerisasi: Alat seperti “The Number Race” telah efektif dalam meningkatkan keterampilan numerik spesifik pada anak-anak dengan sindrom Down, menunjukkan bahwa permainan komputerisasi adaptif dapat bermanfaat bagi anak-anak dengan profil kognitif yang serupa (Sella et al., 2021).

Perspektif Alternatif

Sementara intervensi yang disesuaikan secara signifikan dapat membantu anak-anak dengan cacat intelektual dalam berhitung, penting untuk menyadari bahwa tidak semua anak akan merespons strategi ini secara seragam. Faktor-faktor seperti etiologi kecacatan intelektual, adanya kondisi komorbiditas, dan perbedaan individu dalam profil kognitif dapat mempengaruhi efektivitas intervensi. Selain itu, beberapa anak mungkin memerlukan dukungan yang lebih intensif atau berkepanjangan untuk mencapai hasil yang sama dengan teman sebayanya. Memahami nuansa ini sangat penting untuk mengembangkan rencana pendidikan komprehensif yang memenuhi beragam kebutuhan anak-anak penyandang cacat intelektual.

Finandhita, A., & Octaviana, G. (2023). Interaction Design of Number Counting Operation Learning Media for Mildly Mentally Retarded Children. https://doi.org/10.1109/incitest59455.2023.10397032
Slowness in writing numbers in words and in digits among children with a specific learning disorder (SLD) and typically developing (TD). (2024). Journal of Clinical and Experimental Neuropsychology. https://doi.org/10.1080/13803395.2024.2328872
Lamb, S., Krieger, F., & Kuhn, J.-T. (2024). Delayed development of basic numerical skills in children with developmental dyscalculia. Frontiers in Psychology. https://doi.org/10.3389/fpsyg.2023.1187785
Singh, N. N., & Ahrens, M. G. (1979). Performance of mentally retarded children on a hierarchically sequenced introductory mathematics curriculum. Exceptional Children. https://doi.org/10.1080/0156655790260104
Sella, F., Onnivello, S., Lunardon, M., Lanfranchi, S., & Zorzi, M. (2021). Training basic numerical skills in children with Down syndrome using the computerized game “The Number Race”. Scientific Reports. https://doi.org/10.1038/S41598-020-78801-5
Scroll to Top