school, child, draw, paint, teaching, training, school, school, school, school, school

Bagaimana Disgrafia Memengaruhi Rasa Percaya Diri Anak?

Disgrafia, ketidakmampuan belajar tertentu yang mempengaruhi keterampilan menulis, dapat secara signifikan mempengaruhi kepercayaan diri anak-anak. Kondisi ini sering menyebabkan kesulitan dalam membentuk huruf, spasi kata, dan mengatur teks, yang dapat menghambat kinerja akademik dan menyebabkan persepsi diri yang negatif. Anak-anak dengan disgrafia menyadari defisit tulisan tangan mereka, yang dapat berkontribusi pada perasaan tidak mampu dan harga diri yang rendah. Dampak pada kepercayaan diri beragam, melibatkan tantangan akademik, interaksi sosial, dan kesejahteraan emosional. Di bawah ini adalah aspek-aspek kunci tentang bagaimana disgrafia mempengaruhi kepercayaan diri anak-anak, didukung oleh temuan penelitian.

Tantangan Akademik

  • Disgrafia dapat menyebabkan kinerja akademik yang buruk karena kesulitan dalam menulis tugas, seperti membuat catatan, menyelesaikan pekerjaan rumah, dan melakukan penilaian yang baik (Mamman, 2020).
  • Ketidakmampuan untuk mengekspresikan ide secara efektif di atas kertas dapat mengakibatkan frustrasi dan rasa gagal, semakin mengurangi kepercayaan diri (Shevchenko et al., 2024) (Amini et al., 2022).
  • Anak-anak dengan disgrafia sering membandingkan diri mereka dengan teman sebaya, memperhatikan kemajuan mereka yang lebih lambat dan kualitas pekerjaan yang lebih rendah, yang dapat memperburuk perasaan ketidakmampuan (Engel-Yeger et al., 2009).

Dampak sosial dan emosional

  • Aspek sosial kehidupan sekolah dapat menjadi tantangan bagi anak-anak dengan disgrafia, karena mereka mungkin merasa malu atau cemas tentang kemampuan menulis mereka di depan rekan-rekan (Matsyuk & Yelagina, 2020)].
  • Citra diri yang negatif dan harga diri yang rendah adalah hal biasa, karena anak-anak menginternalisasi perjuangan mereka dan menganggap diri mereka kurang mampu (Iqbal et al., 2024).
  • Tekanan emosional, termasuk kecemasan dan stres, dapat timbul dari tekanan konstan untuk tampil secara akademis dan sosial (Iyer et al., 2023).

Persepsi Diri dan Efikasi Diri

  • Anak-anak dengan disgrafia sering melaporkan efikasi diri yang lebih rendah, merasa kurang mampu mencapai kesuksesan akademik karena kesulitan menulis mereka (Engel-Yeger et al., 2009).
  • Kesadaran akan defisit mereka dapat mengarah pada konsep diri yang negatif, di mana anak-anak memandang diri mereka kurang kompeten daripada rekan-rekan mereka (Matsyuk & Yelagina, 2020).
  • Intervensi yang berfokus pada peningkatan keterampilan tulisan tangan dan memberikan dukungan emosional dapat membantu meningkatkan efikasi diri dan harga diri (Nasika & Thoma, 2023).

Intervensi dan Dukungan

  • Intervensi yang disesuaikan, seperti terapi okupasi dan rencana pendidikan individual, dapat membantu anak-anak meningkatkan keterampilan menulis mereka dan meningkatkan kepercayaan diri (Shevchenko et al., 2024).
  • Intervensi psikologi positif telah menunjukkan harapan dalam meningkatkan harga diri dan mengurangi kecemasan di antara anak-anak dengan gangguan belajar(Omar et al., 2024).
  • Dukungan dari guru, orang tua, dan teman sebaya sangat penting dalam menciptakan lingkungan di mana anak-anak merasa dihargai dan dipahami, yang dapat berdampak positif pada kepercayaan diri mereka (Nasika & Thoma, 2023).

Sementara disgrafia menimbulkan tantangan signifikan bagi kepercayaan diri anak-anak, penting untuk menyadari bahwa dengan intervensi dan dukungan yang tepat, anak-anak dapat mengatasi kesulitan ini. Diagnosis dini dan strategi yang ditargetkan dapat mengurangi efek negatif pada harga diri dan mempromosikan citra diri yang lebih positif. Selain itu, membina lingkungan pendidikan yang inklusif dan mendukung dapat membantu anak-anak dengan disgrafia mengembangkan ketahanan dan kepercayaan diri pada kemampuan mereka.

Mamman, S. (2020). Developmental dysgraphia and its effect on children in schools.
Shevchenko, Y., Dubiaha, S., SAIENKO, Y., Huz, V., & Svyrydenko, H. (2024). Exploring dysgraphia in elementary school students: assessment and tailored intervention strategies from a psycholinguistic perspective. Multidisciplinary Science Journal. https://doi.org/10.31893/multiscience.2024ss0714
Amini, M., Targhi, A. T., Hosseinzadeh, M., Farivar, F., & Bidaki, R. (2022). The impact of in-air features on the diagnosis of developmental dysgraphia. Journal of Intelligent and Fuzzy Systems. https://doi.org/10.3233/jifs-221708
Engel-Yeger, B., Nagauker-Yanuv, L., & Rosenblum, S. (2009). Handwriting Performance, Self-Reports, and Perceived Self-Efficacy Among Children With Dysgraphia. American Journal of Occupational Therapy. https://doi.org/10.5014/AJOT.63.2.182
Matsyuk, E., & Yelagina, M. (2020). Features of self-attitude in primary school children with dysgraphia and dyslexia in the conditions of digitalization of education. https://doi.org/10.1051/E3SCONF/202021018061
Iqbal, M. M., Khan, S., & Mehmood, T. (2024). Self-image and self-esteem in children with dyslexia. https://doi.org/10.36755/themind.v2i1.98
Iyer, L., Chakraborty, T., Reddy, K., Jyothish, K., & Krishnaswami, M. (2023). AI-Assisted Models for Dyslexia and Dysgraphia. https://doi.org/10.4018/979-8-3693-0378-8.ch008
Nasika, F., & Thoma, T. (2023). The Human Side of Dyslexia. https://doi.org/10.4018/979-8-3693-1982-6.ch016
Omar, D. A., Kirkman, A., Scott, C., Babicova, I., & Irons, J. (2024). Positive Psychology Interventions to Increase Self-Esteem, Self-Efficacy, and Confidence and Decrease Anxiety among Students with Dyslexia: A Narrative Review. Youth. https://doi.org/10.3390/youth4020055
Scroll to Top