Teacher instructing children in a colorful classroom focused on learning activities.

Bagaimana Cara Terbaik Mengajarkan Anak Sindrom Down Membaca?

Mengajar anak dengan sindrom Down untuk membaca melibatkan pendekatan multifaset yang memperhitungkan profil kognitif dan linguistik mereka yang unik. Penelitian menunjukkan bahwa intervensi harus disesuaikan untuk mengatasi tantangan spesifik seperti kesadaran fonologis dan decoding kata, sambil memanfaatkan kekuatan dalam pengenalan visual dan kosa kata. Strategi yang efektif termasuk membaca buku bersama, intervensi yang diterapkan orang tua, dan penggunaan teknologi. Metode ini tidak hanya meningkatkan keterampilan membaca tetapi juga mendorong perkembangan bahasa dan otonomi. Di bawah ini adalah strategi dan pertimbangan utama untuk mengajar membaca kepada anak-anak dengan sindrom Down.

Membaca Buku Bersama (SBR)

  • Pengembangan Bahasa dan Komunikasi: SBR adalah intervensi yang menjanjikan untuk meningkatkan hasil bahasa dan komunikasi pada anak-anak dengan sindrom Down. Ini melibatkan sesi membaca interaktif di mana orang tua atau pendidik membaca dengan anak, mendorong partisipasi dan diskusi (Jeremić et al., 2023).
  • Keterlibatan Orangtua: SBR meningkatkan sensitivitas dan keterlibatan orang tua, yang sangat penting untuk perkembangan bahasa yang berkelanjutan. Orang tua didorong untuk terus menggunakan strategi SBR bahkan setelah intervensi formal (Jeremić et al., 2023).

Kesadaran Fonologis dan Prekursor Membaca

  • Pentingnya Kesadaran Fonologis: Anak-anak dengan sindrom Down sering berjuang dengan kesadaran fonologis, pendahulu kritis untuk membaca. Intervensi harus fokus pada peningkatan keterampilan ini bersama prekursor lain seperti kosakata dan pengetahuan huruf (Arango et al., 2023).
  • Perbaikan Terkait Usia: Penelitian menunjukkan bahwa prekursor membaca meningkat seiring bertambahnya usia, menunjukkan bahwa stimulasi dini dan berkelanjutan dari keterampilan ini menguntungkan (Arango et al., 2023).

Intervensi yang Diimplementasikan Orang Tua dan Online

  • Intervensi yang Diimplementasikan Orang Tua: Melatih orang tua untuk memberikan intervensi membaca di rumah telah menunjukkan hasil positif. Dengan pembinaan yang tepat, orang tua dapat secara efektif mendukung perkembangan membaca anak mereka, bahkan tanpa adanya pendidik profesional (Heidlage et al., 2023).
  • Program Literasi Online: Program seperti ABRACADABRA dan Headsprout® telah diadaptasi untuk pengiriman online, menyediakan instruksi literasi yang dapat diakses. Program-program ini, dikombinasikan dengan kegiatan yang dipimpin orang tua, telah menunjukkan peningkatan dalam akurasi membaca dan segmentasi fonem (Murphy et al., 2022) (Grindle et al., 2019).

Peran Ahli Patologi Bicara-Bahasa (SLP)

  • Keterlibatan SLP: SLP memainkan peran penting dalam mendukung pengembangan membaca dengan mempromosikan kesadaran fonologis dan keterampilan decoding. Mereka bekerja dengan keluarga untuk menciptakan lingkungan literasi rumah yang kaya dan berkolaborasi dengan pendidik untuk menyesuaikan intervensi (Loveall & Barton-Hulsey, 2021).

Program Literasi Komprehensif

  • Program MULTILIT: Program ini telah efektif dalam meningkatkan kesadaran fonologis, membaca kata, dan akurasi ejaan pada anak-anak dengan sindrom Down. Ini melibatkan instruksi satu-satu terstruktur yang disesuaikan dengan kebutuhan anak (Lim et al., 2019).
  • Intervensi Selaras Fenotipe Perilaku: Memahami fenotipe perilaku sindrom Down dapat menginformasikan desain intervensi yang selaras dengan kekuatan dan kelemahan kognitif dan linguistik anak (King et al., 2020).

Sementara strategi ini memberikan kerangka kerja yang kuat untuk mengajar membaca kepada anak-anak dengan sindrom Down, penting untuk mengenali variabilitas dalam populasi ini. Setiap anak dapat merespons intervensi secara berbeda, memerlukan pendekatan yang dipersonalisasi. Selain itu, peran teknologi dan sumber daya online menjadi semakin signifikan, terutama dalam konteks di mana sekolah tradisional terganggu. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menyempurnakan intervensi ini dan mengeksplorasi metodologi baru yang dapat mengakomodasi beragam kebutuhan anak-anak dengan sindrom Down.

Jeremić, M. G., Stojanovik, V., Burgoyne, K., & Pagnamenta, E. (2023). Shared book reading as a context for language intervention for children with Down syndrome: a mini-review. Frontiers in Psychology. https://doi.org/10.3389/fpsyg.2023.1176218
Arango, P., Escobar, J., Orellana, P., Aparicio, A.-D., Strasser, K., Rosas, R., & Tenorio, M. (2023). Study of a set of reading precursors among Chilean children with Down syndrome. Frontiers in Psychology. https://doi.org/10.3389/fpsyg.2023.1090710
Heidlage, J. K., Lemons, C. J., Balasubramanian, L., & Dunnavant, L. (2023). Parent-Implemented Reading Intervention for Children With Intellectual and Developmental Disability. Remedial and Special Education. https://doi.org/10.1177/07419325231211333
Murphy, A. T., Bailey, B., & Arciuli, J. (2022). ABRACADABRA literacy instruction for children with Down syndrome via telepractice during COVID-19: A pilot study. British Journal of Educational Psychology. https://doi.org/10.1111/bjep.12558
Grindle, C. F., Tyler, E., Murray, C., Hastings, R. P., & Lovell, M. (2019). Parent‐Mediated Online Reading intervention for children with Down Syndrome. Support for Learning. https://doi.org/10.1111/1467-9604.12249
Loveall, S. J., & Barton-Hulsey, A. (2021). Reading Skills in Down Syndrome: Implications for Clinical Practice. Seminars in Speech and Language. https://doi.org/10.1055/S-0041-1730991
Lim, L., Arciuli, J., Munro, N., & Cupples, L. (2019). Using the MULTILIT literacy instruction program with children who have Down syndrome. Reading and Writing. https://doi.org/10.1007/S11145-019-09945-8
King, S. A., Lemons, C. J., Davidson, K. A., Fulmer, D., & Mrachko, A. A. (2020). Reading Instruction for Children with down Syndrome: Extending Research on Behavioral Phenotype Aligned Interventions. Exceptionality. https://doi.org/10.1080/09362835.2020.1749631
Scroll to Top