Menggunakan kartu angka sebagai alat berhitung untuk anak-anak dengan sindrom Down dapat menjadi strategi yang efektif untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang angka dan konsep matematika dasar. Kartu angka dapat berfungsi sebagai alat bantu sentuhan dan visual, menjembatani kesenjangan antara ide-ide matematika abstrak dan gaya berpikir konkret yang sering diamati pada anak-anak dengan sindrom Down. Pendekatan ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan pembelajaran unik mereka, mempromosikan keterlibatan dan retensi keterampilan berhitung.
Pembelajaran Visual dan Taktil
- Kartu angka dapat dirancang untuk menggabungkan elemen sentuhan, yang bermanfaat bagi anak-anak dengan sindrom Down yang sering belajar lebih baik melalui pengalaman multi-indera. Kartu bertekstur, misalnya, memungkinkan anak-anak merasakan angka-angka secara fisik, membantu pengenalan angka dan retensi memori (Karnabi, 2022).
- Penggunaan pelat asetat bening dengan blok bernomor, seperti yang dijelaskan dalam instrumen matematika oleh Williams, dapat membantu anak-anak berinteraksi secara visual dan fisik dengan angka, meningkatkan pemahaman mereka tentang penambahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian (Williams, 2010).
Pendekatan Pembelajaran Terstruktur
- Pendekatan terstruktur menggunakan kartu angka dapat membantu anak-anak dengan sindrom Down mengembangkan keterampilan berhitung dasar. Sistem Numicon, yang menggunakan bahan visual dan sentuhan, telah terbukti efektif dalam mengajarkan keterampilan angka kepada anak-anak dengan sindrom Down, menunjukkan bahwa alat terstruktur serupa seperti kartu angka dapat bermanfaat (Wing & Tacon, 2007) (Nye et al., 2005).
- Kartu angka dapat digunakan untuk mengajarkan pengenalan dan penghitungan angka, yang merupakan keterampilan berhitung awal yang penting. Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak dengan sindrom Down mendapat manfaat dari program intervensi dini yang berfokus pada keterampilan dasar ini (Porter, 2019)].
Integrasi dengan Teknologi
- Menggabungkan kartu nomor dengan teknologi, seperti aplikasi komputer, dapat lebih meningkatkan pembelajaran. Misalnya, aplikasi SynMax mengintegrasikan informasi visual dan pendengaran untuk mengajarkan keterampilan berhitung dasar, yang dapat dilengkapi dengan kartu angka fisik untuk pengalaman belajar yang lebih holistik (Shafie et al., 2013).
- Penggunaan game terkomputerisasi seperti “The Number Race” telah menunjukkan peningkatan keterampilan numerik khusus untuk anak-anak dengan sindrom Down, menunjukkan bahwa mengintegrasikan alat digital dengan kartu nomor fisik dapat memberikan strategi pembelajaran yang komprehensif (Sella et al., 2021).
Aplikasi Praktis dan Adaptasi
- Kartu nomor dapat disesuaikan dengan kebutuhan individu anak-anak dengan sindrom Down. Misalnya, menggunakan kartu dengan jumlah yang lebih besar atau warna yang lebih cerah dapat melayani anak-anak dengan gangguan penglihatan atau kesulitan perhatian (Istiqomah et al., 2022).
- Kehadiran angka tertulis pada kartu angka dapat memudahkan pemahaman operasi aditif, karena anak-anak dapat menggunakan angka-angka ini sebagai titik referensi untuk kalkulasi (Alvarado, 2015).
Sementara kartu angka adalah alat yang berharga, penting untuk mempertimbangkan kecepatan belajar individu dan preferensi setiap anak dengan sindrom Down. Beberapa anak mungkin mendapat manfaat lebih dari alat digital atau alat bantu pengajaran lainnya, dan penelitian berkelanjutan diperlukan untuk menyempurnakan strategi ini dan mengeksplorasi metode baru. Selain itu, integrasi kartu nomor dengan sumber daya dan pendekatan pendidikan lainnya dapat memberikan pengalaman pendidikan yang lebih menyeluruh, memastikan bahwa anak-anak dengan sindrom Down menerima dukungan yang mereka butuhkan untuk mengembangkan keterampilan berhitung mereka secara efektif.