Mengajar berhitung secara efektif dalam kerangka Calistung (membaca, menulis, dan aritmatika) melibatkan pendekatan multifaset yang mengintegrasikan pembelajaran tematik, teknologi, dan strategi pengajaran yang disesuaikan. Calistung adalah dasar untuk melek huruf dan berhitung, dan pengajarannya yang efektif dapat secara signifikan meningkatkan kinerja akademik siswa dan keterampilan belajar seumur hidup. Bagian berikut menguraikan strategi dan pertimbangan utama untuk mengajar berhitung dalam kerangka Calistung.
Pembelajaran Tematik dan Berbasis Stimulus
- Pembelajaran Tematika: Mengintegrasikan berhitung ke dalam pembelajaran tematik dapat merangsang rasa ingin tahu dan keterlibatan di antara pelajar anak usia dini. Pendekatan ini melibatkan penyematan konsep berhitung dalam tema yang lebih luas yang relevan dan menarik bagi anak-anak, sehingga membuat pembelajaran lebih kontekstual dan bermakna (Delyana et al., 2024).
- Penyediaan Stimulus: Memberikan rangsangan, seperti kegiatan interaktif dan materi yang menarik, dapat meningkatkan rasa ingin tahu dan motivasi siswa untuk belajar berhitung. Ini membutuhkan fasilitas yang memadai dan pendidik terlatih yang dapat menciptakan lingkungan belajar yang menstimulasi (Delyana et al., 2024).
Penggunaan Teknologi dan Alat Inovatif
- E-Modul dan Animasi: Penggunaan alat digital seperti e-modul dan animasi dapat membuat pembelajaran berhitung lebih interaktif dan menarik. Misalnya, Modul E Calistung telah terbukti efektif dalam meningkatkan kemampuan melek huruf dan berhitung siswa dengan memberikan konten praktis dan menariknya (Sufianti et al., 2023). Demikian pula, aplikasi Lectora, yang menggunakan animasi, telah divalidasi sebagai alat yang berguna untuk meningkatkan literasi Calistung (Masniladevi et al., 2018).
- Pendekatan Pembelajaran Campurna: Menggabungkan pembelajaran online dan tatap muka dapat memenuhi kebutuhan pembelajaran yang beragam dan memastikan kesinambungan dalam pembelajaran, terutama selama gangguan seperti pandemi (Handayani & Sholeh, 2022).
Program Mentoring dan Pelatihan
- Mentoring dan Pelatihan: Program seperti Program Kampus Pengajaran memberikan pendampingan dan pelatihan untuk mengatasi kesenjangan pendidikan dan meningkatkan keterampilan Calistung. Program-program ini berfokus pada pemberian dukungan langsung kepada siswa dan guru, yang telah terbukti meningkatkan kemampuan membaca, menulis, dan aritmatika siswa (Fitriyani & Hadiapurwa, 2023)].
- Bimbingan Berbasis Komunitas dan Sekolah: Menerapkan program bimbingan di sekolah dan komunitas dapat memberikan dukungan tambahan kepada siswa yang berjuang dengan berhitung. Program-program ini dapat menciptakan lingkungan belajar yang mendukung dan menumbuhkan kecintaan untuk belajar (Saleh et al., 2024).
Strategi dan Keterlibatan Guru
- Strategi Pembelajaran Aktif: Guru dapat meningkatkan pembelajaran berhitung dengan menggunakan strategi pembelajaran aktif, seperti permainan dan kegiatan interaktif, yang mendorong partisipasi dan keterlibatan siswa (Handayani & Sholeh, 2022)].
- Perencanaan Pelajaran dan Motivasi: Perencanaan pelajaran yang efektif dan memberikan motivasi sangat penting untuk meningkatkan keterampilan Calistung. Guru harus merancang pelajaran yang menarik dan memberikan dukungan tambahan kepada siswa yang membutuhkannya (Handayani & Sholeh, 2022).
Meskipun strategi ini efektif, penting untuk mempertimbangkan konteks dan tantangan pendidikan yang lebih luas. Misalnya, ada perdebatan tentang kesesuaian mengajar Calistung kepada anak-anak yang sangat muda, karena mungkin bertentangan dengan fokus perkembangan pendidikan anak usia dini, yang menekankan bermain dan membangun karakter (Nasir, 2018). Menyeimbangkan kebutuhan akan keterampilan dasar dengan praktik yang sesuai perkembangan sangat penting untuk pendidikan berhitung yang efektif dalam kerangka Calistung.