A family shares joyful moments reading a storybook indoors, creating cherished memories.

Bagaimana Disleksia memengaruhi Rasa Percaya Diri Anak?

Anak-anak dengan disleksia sering mengalami tantangan yang melampaui kesulitan akademik, secara signifikan mempengaruhi kepercayaan diri mereka. Disleksia dapat menyebabkan persepsi diri yang negatif, harga diri rendah, dan peningkatan kecemasan, yang secara kolektif berkontribusi pada penurunan kepercayaan diri. Interaksi antara disleksia dan kepercayaan diri sangat kompleks, melibatkan berbagai faktor emosional, sosial, dan pendidikan. Jawaban ini mengeksplorasi bagaimana disleksia mempengaruhi kepercayaan diri anak-anak dengan memeriksa citra diri, kesejahteraan emosional, dan peran intervensi.

Citra Diri dan Harga Diri

  • Anak-anak dengan disleksia sering mengembangkan citra diri yang negatif dan harga diri yang rendah karena perjuangan mereka dengan membaca dan menulis. Sebuah penelitian menemukan bahwa 63% anak-anak dengan disleksia memiliki citra diri yang negatif, dan 60% memiliki harga diri yang rendah, dengan anak laki-laki menunjukkan citra diri yang lebih negatif dan anak perempuan menunjukkan harga diri yang lebih rendah daripada rekan mereka (Iqbal et al., 2024).
  • Disleksia dapat menyebabkan perasaan rendah diri dan terisolasi, karena anak-anak sering membandingkan diri mereka secara tidak menguntungkan dengan teman sebayanya, yang selanjutnya mengikis kepercayaan diri mereka (Zdravkova, 2022).

Kesejahteraan Emosional

  • Disleksia dikaitkan dengan peningkatan kecemasan dan tekanan emosional. Anak-anak dengan disleksia sering melaporkan tingkat kecemasan sosial yang lebih tinggi dan konsep diri yang lebih rendah sebagai pembaca dibandingkan dengan anak-anak yang biasanya berkembang (Donolato et al., 2024) (Polychroni et al., 2024).
  • Konsekuensi emosional dari disleksia, seperti perilaku internalisasi (misalnya, kecemasan) dan perilaku eksternalisasi (misalnya, agresi), dapat berdampak negatif pada harga diri dan kepercayaan diri (Wilmot et al., 2022).

Peran Intervensi

  • Intervensi psikologi positif (PPI) telah menunjukkan harapan dalam meningkatkan harga diri dan kepercayaan diri di antara anak-anak dengan disleksia. Intervensi ini dapat meningkatkan kesejahteraan subjektif, konsep diri akademis, dan prestasi, sehingga meningkatkan kepercayaan diri (Omar et al., 2024).
  • Hubungan yang mendukung dengan keluarga, guru, dan teman sebaya memainkan peran penting dalam menumbuhkan persepsi diri yang positif dan harga diri pada anak-anak dengan disleksia. Intervensi yang mencakup dukungan sosio-emosional dan konseling dapat membantu meningkatkan konsep diri dan keterampilan pengaturan emosional (Nasika & Thoma, 2023) (Wilmot et al., 2022).

Faktor Pendidikan dan Soal

  • Lingkungan sekolah dan pemahaman guru secara signifikan mempengaruhi kepercayaan diri anak-anak dengan disleksia. Kurangnya kesadaran dan dukungan di kelas dapat memperburuk persepsi diri yang negatif, sementara praktik dan pemahaman inklusif dapat mengurangi efek ini (Brien, 2020).
  • Diagnosis disleksia itu sendiri dapat memiliki efek campuran pada harga diri. Meskipun pada awalnya dapat menyebabkan persepsi diri yang negatif, itu juga dapat memberikan kerangka kerja untuk memahami tantangan mereka, yang dapat meningkatkan harga diri dari waktu ke waktu (Gibby-Leversuch et al., 2021).

Sementara disleksia menimbulkan tantangan signifikan bagi kepercayaan diri anak-anak, penting untuk menyadari bahwa efek ini tidak seragam di semua individu. Faktor-faktor seperti diagnosis dini, lingkungan yang mendukung, dan intervensi yang ditargetkan dapat memainkan peran protektif dalam mempertahankan atau meningkatkan kepercayaan diri. Selain itu, persepsi disleksia sebagai bagian dari neurodiversitas daripada defisit dapat membantu mengubah persepsi diri secara positif. Memahami dan menangani kebutuhan sosio-emosional anak-anak dengan disleksia sangat penting untuk menumbuhkan kepercayaan diri mereka dan kesejahteraan secara keseluruhan.

Iqbal, M. M., Khan, S., & Mehmood, T. (2024). Self-image and self-esteem in children with dyslexia. https://doi.org/10.36755/themind.v2i1.98
Zdravkova, V. (2022). The influence of dyslexia on childrens’ self-esteem in primary school. Knowledge. https://doi.org/10.35120/kij5405757z
Donolato, E., Toffalini, E., Cornoldi, C., & Mammarella, I. C. (2024). In emotion and reading motivation, children with a diagnosis of dyslexia are not just the end of a continuum. Dyslexia. https://doi.org/10.1002/dys.1778
Polychroni, F., Antoniou, A.-S., Kofa, O., & Charitaki, G. (2024). Reading self-concept, trait emotional intelligence and anxiety of primary school children with dyslexia. Frontiers in Education. https://doi.org/10.3389/feduc.2024.1371627
Wilmot, A., Pizzey, H., Leitão, S., Hasking, P., & Boyes, M. (2022). Growing up with dyslexia: Child and parent perspectives on school struggles, self-esteem, and mental health. Dyslexia. https://doi.org/10.1002/dys.1729
Omar, D. A., Kirkman, A., Scott, C., Babicova, I., & Irons, J. (2024). Positive Psychology Interventions to Increase Self-Esteem, Self-Efficacy, and Confidence and Decrease Anxiety among Students with Dyslexia: A Narrative Review. Youth. https://doi.org/10.3390/youth4020055
Nasika, F., & Thoma, T. (2023). The Human Side of Dyslexia. https://doi.org/10.4018/979-8-3693-1982-6.ch016
Brien, T. O. (2020). Understanding the Socio-Emotional Impact of Dyslexia in the Inclusive Classroom. https://doi.org/10.5772/INTECHOPEN.94203
Gibby-Leversuch, R., Hartwell, B. K., & Wright, S. (2021). Dyslexia, Literacy Difficulties and the Self-Perceptions of Children and Young People: a Systematic Review. Current Psychology. https://doi.org/10.1007/S12144-019-00444-1
Scroll to Top