Membangun komunikasi yang efektif dengan guru mengenai perkembangan anak dalam membaca, menulis, dan aritmatika (calistung) sangat penting untuk membina lingkungan pendidikan yang mendukung. Komunikasi ini dapat ditingkatkan dengan memahami peran guru dan orang tua, pentingnya interaksi pedagogis, dan penerapan teori pendidikan. Bagian berikut menguraikan strategi dan pertimbangan untuk membangun komunikasi tersebut.
Memahami Komunikasi Guru-Anak
- Teori Vygotskian menekankan peran guru dalam perancah perkembangan anak-anak, menyarankan bahwa guru harus secara aktif terlibat dalam proses perkembangan untuk mendukung dan menantang anak-anak (Veraksa et al., 2016).
- Komunikasi guru-anak yang efektif melibatkan empati, kesopanan, dan daya tanggap, yang dapat menumbuhkan tanggung jawab dan keterlibatan anak dalam kegiatan belajar (Fitri & Diana, 2024).
- Guru harus menggunakan bahasa yang jelas dan sesuai usia dan mendorong anak-anak untuk mengekspresikan ide-ide mereka, yang membantu dalam mengembangkan keterampilan komunikasi mereka (Golubović-Ilić, 2022).
Kolaborasi Orangtua-Guru
- Komunikasi yang sering antara orang tua dan guru terkait dengan peningkatan kinerja akademik, karena memungkinkan berbagi wawasan dan strategi untuk mendukung pembelajaran anak (Githinji et al., 2016).
- Upaya kolaboratif antara orang tua dan guru dapat merangsang kepercayaan diri dan kreativitas anak-anak, berkontribusi pada perkembangan mereka secara keseluruhan (Savova, 2022).
- Melibatkan orang tua dalam kegiatan pendidikan dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar anak, seperti yang terlihat dalam program-program yang berfokus pada keterampilan calistung (Astuti & Sudirman, 2024).
Mengatasi Tantangan dalam Pendidikan Anak Usia Dini
- Pengenalan calistung dalam pendidikan anak usia dini kontroversial, dengan beberapa berpendapat bahwa calistung harus diintegrasikan dengan kegiatan bermain dan membangun karakter daripada menjadi fokus utamanya (Nasir, 2018).
- Guru perlu menyeimbangkan pengenalan calistung dengan aspek perkembangan lainnya, memastikan bahwa pengalaman belajar bermakna dan sesuai usia (Rahayu, 2018).
- Kualitas interaksi guru-anak sangat penting, terutama untuk anak-anak yang rentan, karena mendukung perkembangan bahasa dan komunikasi (Leroy et al., 2017).
Menerapkan Strategi Komunikasi yang Efektif
- Guru harus mengadopsi pendekatan multidimensi untuk komunikasi, mempertimbangkan konteks linguistik, sosial, dan lingkungan anak (Patterson, 2012).
- Pengembangan profesional untuk guru dapat meningkatkan keterampilan komunikasi mereka, memungkinkan mereka untuk lebih mendukung perkembangan bahasa dan literasi anak (Leroy et al., 2017).
- Sekolah dapat memfasilitasi komunikasi dengan menyelenggarakan pertemuan rutin, lokakarya, dan sesi umpan balik bagi orang tua dan guru untuk membahas kemajuan anak dan mengatasi masalah apa pun (Githinji et al., 2016).
Meskipun fokus pada calistung penting, penting untuk mempertimbangkan konteks pendidikan anak usia dini yang lebih luas. Integrasi permainan, pembentukan karakter, dan kegiatan perkembangan lainnya tidak boleh diabaikan, karena mereka berkontribusi secara signifikan terhadap perkembangan holistik anak. Menyeimbangkan elemen-elemen ini dengan calistung dapat menciptakan pengalaman pendidikan yang lebih memperkaya bagi anak kecil.