A young girl reads a storybook inside a cozy, illuminated tent indoors. Perfect bedtime moment.

Bagaimana Cara Orang Tua Mengajarkan Membaca Dengan Kesabaran Kepada Anak Dengan Retardasi Mental?

Mengajar membaca kepada anak-anak dengan keterbelakangan mental membutuhkan pendekatan yang sabar dan disesuaikan yang mempertimbangkan kebutuhan dan gaya belajar yang unik dari setiap anak. Orang tua memainkan peran penting dalam proses ini, sering bertindak sebagai pendidik dasar dan fasilitator pengembangan literasi anak mereka. Strategi yang digunakan oleh orang tua beragam, mulai dari program membaca terstruktur hingga kegiatan interaktif dan menarik yang menumbuhkan lingkungan belajar yang positif. Di bawah ini adalah aspek-aspek kunci tentang bagaimana orang tua dapat secara efektif mengajar membaca dengan kesabaran kepada anak-anak dengan keterbelakangan mental.

Program Membaca yang Disesuaikan

  • Orang tua dapat menggunakan program membaca yang diakui yang dirancang khusus untuk anak-anak dengan sindrom Down, yang menekankan pembelajaran visual melalui kartu flash, permainan, dan buku. Program-program ini memungkinkan orang tua untuk menyesuaikan pelajaran untuk menangkap minat anak mereka dan menetapkan kecepatan belajar yang memaksimalkan kesuksesan (Oelwein, 1995)].
  • Penggunaan instruksi kata penglihatan dan pengajaran langsung kesadaran fonemik, fonik, kosakata, kefasihan, dan keterampilan pemahaman efektif untuk siswa dengan cacat intelektual yang signifikan. Metode ini membutuhkan kesabaran dan konsistensi untuk memastikan kemajuan (Wood-Fields et al., 2015).

Teknik Interaktif dan Menarik

  • Teknik seperti membaca berpasangan dan membaca berulang telah terbukti meningkatkan keterampilan membaca pada anak-anak dengan cacat intelektual ringan. Strategi ini melibatkan membaca bersama dengan anak dan meninjau kembali teks beberapa kali untuk meningkatkan kelancaran dan pemahaman(Åžahi̇n & Özçelik, 2024).
  • Membaca dialogis, yang melibatkan orang tua mengajukan pertanyaan terbuka dan mendorong anak-anak untuk mengekspresikan diri, dapat secara signifikan meningkatkan keterampilan bahasa dan membaca. Metode ini menumbuhkan pengalaman membaca yang lebih interaktif dan menarik (Dale et al., 1996).

Pendekatan Perilaku dan Terapi

  • Program terapi membaca perilaku yang dikelola orang tua telah menunjukkan efektivitas dalam meningkatkan keterampilan membaca. Program-program ini melibatkan sesi terstruktur di mana orang tua membimbing anak-anak mereka melalui latihan membaca, mendorong pengembangan keterampilan dan antusiasme untuk membaca (Burns & Kondrick, 1998).
  • Paket pencegahan multikomponen yang menggabungkan pelatihan perilaku dan literasi dapat meningkatkan keterampilan membaca dan meningkatkan perilaku anak, sehingga menciptakan lingkungan belajar yang lebih kondusif (Sylva et al., 2008).

Kesabaran dan Konsistensi

  • Kesabaran adalah komponen penting dalam mengajar membaca kepada anak-anak dengan keterbelakangan mental. Guru dan orang tua di sekolah khusus telah berhasil menerapkan metode pengajaran pasien, seperti komunikasi, simulasi, dan praktik, untuk mengatasi keterlambatan belajar (“Implementasi Sabar dalam Mendidik Anak Tunagrahita”, 2023).
  • Harapan orang tua yang tinggi dan keterlibatan yang konsisten dalam perkembangan membaca anak mereka sangat penting. Mereka mendapat manfaat dari kemitraan dengan pendidik untuk memastikan kesinambungan dan dukungan dalam perjalanan literasi anak (Ricci & Osipova, 2012).

Sementara strategi ini menyoroti metode yang efektif untuk mengajar membaca kepada anak-anak dengan keterbelakangan mental, penting untuk mengakui tantangan dan keterbatasan yang mungkin timbul. Faktor-faktor seperti karakteristik kognitif dan emosional individu anak, serta kompleksitas membaca sebagai tugas, dapat memengaruhi kemajuan. Oleh karena itu, pendekatan yang fleksibel dan adaptif, dikombinasikan dengan dukungan profesional, sangat penting untuk mengatasi tantangan ini dan menumbuhkan lingkungan belajar yang mendukung untuk setiap anak (Jolicoeur & Julien-Gauthier, 2019).

Oelwein, P. L. (1995). Teaching Reading to Children With Down Syndrome: A Guide for Parents and Teachers.
Wood-Fields, C., Judge, S., & Watson, S. M. R. (2015). Instructional Methods that Foster the Reading Development of Students with Significant Intellectual Disabilities. https://doi.org/10.6000/2292-2598.2015.03.01.3
Åžahi̇n, A., & Özçelik, F. C. (2024). Improving the Reading Skills of Students with Mild Intellectual Disabilities through Repeated and Paired Reading Techniques. Participatory Educational Research. https://doi.org/10.17275/per.25.15.12.1
Dale, P. S., Crain-Thoreson, C., Notari-Syverson, A., & Cole, K. N. (1996). Parent-Child Book Reading as an Intervention Technique for Young Children with Language Delays: Topics in Early Childhood Special Education. https://doi.org/10.1177/027112149601600206
Burns, G. L., & Kondrick, P. A. (1998). Psychological Behaviorism’s Reading Therapy Program: Parents as Reading Therapists for Their Children’s Reading Disability. Journal of Learning Disabilities. https://doi.org/10.1177/002221949803100307
Sylva, K., Scott, S., Totsika, V., Ereky-Stevens, K., & Crook, C. (2008). Training parents to help their children read: a randomized control trial. British Journal of Educational Psychology. https://doi.org/10.1348/000709907X255718
Implementasi Sabar dalam Mendidik Anak Tunagrahita. (2023). Jurnal Riset Agama. https://doi.org/10.15575/jra.v3i1.19538
Ricci, L. A., & Osipova, A. V. (2012). Visions for literacy: parents’ aspirations for reading in children with Down syndrome. British Journal of Special Education. https://doi.org/10.1111/J.1467-8578.2012.00547.X
Jolicoeur, É., & Julien-Gauthier, F. (2019). Méthodes d’enseignement de la lecture pour les personnes ayant une déficience intellectuelle moyenne à sévère. Canadian Journal of Education.
Scroll to Top