Mengajar anak-anak dengan autisme untuk menulis tanpa menerapkan tekanan berlebihan membutuhkan pendekatan bernuansa yang mempertimbangkan kebutuhan dan tantangan belajar mereka yang unik. Literatur menyarankan beberapa strategi yang dapat digunakan untuk menciptakan lingkungan belajar yang mendukung dan efektif. Strategi ini berfokus pada instruksi individual, pengaturan diri, dan penggunaan strategi penulisan terstruktur. Dengan menerapkan metode ini, pendidik dapat membantu anak-anak dengan autisme mengembangkan keterampilan menulis mereka dengan cara yang bebas stres.
Instruksi Individual
- Metode Pengajaran yang Disesuai: Sangat penting untuk merancang instruksi yang memenuhi kebutuhan spesifik setiap anak dengan autisme. Ini melibatkan pemahaman kebutuhan komunikasi mereka dan mengadaptasi metode pengajaran yang sesuai. Pennington dan Carpenter menekankan pentingnya instruksi individual untuk memenuhi beragam kebutuhan siswa dengan gangguan spektrum autisme (ASD) dan kebutuhan komunikasi yang kompleks (Pennington & Carpenter, 2019).
- Pacing Fleksibel: Memungkinkan siswa untuk maju dengan kecepatan mereka sendiri dapat mengurangi tekanan. Pendekatan ini menghormati kecepatan belajar individu dan membantu meminimalkan stres yang terkait dengan tugas menulis (Sella et al., 2020).
Strategi Pengaturan Diri
- Pengembangan Strategi yang Diatur Sendiri (SRSD) : Pendekatan ini telah terbukti meningkatkan keterampilan menulis dengan mengajar siswa untuk merencanakan, memantau, dan mengevaluasi tulisan mereka. Ulasan Asaro-Saddler menyoroti efektivitas SRSD dalam meningkatkan kualitas menulis dan kemampuan pengaturan diri pada siswa dengan ASDÂ (Asaro-Saddler, 2016)Â (Asaro-Saddler, 2016).
- Dukungan Rekan: Memasukkan komponen rekan dalam pengajaran dapat meningkatkan pembelajaran dan mengurangi tekanan. Asaro-Saddler dan Bak menemukan bahwa bekerja berpasangan untuk mempelajari strategi menulis dapat secara positif mempengaruhi hasil menulis anak-anak dengan ASD(Asaro-Saddler & Bak, 2014).
Strategi Penulisan Terstruktur
- Strategi POW: Strategi POW (Pick + Organize + Write) menyediakan kerangka kerja terstruktur yang membantu siswa merencanakan dan melaksanakan tugas menulis mereka. Strategi ini mendukung pengembangan keterampilan perencanaan dan menulis, membuat proses penulisan lebih mudah dikelola bagi siswa dengan ASD(Gökmen & Citil, 2022).
- Strategi Berbasis Mnemonik: Menggunakan perangkat mnemonik dapat membantu dalam mengatur pemikiran dan menyusun tugas menulis. Studi Asaro-Saddler dan Bak menunjukkan efektivitas strategi berbasis mnemonik dalam meningkatkan keterampilan menulis persuasif pada anak-anak dengan ASD yang berfungsi tinggi(Asaro-Saddler & Bak, 2012).
Lingkungan Belajar yang Mendukung
- Penguatan Positif: Memanfaatkan penguatan positif dan menciptakan lingkungan kelas yang mendukung dapat mendorong siswa untuk terlibat dalam kegiatan menulis tanpa merasa kewalahan (Ashcroft et al., 2009).
- Penggunaan Teknologi: Menggabungkan teknologi dapat memberikan cara ekspresi alternatif dan mengurangi tuntutan fisik menulis, sehingga mengurangi tekanan (Ye, 2022).
Meskipun strategi ini efektif, penting untuk mengakui keragaman dalam spektrum autisme. Tidak semua strategi akan berhasil untuk setiap anak, dan pendidik harus siap untuk menyesuaikan pendekatan mereka. Selain itu, penelitian berkelanjutan diperlukan untuk lebih menyempurnakan strategi ini dan mengeksplorasi metode baru untuk mengajar menulis kepada anak-anak dengan autisme. Eksplorasi berkelanjutan ini akan membantu dalam membangun basis bukti yang kuat untuk instruksi penulisan yang efektif yang disesuaikan dengan kebutuhan siswa dengan ASD.