Berurusan dengan seorang anak yang mengalami kesulitan fokus ketika belajar berhitung membutuhkan pendekatan multifaset yang menggabungkan strategi instruksional yang disesuaikan, kegiatan yang menarik, dan lingkungan yang mendukung. Penelitian menunjukkan bahwa berfokus pada numerositas dan menggunakan metode interaktif dapat secara signifikan meningkatkan keterampilan menghitung pada anak-anak, terutama mereka yang kesulitan belajar. Bagian berikut menguraikan strategi dan pertimbangan yang efektif untuk mengatasi tantangan ini.
Strategi Instruksional Berfokus pada Penghitungan
- Durasi Instruksional yang Diperpanjang: Sebuah studi oleh Shumway dan Moyer-Packenham menunjukkan bahwa perawatan instruksional yang berfokus pada penghitungan selama sembilan minggu secara signifikan meningkatkan rasa angka pada anak-anak dibandingkan dengan intervensi tiga minggu yang lebih pendek. Hal ini menunjukkan bahwa paparan aktivitas penghitungan yang berkepanjangan dan konsisten dapat meningkatkan fokus dan hasil belajar (Shumway & Moyer-Packenham, 2019).
- Pelatihan Eksplisit dan Lulusan: Bazire et al. menemukan bahwa intervensi eksplisit, intensif, dan bertingkat yang menargetkan subitisasi dan enumerasi meningkatkan keterampilan menghitung pada anak-anak dengan ketidakmampuan belajar matematika tertentu. Pendekatan ini melibatkan sesi terstruktur yang secara bertahap meningkatkan kompleksitas, membantu anak-anak membangun keterampilan dasar (Bazire et al., 2023).
Aktivitas yang Menarik dan Interaktif
- Penggunaan Permainan Sederla: Penelitian McEvoy menyoroti efektivitas menggunakan permainan sederhana untuk mengajarkan berhitung kepada anak-anak dengan cacat mental sedang. Permainan ini membantu membangun korespondensi antara kata angka dan objek, membuat penghitungan menjadi tugas yang lebih menarik dan tidak terlalu menakutkan (McEvoy, 1992).
- Memasukkan Pembacaan Buku Cerita: Jacobi-Vessels et al. merekomendasikan mengintegrasikan instruksi penghitungan ke dalam membaca buku cerita, yang dapat membuat pembelajaran lebih mudah dipahami dan menyenangkan bagi anak-anak prasekolah. Metode ini memanfaatkan minat alami anak-anak pada cerita untuk memperkenalkan konsep matematika (Jacobi-Vessels et al., 2016).
Mendukung Fokus Spontan pada Numerositas
- Mempromosikan SFON: Hannula dkk. menekankan pentingnya mendorong fokus spontan pada numerosity (SFON) pada anak kecil. Kecenderungan alami untuk memperhatikan dan terlibat dengan aspek numerik lingkungan mereka dapat dipupuk melalui kegiatan yang menyoroti jumlah dan kardinalitas, seperti menghitung objek dalam pengaturan sehari-hari (Hannula et al., 2007) (Hannula-Sormunen et al., 2020).
- Pelatihan Perhatian dan Penghambatan: Henik membahas perlunya anak-anak mengembangkan keterampilan perhatian dan penghambatan untuk fokus pada numerositas di tengah rangsangan yang mengganggu. Hal ini dapat dicapai melalui latihan yang mengharuskan anak-anak untuk berkonsentrasi pada tugas menghitung sambil mengabaikan informasi yang tidak relevan (Henik, 2021).
Pertimbangan untuk Anak-anak dengan Ketidakmampuan Belajar
- Intervensi yang Disesuai: Suhaimin dan Mohamed mengusulkan kerangka kerja untuk intervensi yang disesuaikan dengan ketidakmampuan belajar tertentu, seperti ADHD dan disleksia. Intervensi ini sering melibatkan teknologi dan metode pengajaran interaktif untuk memenuhi kebutuhan unik setiap anak (Suhaimin & Mohamed, 2017)].
- Lingkungan Pendukung: Maryati et al. menyoroti pentingnya lingkungan belajar yang mendukung, termasuk kolaborasi antara sekolah dan keluarga, untuk mengatasi tantangan dalam belajar berhitung. Dukungan ini dapat membantu anak-anak mengatasi kesulitan dan membangun fondasi berhitung yang kuat (Maryati et al., 2023).
Sementara strategi ini memberikan pendekatan komprehensif untuk membantu anak-anak fokus pada penghitungan, penting untuk menyadari bahwa setiap anak itu unik, dan apa yang berhasil untuk satu mungkin tidak berhasil untuk yang lain. Penilaian berkelanjutan dan adaptasi metode pengajaran sangat penting untuk memenuhi kebutuhan individu setiap anak. Selain itu, menumbuhkan suasana belajar yang positif dan menggembirakan dapat secara signifikan mempengaruhi motivasi dan kemampuan anak untuk fokus pada tugas menghitung.