Menggunakan lagu untuk mengajarkan Calistung (membaca, menulis, dan aritmatika) dapat menjadi strategi pedagogis yang efektif, karena lagu dapat meningkatkan daya ingat, keterlibatan, dan pemahaman. Lagu berfungsi sebagai perangkat mnemonik, sehingga memudahkan siswa untuk mengingat informasi yang kompleks. Mereka juga menciptakan lingkungan belajar yang positif dengan mengurangi stres dan meningkatkan kenikmatan, yang dapat sangat bermanfaat bagi pelajar muda. Integrasi lagu ke dalam pengajaran Calistung dapat didekati melalui berbagai metode, masing-masing berfokus pada aspek pembelajaran yang berbeda.
Meningkatkan Daya Ingat dan Keterlibatan
- Lagu dapat berfungsi sebagai perangkat mnemonik, membantu siswa mengingat informasi kompleks dengan mengaitkannya dengan melodi dan ritme. Teknik ini telah terbukti meningkatkan retensi dan pemahaman dalam berbagai mata pelajaran, termasuk Kimia, dan dapat disesuaikan untuk Calistung (Yee, 2015).
- Penggunaan lagu di kelas dapat menurunkan tingkat stres dan meningkatkan kenikmatan, membuat pembelajaran lebih menarik dan efektif bagi siswa dengan gaya belajar yang berbeda (Yee, 2015).
Mengembangkan Pemikiran Kritis dan Penyelidikan
- Lagu dapat digunakan untuk mendorong siswa untuk membuat koneksi pribadi dan dunia, mendorong pemikiran kritis dan penyelidikan. Dengan mengintegrasikan puisi lagu ke dalam pelajaran, siswa dapat mengeksplorasi konsep dan sudut pandang, meningkatkan keterampilan membaca dan memahami mereka (Carlson, 2010).
- Pendekatan ini dapat disesuaikan untuk Calistung dengan memilih lagu yang menggabungkan tema dan konsep yang relevan, mendorong siswa untuk berpikir kritis tentang materi.
Meningkatkan Pengucapan dan Keterampilan Mendengarkan
- Lagu efektif dalam meningkatkan keterampilan pengucapan dan mendengarkan, karena memberikan paparan dan latihan bahasa yang otentik. Ini dapat sangat berguna untuk mengajar membaca dan menulis di Calistung, karena siswa dapat mempelajari pengucapan dan intonasi yang benar melalui mendengarkan berulang (Olii, 2021)] (Lengkoan, 2017).
- Penggunaan lagu dalam mengajar keterampilan mendengarkan telah terbukti secara signifikan meningkatkan kemampuan pemahaman siswa, menjadikannya alat yang berharga untuk instruksi Calistung (Hidayat, 2012).
Menciptakan Lingkungan Belajar yang Positif
- Musik memiliki efek menguntungkan pada keadaan emosi siswa, mengaktifkan proses kognitif dan menciptakan iklim psikologis yang positif di kelas. Hal ini dapat meningkatkan motivasi dan minat siswa dalam belajar Calistung (SHUMS’KYI & Шумська, 2024).
- Lagu dapat digunakan sebagai bentuk relaksasi selama pelajaran, membantu meredakan ketegangan dan memulihkan kapasitas kerja siswa, yang sangat penting untuk menjaga fokus dan keterlibatan dalam kegiatan Calistung (SHUMS’KYI & Шумська, 2024).
Pembelajaran Multisensori dan Relevansi Budaya
- Menggabungkan elemen visual dan tekstual di samping lagu dapat meningkatkan pembelajaran multisensori, melayani pelajar pendengaran dan visual. Pendekatan ini dapat digunakan untuk mengajarkan kosakata, ejaan, dan pola tata bahasa di Calistung (SHUMS’KYI & Шумська, 2024).
- Lagu juga dapat memperkenalkan elemen budaya, memberikan konteks dan relevansi dengan materi yang diajarkan, yang dapat memperkaya pengalaman belajar dan memperdalam pemahaman siswa (Kobylianska, 2020)].
Sementara lagu menawarkan banyak manfaat dalam mengajar Calistung, penting untuk mempertimbangkan tantangan potensial. Misalnya, pemilihan lagu yang tepat sangat penting untuk memastikan mereka selaras dengan tujuan pendidikan dan sesuai dengan usia dan tingkat kemahiran siswa. Selain itu, efektivitas lagu dapat dipengaruhi oleh kualitas sistem suara di ruang kelas, yang dapat menimbulkan tantangan di beberapa pengaturan pendidikan(Lestary, 2019)]. Terlepas dari tantangan ini, penggunaan lagu secara strategis dalam mengajar Calistung dapat secara signifikan meningkatkan pengalaman dan hasil belajar siswa.