An elderly man reading a book with his granddaughter in a cozy indoor setting.

Bagaimana Cara Menjelaskan Disleksia Kepada Anak Tanpa Membuatnya Merasa Berbeda Atau Kurang Mampu?

Menjelaskan disleksia kepada anak-anak dengan cara yang menghindari membuat mereka merasa berbeda atau kurang mampu melibatkan penekanan keunikan proses belajar masing-masing individu dan menumbuhkan lingkungan pemahaman dan dukungan. Disleksia adalah ketidakmampuan belajar umum yang mempengaruhi keterampilan membaca dan menulis, tetapi tidak mencerminkan kecerdasan atau potensi anak. Dengan berfokus pada kekuatan dan memberikan penguatan positif, anak-anak dapat didorong untuk melihat disleksia sebagai cara belajar yang berbeda daripada defisit. Berikut adalah beberapa strategi untuk mencapai hal ini:

Tekankan Gaya Belajar Individu

  • Sorot bahwa setiap orang belajar secara berbeda, dan disleksia hanyalah salah satu dari banyak cara otak dapat memproses informasi. Ini dapat membantu menormalkan pengalaman dan mengurangi perasaan berbeda (Kumari & -, 2024) (John & Chandekar, 2023).
  • Gunakan contoh individu sukses dengan disleksia, seperti penulis atau pengusaha terkenal, untuk menggambarkan bahwa disleksia tidak membatasi kemampuan seseorang untuk mencapai hal-hal besar (Zambo, 2003).

Membina Lingkungan yang Mendukung

  • Mendorong komunikasi terbuka di mana anak-anak merasa aman untuk mengekspresikan perasaan dan tantangan mereka. Ini dapat membantu meringankan dampak emosional disleksia, seperti frustrasi dan harga diri yang rendah (Brien, 2020) (Zambo, 2015).
  • Libatkan guru dan orang tua dalam menciptakan lingkungan kelas inklusif yang mengenali dan mengakomodasi kebutuhan belajar yang berbeda. Ini dapat mencakup penggunaan metode pengajaran yang melayani berbagai gaya belajar (John & Chandekar, 2023) (Lawrence, 2009).

Memberikan Pemahaman Ilmiah

  • Jelaskan disleksia dalam istilah sederhana, menggunakan bahasa yang sesuai usia untuk menggambarkan bagaimana otak bekerja secara berbeda. Hal ini dapat memberdayakan anak-anak dengan membantu mereka memahami kondisi mereka dan menghilangkan mitos atau kesalahpahaman (Zambo, 2003).
  • Bagikan wawasan ilmiah tentang disleksia, seperti bagaimana hal itu mempengaruhi membaca dan menulis, untuk membantu anak-anak memahami bahwa itu adalah kondisi neurologis dan bukan cerminan dari upaya atau kecerdasan mereka (“How to Understand Dyslexia”, 2022) (Zambo, 2003).

Mendorong Kekuatan dan Minat

  • Fokus pada kekuatan dan minat anak, mendorong kegiatan di mana mereka unggul. Hal ini dapat membantu membangun kepercayaan diri dan memberikan rasa pencapaian (Rauf et al., 2018) (Masalesa & Makgaleng, 2023).
  • Gunakan penguatan positif untuk merayakan pencapaian dan kemajuan kecil, memperkuat gagasan bahwa upaya dan ketekunan adalah kunci untuk mengatasi tantangan (Zambo, 2015).

Sementara strategi ini dapat membantu anak-anak dengan disleksia merasa lebih diterima dan mampu, penting juga untuk mengakui sikap masyarakat yang lebih luas terhadap disleksia. Stigma dan kesalahpahaman masih bisa ada, dan mengatasinya melalui program kesadaran dan pendidikan sangat penting. Dengan mempromosikan pemahaman yang lebih terinformasi tentang disleksia, masyarakat dapat bergerak menuju lingkungan yang lebih inklusif dan mendukung bagi semua pelajar (Masalesa & Makgaleng, 2023).

Kumari, K., & -, P. A. (2024). Early Identification of Dyslexia: Benefits, Challenges, and the Importance of Parental Awareness. International Journal For Multidisciplinary Research. https://doi.org/10.36948/ijfmr.2024.v06i02.15529
John, D., & Chandekar, P. (2023). Dyslexia: To be a Hand to Fly in the World of Word. https://doi.org/10.9734/bpi/mono/978-81-967723-9-0
Zambo, D. (2003). Providing Scientific Information to Children with Dyslexia. Academic Exchange Quarterly.
Brien, T. O. (2020). Understanding the Socio-Emotional Impact of Dyslexia in the Inclusive Classroom. https://doi.org/10.5772/INTECHOPEN.94203
Zambo, D. (2015). Using Qualitative Methods to Understand the Educational Experiences of Students with Dyslexia. The Qualitative Report. https://doi.org/10.46743/2160-3715/2004.1938
Lawrence, D. (2009). Understanding Dyslexia: A Guide for Teachers and Parents.
How to Understand Dyslexia. (2022). https://doi.org/10.4324/9781032021775-7
Rauf, A. A. A., Ismail, M. A., Balakrishnan, V., & Haruna, K. (2018). Dyslexic Children: The Need for Parents Awareness. Journal of Education and Human Development. https://doi.org/10.15640/JEHD.V7N2A12
Masalesa, M. J., & Makgaleng, M. M. P. P. (2023). Understanding Dyslexia. https://doi.org/10.4018/978-1-6684-5800-6.ch005
Scroll to Top