A child writing in a notebook surrounded by school supplies on a desk, featuring colorful erasers and pencils.

Bagaimana Jika Anak Bisa Menghafal Huruf Tetapi Sulit Membaca Kata Saat Belajar Calistung?

Ketika seorang anak dapat menghafal huruf tetapi kesulitan membaca kata-kata, itu menunjukkan jenis kesulitan belajar tertentu yang sering dikaitkan dengan transisi dari pengenalan huruf ke decoding kata. Tantangan ini adalah masalah umum pada tahap awal belajar membaca, terutama dalam konteks pendidikan calistung (membaca, menulis, dan aritmatika). Kesulitannya mungkin berasal dari kurangnya kesadaran fonologis, yang sangat penting untuk memecahkan kode kata, atau dari latihan yang tidak memadai dalam memadukan suara untuk membentuk kata-kata. Mengatasi masalah ini membutuhkan intervensi yang ditargetkan yang berfokus pada peningkatan keterampilan fonologis dan memberikan banyak kesempatan untuk berlatih di lingkungan belajar yang mendukung.

Kesadaran Fonologis dan Penguraian Penguraian

  • Kesadaran Fonologis: Anak-anak yang dapat mengenali huruf tetapi kesulitan membaca kata-kata sering mengalami kesulitan dengan kesadaran fonologis, yaitu kemampuan untuk mengenali dan memanipulasi suara dalam bahasa lisan. Keterampilan ini sangat penting untuk mendekode kata-kata dan merupakan area kesulitan umum bagi anak-anak dengan tantangan baca (Monteiro & Soares, 2014).
  • Keterampilan Penguraian: Transisi dari mengenali huruf individu ke membaca kata melibatkan decoding, yang membutuhkan pemahaman hubungan antara huruf dan suara. Anak-anak mungkin berjuang dengan ini jika mereka belum sepenuhnya mengembangkan kemampuan untuk memetakan grafem ke fonem (Monteiro & Soares, 2014).

Intervensi Pendidikan

  • Program Klinik Calistung: Program seperti klinik Calistung dapat memberikan dukungan yang ditargetkan bagi anak-anak dengan kesulitan membaca. Program-program ini sering mencakup kegiatan yang dirancang untuk meningkatkan kesadaran fonologis dan keterampilan decoding melalui praktik terstruktur dan berulang (Nabela et al., 2022).
  • Media Pembelajaran Inovatif: Penggunaan game edukasi dan aplikasi digital dapat meningkatkan keterlibatan dan memberikan cara interaktif untuk melatih keterampilan membaca. Alat-alat ini dapat membantu anak-anak mengembangkan kemampuan calistung mereka dengan membuat pembelajaran lebih menyenangkan dan dapat diakses (Rozi & Arini, 2022) (“Reading, Writing, and Counting (Calistung) Application for Early Childhood”, 2022).

Guru dan Dukungan Lingkungan

  • Strategi Guru: Guru memainkan peran penting dalam mengatasi kesulitan membaca dengan menciptakan lingkungan belajar yang mendukung dan menggunakan beragam metode pengajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing siswa. Ini termasuk memberikan latihan tambahan dan menggunakan bahan instruksional yang beragam (Purnaningtyas & Sukartono, 2024).
  • Dukungan Orang Tua dan Lingkungan: Lingkungan rumah yang mendukung dan keterlibatan orang tua sangat penting dalam memperkuat pembelajaran di luar kelas. Mendorong membaca di rumah dan menyediakan akses ke buku dan bahan bacaan lainnya dapat membantu anak-anak berlatih dan meningkatkan keterampilan mereka (Purnaningtyas & Sukartono, 2024).

Perspektif yang Lebih Luas tentang Kesulitan Belajar

Meskipun fokusnya sering pada kesadaran fonologis dan decoding, penting untuk mempertimbangkan faktor-faktor lain yang dapat berkontribusi pada kesulitan membaca. Misalnya, kehilangan belajar karena gangguan seperti pandemi COVID-19 telah terbukti berdampak pada keterampilan calistung, menyoroti perlunya praktik pendidikan yang konsisten dan efektif (Mahendra et al., 2022). Selain itu, anak-anak dengan kondisi komorbiditas seperti ketidakmampuan membaca dan gangguan perkembangan bahasa mungkin menghadapi tantangan yang lebih kompleks yang memerlukan intervensi komprehensif dan individual (Malins et al., 2021). Memahami konteks yang lebih luas ini dapat membantu pendidik dan orang tua mengembangkan strategi yang lebih efektif untuk mendukung anak-anak yang berjuang dengan membaca.

Monteiro, S. M., & Soares, M. B. (2014). Processos cognitivos na leitura inicial: relação entre estratégias de reconhecimento de palavras e alfabetização. Educação e Pesquisa. https://doi.org/10.1590/S1517-97022014005000006
Nabela, S. J., Mustadi, A., Hendrik, M., & Romadon, R. R. (2022). Implementating ‘Calistung’ Clinic Program to Overcome Students’ Reading Difficulty. Al-Ishlah. https://doi.org/10.35445/alishlah.v14i3.1231
Rozi, F., & Arini, A. (2022). Innovative Learning Media Based on Educational Game in Improving Calistung. Jurnal Transformatif (Islamic Studies). https://doi.org/10.23971/tf.v6i2.5141
Reading, Writing, and Counting (Calistung) Application for Early Childhood. (2022). Indonesian Journal Of Teaching In Science.
Purnaningtyas, R. I., & Sukartono, S. (2024). Teachers’ Efforts in Overcoming Calistung Learning Difficulties in Grade I Students. Jurnal Elementaria Edukasia. https://doi.org/10.31949/jee.v7i2.9032
Mahendra, Y., Apriza, B., & Rohmani, R. (2022). Learning Loss Pembelajaran Calistung Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu. https://doi.org/10.31004/basicedu.v6i6.3798
Malins, J. G., Malins, J. G., Landi, N., Landi, N., Ryherd, K., Ryherd, K., Frijters, J. C., Magnuson, J. S., Rueckl, J. G., Rueckl, J. G., Pugh, K. R., Sevcik, R. A., & Morris, R. G. (2021). Is that a pibu or a pibo? Children with reading and language deficits show difficulties in learning and overnight consolidation of phonologically similar pseudowords. Developmental Science. https://doi.org/10.1111/DESC.13023
Scroll to Top