Mengajar anak dengan Down Syndrome untuk menghitung menggunakan koin atau uang mainan melibatkan kombinasi metode pengajaran terstruktur dan aplikasi praktis kehidupan nyata. Penggunaan benda berwujud seperti koin dapat membantu dalam membuat konsep abstrak lebih konkret, yang sangat bermanfaat bagi anak-anak dengan tantangan kognitif. Berbagai penelitian telah mengeksplorasi metodologi yang berbeda untuk meningkatkan pengalaman belajar bagi anak-anak dengan Down Syndrome, dengan fokus pada penggunaan alat bantu, program terstruktur, dan aplikasi kehidupan nyata. Berikut adalah beberapa strategi dan alat yang efektif berdasarkan penelitian:
Perangkat Pengajaran Terstruktur
- Perangkat Pengajaran Nilai Koin: Perangkat ini menggunakan papan angka persegi dengan anggota nilai transparan yang dapat ditempatkan di papan untuk menunjukkan nilai numerik koin. Metode ini telah efektif dalam mengajar anak-anak, termasuk mereka yang memiliki gangguan kognitif, untuk menangani dan menghitung uang (Holmquist, 1971).
- Perangkat Presentasi untuk Pengajaran Penggunaan Uang: Baki dengan representasi kartu mata uang koin dapat digunakan untuk mengajar anak-anak tentang uang. Kartu dapat dimasukkan ke dalam alur, memungkinkan anak-anak untuk mencocokkan koin dengan nilai-nilai mereka, yang membantu dalam memahami kesetaraan dan penjumlahan koin (Jammet, 1998).
Pendekatan Pembelajaran Terprogram
- Program Kesetaraan Koin: Program terstruktur yang mengajarkan kesetaraan koin melalui serangkaian tahapan, masing-masing berfokus pada penggabungan koin untuk mencapai nilai target. Metode ini melibatkan penamaan, pemilihan, penghitungan, dan penyetoran koin, yang telah menunjukkan peningkatan signifikan dalam kinerja kesetaraan koin di antara para peserta (Trace et al., 1977).
- Pelatihan Penjumlahan Koin: Pendekatan ini melibatkan pengajaran anak-anak untuk menjumlahkan nilai kombinasi koin melalui pemodelan, partisipasi, dan penghitungan independen. Urutan pelatihan telah efektif dalam meningkatkan kinerja penghitungan koin, dengan peserta menunjukkan peningkatan substanensial dalam kemampuan mereka untuk menjumlahkan nilai koin (Lowe & Cuvo, 1976).
Aplikasi Kehidupan Nyata dan Keterampilan Fungsional
- Menggunakan Pengalaman Menghitung Kehidupan Nyata: Memasukkan penghitungan ke dalam aktivitas sehari-hari, seperti pengiriman makanan ringan, memungkinkan anak-anak berlatih menghitung dengan cara yang fungsional dan bermakna. Metode ini menggunakan bahan nyata dalam konteks alami, membantu anak-anak menerapkan keterampilan berhitung dalam situasi sehari-hari (Xin & Holmdal, 2003).
- Teknologi Bantuan: Proyek Poseidon memperluas layar aplikasi ke meja yang dapat diraba, menyediakan perangkat interaksi baru untuk mengajarkan penanganan uang. Pendekatan ini sangat dapat dipersonalisasi, melayani beragam profil pembelajaran anak-anak dengan Sindrom Down (Rus & Braun, 2016).
Perspektif Alternatif
Meskipun program dan perangkat terstruktur efektif, penting juga untuk mempertimbangkan kebutuhan belajar individu dan preferensi setiap anak. Beberapa anak mungkin mendapat manfaat lebih dari metode interaktif dan menyenangkan, seperti menggunakan bank mainan yang mendaftarkan koin, yang mendorong kebiasaan berhemat dan memberikan cara yang menyenangkan untuk belajar tentang uang (Matteo, 1937). Selain itu, kesadaran awal akan diskriminasi kuantitas dan angka dapat memberikan dasar yang kuat untuk keterampilan matematika di kemudian hari, menunjukkan bahwa intervensi dini dan strategi pengajaran yang disesuaikan sangat penting untuk pembelajaran yang efektif (Porter, 2019).