Animal spirit guidebooks placed on a patterned beach blanket in sunlight.

Bagaimana Dampak Keterlambatan Membaca Pada Anak Hiperaktif?

Keterlambatan membaca dapat berdampak signifikan pada anak-anak hiperaktif, terutama mereka yang memiliki Attention-Deficit/Hyperactivity Disorder (ADHD), dengan memperburuk tantangan perhatian dan perilaku mereka. Anak-anak hiperaktif sering berjuang dengan tugas-tugas yang membutuhkan perhatian berkelanjutan dan kepuasan yang tertunda, yang merupakan komponen penting dari kegiatan membaca. Interaksi antara keengganan penundaan, impulsif, dan keterampilan mengatur waktu pada anak-anak ini dapat menyebabkan kesulitan dalam kinerja membaca dan pemahaman. Ikhtisar ini akan mengeksplorasi efek keterlambatan membaca pada anak-anak hiperaktif, dengan fokus pada waktu respons, keterlambatan bahasa, dan implikasi perilaku.

Waktu Respons dan Keengganan Keterlambatan

  • Anak-anak hiperaktif menunjukkan waktu respons yang lebih lambat dibandingkan dengan teman sebayanya yang tidak hiperaktif, dan waktu respons ini meningkat dengan penundaan pra-respons yang lebih lama. Ini menunjukkan bahwa anak-anak hiperaktif lebih terpengaruh oleh antisipasi tugas daripada tugas itu sendiri, menyoroti peran penundaan pra-respons dalam kinerja perhatian mereka (Sonuga-Barke & Taylor, 1992).
  • Keengganan penundaan, sifat umum pada anak-anak dengan ADHD, terkait dengan impulsif dan keterampilan pengaturan waktu yang kurang. Anak-anak ini sering lebih suka imbalan langsung dan berjuang dengan tugas-tugas yang membutuhkan penantian, seperti membaca, yang dapat menyebabkan peningkatan impulsif dan penurunan kinerja membaca (Blume et al., 2019) (Asem & Khanjani, n.d.).

Keterlambatan Bahasa dan Tantangan Membaca

  • Suatu subkelompok anak-anak hiperaktif dengan keterlambatan bahasa telah diidentifikasi, ditandai dengan IQ yang lebih rendah, keterampilan bahasa ekspresif dan reseptif, dan integrasi visual-motorik. Defisit ini dapat semakin mempersulit tugas membaca, karena keterampilan bahasa sangat penting untuk pemahaman membaca dan kefasihan (Beitchman et al., 1987).
  • Studi longitudinal telah menunjukkan bahwa anak-anak hiperaktif dengan keterlambatan bahasa terus menunjukkan keterampilan kognitif yang lebih buruk dan kemampuan membaca yang lebih rendah dari waktu ke waktu, menunjukkan bahwa intervensi bahasa awal mungkin diperlukan untuk mengurangi kesulitan membaca jangka panjang (McGee et al., 1991).

Implikasi Perilaku Selama Membaca

  • Anak-anak hiperaktif menampilkan pola gerakan mata yang berubah selama membaca, termasuk lebih banyak fiksasi, regresi, dan sakade, yang berkontribusi pada waktu membaca yang lebih lama dan tingkat membaca yang lebih rendah. Kelainan okulomotor ini menunjukkan bahwa anak-anak hiperaktif mungkin kesulitan mempertahankan fokus pada tugas membaca, yang menyebabkan penurunan efisiensi membaca (Molina et al., 2020).
  • Dalam pengaturan kelas, anak-anak hiperaktif menunjukkan peningkatan tingkat aktivitas selama situasi menunggu, yang dapat diperburuk oleh lingkungan stimulasi yang rendah. Aktivitas yang meningkat ini dapat mengganggu tugas membaca, karena anak-anak ini mungkin merasa sulit untuk tetap duduk dan fokus selama kegiatan membaca (Antrop et al., 2005).

Sementara membaca yang tertunda menimbulkan tantangan bagi anak-anak hiperaktif, penting untuk mempertimbangkan konteks ADHD yang lebih luas dan gejala terkaitnya. Anak-anak hiperaktif sering menghadapi berbagai kesulitan kognitif dan perilaku yang melampaui tugas membaca. Misalnya, mereka mungkin menunjukkan defisit perhatian, perilaku pengambilan risiko, dan tantangan motivasi yang berdampak pada berbagai aspek kehidupan akademik dan sosial mereka (Asem & Khanjani, n.d.). Memahami tantangan yang lebih luas ini dapat menginformasikan strategi intervensi yang lebih komprehensif yang tidak hanya mengatasi kesulitan membaca tetapi juga masalah kognitif dan perilaku yang mendasari yang terkait dengan ADHD.

Sonuga-Barke, E. J. S., & Taylor, E. (1992). The effect of delay on hyperactive and non-hyperactive children’s response times: a research note. Journal of Child Psychology and Psychiatry. https://doi.org/10.1111/J.1469-7610.1992.TB00927.X
Blume, F., Kuehnhausen, J., Kuehnhausen, J., Reinelt, T., Reinelt, T., Wirth, A., Wirth, A., Rauch, W. A., Rauch, W. A., Schwenck, C., Gawrilow, C., & Gawrilow, C. (2019). The interplay of delay aversion, timing skills, and impulsivity in children experiencing attention-deficit/hyperactivity disorder (ADHD) symptoms. Adhd Attention Deficit and Hyperactivity Disorders. https://doi.org/10.1007/S12402-019-00298-4
Asem, S., & Khanjani, Z. (n.d.). Prediction of Attention-deficit, Risk-taking, and Decreased Delay Discounting Based on Motivational Deficits and Impaired Time Perception in Children with Symptoms of Attention-Deficit/Hyperactivity Disorder (ADHD). https://doi.org/10.30476/smsj.2023.97621.1387
Beitchman, J. H., Tuckett, M., & Batth, S. (1987). Language delay and hyperactivity in preschoolers: evidence for a distinct subgroup of hyperactives. The Canadian Journal of Psychiatry. https://doi.org/10.1177/070674378703200808
McGee, R., Partridge, F. M., Williams, S., & Silva, P. A. (1991). A Twelve-Year Follow-up of Preschool Hyperactive Children. Journal of the American Academy of Child and Adolescent Psychiatry. https://doi.org/10.1097/00004583-199103000-00010
Molina, R., Redondo, B., Vera, J., García, J. A., Muñoz-Hoyos, A., & Jiménez, R. (2020). Children with Attention-deficit/Hyperactivity Disorder Show an Altered Eye Movement Pattern during Reading. Optometry and Vision Science. https://doi.org/10.1097/OPX.0000000000001498
Antrop, I., Buysse, A., Roeyers, H., & Oost, P. V. (2005). Activity in children with ADHD during waiting situations in the classroom: A pilot study. British Journal of Educational Psychology. https://doi.org/10.1348/000709905X36100
Scroll to Top