Menggunakan boneka atau mainan dalam mengajar anak-anak dengan autisme membaca dapat menjadi strategi yang efektif, karena alat ini dapat melibatkan anak-anak dalam pengalaman belajar multisensori yang interaktif dan menyenangkan. Anak-anak dengan autisme sering menghadapi tantangan dalam pengembangan bahasa dan pemahaman bacaan, sehingga sangat penting untuk menggunakan metode inovatif yang memenuhi kebutuhan belajar mereka yang unik. Mainan, terutama yang interaktif, dapat berfungsi sebagai alat bantu pendidikan yang berharga dengan memberikan rangsangan pendengaran, visual, dan sentuhan yang meningkatkan keterlibatan dan pembelajaran. Berikut adalah beberapa strategi dan pertimbangan utama untuk menggunakan boneka atau mainan dalam konteks ini.
Mendongeng Interaktif dengan Mainan
- Keterlibatan melalui Bermain: Mainan interaktif, seperti boneka berbicara, dapat digunakan untuk menciptakan lingkungan mendongeng yang dinamis. Mainan ini dapat merespons sentuhan atau suara, memberikan umpan balik langsung dan mendorong interaksi, yang bermanfaat bagi anak-anak dengan autisme yang mungkin berjuang dengan metode membaca tradisional (McKeefery, 1986).
- Pembacaan Dialogik: Memasukkan mainan ke dalam sesi membaca dialogis dapat meningkatkan keterlibatan dan pemahaman. Pendekatan RECALL, yang melibatkan orang tua dalam membaca dialogis, telah terbukti meningkatkan pemahaman cerita dan keterlibatan membaca pada anak-anak dengan autisme (Lo & Shum, 2021).
Pembelajaran Multisensori
- Stimulasi Multisensoris: Mainan yang menawarkan rangsangan pendengaran dan visual dapat membantu menjaga perhatian anak-anak dengan autisme, yang sering mengalami penurunan rentang perhatian. Pendekatan ini sejalan dengan penggunaan e-book interaktif yang memberikan stimulasi pendengar-visual untuk mendukung pemahaman baca (Hulusic & Pistoljevic, 2015).
- Kustomisasi dan Adaptabilitas: Mainan pintar seperti KeyMe dirancang untuk beradaptasi dengan kebutuhan spesifik anak-anak dengan autisme, memberikan pengalaman belajar yang dipersonalisasi yang dapat memperkuat keterampilan kognitif dan sensorik (Cañete et al., 2021).
Meningkatkan Keterampilan Bahasa dan Literasi
- Perkembangan Bahasa: Membaca buku cerita interaktif, yang dapat ditingkatkan dengan penggunaan mainan, sangat penting untuk mengembangkan keterampilan bahasa yang diperlukan untuk pemahaman membaca. Metode ini menargetkan pemahaman bahasa lisan, area kritis untuk anak-anak dengan autisme (Whalon et al., 2007).
- Instruksi Tambahan: Mainan dapat diintegrasikan ke dalam praktik instruksional tambahan untuk mengatasi defisit kognitif spesifik pada anak-anak dengan autisme, seperti koherensi pusat yang lemah dan fungsi eksekutif, sehingga meningkatkan pemahaman baca (Nguyen et al., 2018).
Tantangan dan Pertimbangan
Sementara penggunaan mainan dalam mengajar membaca kepada anak-anak dengan autisme menawarkan banyak manfaat, penting untuk mempertimbangkan kebutuhan dan preferensi individu setiap anak. Heterogenitas dalam profil membaca di antara anak-anak dengan autisme memerlukan pendekatan yang disesuaikan yang menggabungkan keterampilan yang berfokus pada kode dan makna(Whalon, 2018). Selain itu, pendidik dan orang tua harus memperhatikan potensi stimulasi berlebihan dan memastikan bahwa lingkungan belajar tetap mendukung dan kondusif bagi kecepatan belajar anak.
Kesimpulannya, mengintegrasikan mainan ke dalam instruksi membaca untuk anak-anak dengan autisme dapat secara signifikan meningkatkan keterlibatan dan hasil pembelajaran. Namun, penting untuk menyesuaikan alat-alat ini dengan kebutuhan individu setiap anak, memastikan bahwa mereka memberikan pengalaman belajar yang seimbang dan efektif.