Teknologi memainkan peran penting dalam mengajarkan keterampilan membaca kepada anak-anak dengan autisme, menawarkan pengalaman belajar yang dipersonalisasi dan menarik. Berbagai alat teknologi, seperti aplikasi, video, dan augmented reality, telah terbukti mendukung pengembangan keterampilan membaca pada anak-anak dengan Autism Spectrum Disorder (ASD). Alat-alat ini dapat disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan unik setiap anak, meningkatkan hasil pembelajaran dan keterlibatan mereka. Bagian berikut mengeksplorasi pendekatan teknologi yang berbeda dan efektivitasnya dalam mengajar membaca kepada anak-anak dengan autisme.
Aplikasi untuk Pemahaman Membaca
- Aplikasi telah diidentifikasi sebagai alat yang efektif untuk mempromosikan pemahaman bacaan pada siswa dengan ASD. Mereka menawarkan konten interaktif dan menarik yang dapat diakses baik di sekolah maupun di rumah, memfasilitasi lingkungan belajar yang konsisten (Thalia, 2024) (Alharbi, 2024).
- Contoh kasus yang berhasil menunjukkan dampak positif dari instruksi berbasis aplikasi pada keterampilan pemahaman membaca, dengan orang tua dan guru menunjukkan sikap yang menguntungkan terhadap intervensi ini (Thalia, 2024).
- Aplikasi dapat diintegrasikan ke dalam intervensi analisis perilaku terapan, memberikan pendekatan terstruktur untuk instruksi literasi (Alharbi, 2024).
Augmented Reality (AR) untuk Pembelajaran yang Dipersonalisasi
- Augmented Reality (AR) telah digunakan untuk mendukung keterampilan membaca awal pada anak-anak dengan ASD, dengan fokus pada membaca kata, suku kata, dan huruf. AR memberikan pengalaman belajar yang dipersonalisasi yang menyesuaikan dengan kemampuan anak (Khoirunnisa et al., 2024).
- Penelitian telah menunjukkan bahwa intervensi AR dapat mengarah pada peningkatan hasil pembelajaran dalam membaca kata dan suku kata, meskipun mengenali huruf mungkin memerlukan dukungan tambahan (Khoirunnisa et al., 2024).
Instruksi Berbantuan Komputer (CAI)
- Computer-Assisted Instruction (CAI) menggabungkan elemen membaca yang direkomendasikan dengan strategi pengajaran berbasis bukti untuk mendukung pengembangan keterampilan membaca pada anak-anak dengan autisme(Kurzeja et al., 2024).
- Program CAI, seperti Headsprout dan ABRACADABRA, telah dilaporkan menyenangkan dan efektif oleh para pemangku kepentingan, meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan untuk meningkatkan basis bukti mereka (Kurzeja et al., 2024).
Video Interaktif dan Integrasi AI
- Video interaktif menawarkan cara yang fleksibel dan dinamis untuk melatih guru dalam metode pengajaran yang efektif untuk siswa dengan autisme. Video-video ini dapat diintegrasikan dengan alat berbasis AI untuk memberikan dukungan yang dipersonalisasi dan meningkatkan kualitas pendidikasi (Raeesi et al., 2023).
- Dengan memberdayakan guru dengan strategi instruksional yang disesuaikan, video interaktif dapat meningkatkan pengalaman belajar untuk anak-anak dengan autisme, membuatnya lebih inklusif dan efektif (Raeesi et al., 2023).
Aplikasi Seluler untuk Pengembangan Keterampilan Hidup
- Aplikasi seluler dapat mendukung pengembangan keterampilan hidup pada peserta didik dengan ASD dengan memecah tugas menjadi langkah-langkah yang lebih kecil dan menggabungkan elemen multimedia seperti gambar, video, dan suara (Villamin & Luppicini, 2024).
- Aplikasi ini dapat dipersonalisasi untuk memenuhi berbagai kebutuhan peserta didik, berkontribusi pada pembangunan rutinitas dan meningkatkan praktik sehari-hari dan pemeliharaan keterampilan hidup (Villamin & Luppicini, 2024).
Sementara teknologi menawarkan solusi yang menjanjikan untuk mengajar membaca kepada anak-anak dengan autisme, tantangan seperti aksesibilitas, biaya, dan kebutuhan akan pelatihan pendidik khusus harus ditangani untuk memaksimalkan potensinya. Selain itu, pendekatan seimbang yang menggabungkan intervensi tatap muka dan berbasis teknologi sangat penting untuk hasil yang optimal (Santos et al., 2024) (Coelho et al., 2023). Karena teknologi terus berkembang, sangat penting untuk memastikan bahwa alat-alat ini dapat diakses dan diintegrasikan secara efektif ke dalam proses pendidikan untuk anak-anak dengan autisme.